"Gue minta bantuan dari kalian semua buat mensukseskan proker ini, ya," kata gue setelah jelasin panjang lebar seputar acara mengibarkan 1000 bendera merah putih di river tubing dalam rangka Hari Kemerdekaan Indonesia.
Proker kerjasama gue dan Joshua—y'all it's been decided before that flirting accident ;)
"Pagi ini gue bakal selesaiin desain poster, banner, dan lain-lain. Nanti sorean, gue sama Joshua turun ke kota buat nyetak media promosi ini. Ada pertanyaan atau ada yang mau nitip ngga?"
"Nitip martabak manis dong," kata Sejeong.
"Gue nitip sempolan di depan Sadar," kata Sooyoung.
"Gue—"
"Udah," potong Joshua sambil keplak Seokmin yang belum kelar ngomong. "Martabak manis sama sempolan aja. Lo nitip pasti aneh-aneh ga mau gue."
"Orang gue nitip ke dia bukan ke elo, Josh," bela Seokmin sambil nunjuk gue. Gue ketawa ngeliatin Seokmin yang pengen kesel tapi gajadi.
"Kan dia sama gue, yang di depan gue, yang boncengin gue. Terserah gue dong mau berhenti dimana dan beliin apa."
"Joshua jahat emang," kata Soonyoung, belain Seokmin. Maklum, partner. Jihoon sama Jeonghan mah ketawa kalem aja kan ya.
"Dia tuh mau lama-lamaan di jalan berdua biar bisa modus. Ih ga peka kalian," kata Kyulkyung yang sukses bikin anak-anak lain ngakak dan kena lemparan pulpen dari tangan gue.
"Ngelantur," bela gue sambil ketawa. Gue ngga marah—selo. "Ya udah gitu aja yaa. Karena hari ini ga ada proker, main-main ke rumah warga, ke balai desa, atau kemana kek."
"Bantuin lo, lah. Katanya mau desain poster," kata Joshua.
"Udah tinggal finishing, Josh. Kalo mau bantuin gue mending nyiapin makan siang deh."
Denger gue ngomong gitu, langsung pada membubarkan diri dari ruang tengah.
Sialan emang.
__________Sore ini, gue udah mandi, ganti baju, dandan tipis, dan siap turun ke kota buat nyetak poster, pamflet, dan lain-lain. Masih setengah 3.
"Chungha," panggil gue ke Chungha yang baru aja masuk ke kamar, mau mandi.
"Oit, apa?"
"Ini kan gue mau turun, nah kemungkinan jam 8 malem udah sampe sini lagi. Gue sama Josh sih rencananya mau bawain makan dari bawah aja. Tapi cowok-cowok pasti ngga sabar nahan laper jam segitu. Nanti, kalo pada protes laper, beliin gorengan aja dulu di deket balai desa. Ok?"
"Siap siap," kata Chungha. "Mau bawa duit berapa nih buat beli makan malem?"
"Engga usah, biar gue sama Joshua aja."
"Ok—LO ACARA APA SAMA JOSHUA BAYARIN MAKAN MALEM?" tanya Chungha setengah teriak.
Gue sih senyum aja. Haha.
___________Wkwkwkw, hello again ;)
Sorry, kemarin dua hari ambyar flu aku gabisa mikir apa-apa. Ini dah mayan sembuh abis dijengukin Mas Seungcheol. Hahahahaha.Tenang.
Hari ini dobel apdet. Jadi jangan protes aku karena kependekan wkwkwk ;;)
Sini mas adek lap dulu keringetnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine 1.0 [✔]
FanfictionOneshot compilation, except; Mingyu - Love War Wonwoo - Lover Materials Seungcheol - Comfort Zone Joshua - KKN Zone I'm really sorry, because I think this book was written in a really bad way-no PUEBI, I mean (except for Comfort Zone and KKN Zone...