Lea mensejajarkan langkahnya dengan langkah Siena yang terlalu cepat, konsentrasinya terbagi karena ia berjalan sembari memperhatikan layar ponselnya. Lea mengikuti Siena yang berjalan menuju manekin dengan minidress berwarna hitam.
Mata Siena berbinar memandangi minidress berwarna hitam yang tampak elegan itu. Ia sangat menyukai minidress itu dan berniat membelinya.
" Minidress ini sangat cantik ya ? Bagaimana menurutmu ? "
" Bagus... dan terlihat elegan "
" Permisi, saya mau mencoba minidress ini " Kata Siena kepada salah seorang karyawati
Siena kemudian mencoba minidress itu dan Lea menunggunya diluar sambil memainkan ponselnya.
Siena mengernyit saat keluar dari ruang ganti dan melihat Lea yang sedang memegangi perutnya serta menggigit bibir bawahnya menahan sakit.
" Astaga Lea ! kau sakit ? " Tanya Siena khawatir
Lea menggeleng lemah, " Perutku nyeri, aku hanya sedang pms "
Siena mengangguk mengerti kemudian membawa Lea untuk istirahat sejenak setelah ia membayar minidress hitam tersebut.
***
Lea menyamankan posisi duduknya yang berhadapan dengan Siena. Mereka memutuskan untuk istirahat sejenak sambil mengisi perut dan memesan makanan Korea menjadi pilihan mereka. Obrolan santai mengisi waktu mereka untuk menunggu pesanan datang, hingga tanpa sengaja pendengarannya menangkap pembicaraan seseorang yang menyebut nama Dean Ashton dan pengantin pengganti. Dua orang wanita yang duduk dekat meja Lea terus-terusan melirik kearah Lea, hal itu tenta saja membuatnya risih.
Ini bukanlah pertama kalinya, dan ini sama sekali bukan hal yang menyenangkan. Lea memijat pelipisnya pelan. ' Oh God ! Dunia begitu sempit kenapa aku harus bertemu dengan salah satu wanita Dean lagi ' Batinnya jengkel.
Lea tidak mempedulikan orang tersebut dan menyantap makanannya. Sesekali tangan kirinya memegangi perutnya yang terasa nyeri.
" Sudah mendingan ? " Tanya Siena setelah menghabiskan Jajjangmyon miliknya
" Masih sedikit nyeri, tapi tidak apa-apa. Biasanya juga seperti ini " Siena mengangguk kecil mendengar jawaban Lea
Tak lama berselang Lea dan Siena beranjak pergi karena hari sudah mulai larut.
***
Lea menghampiri Bryan yang duduk diruang tengah rumahnya. Satu cup ice cream green tea berukuran sedang Bryan bawakan untuk Lea. Gadis itu adalah penyuka ice cream terutama rasa green tea. Lea menyuapkan satu sendok kecil ice cream kedalam mulutnya kemudian larut dalam obrolan ringan disertai candaan yang Bryan lontarkan, membuat Lea sesekali terkikik geli.
" Maaf, aku tidak bisa.. " Ujar Lea diikuti raut kecewa ketika Bryan mengajaknya untuk hang out minggu depan
" Ada acara dengan kak Leon... " Tambahnya
" Baiklah.., kita bisa pergi lain kali"
Bryan memasang tampang kecewa, ia sedang sibuk akhir-akhir ini dan waktu luangnya adalah minggu depan tetapi rencananya untuk pergi berdua bersama kekasihnya batal.
Dengan berat hati Lea menolak ajakan Bryan. Ia sudah ada janji terlebih dahulu untuk datang di ulang tahun Siena yang jatuh pada minggu depan, bersamaan dengan ajakan Bryan.
Ya, Lea berbohong mengenai ia yang ada acara dengan kakaknya. Ia tidak mungkin jujur kepada Bryan bahwa ia akan pergi ke club dengan Siena, terlebih ia tidak mengajak Bryan disana.
***
Hallo semua...
Aku telat update sebenarnya dan sepertinya aku akan lebih slow update karena bentar lagi aku ada UAS jadi banyak tugas yang harus dikumpulkan belum lagi persiapan lainnya..
Chapter ini sedikit banget tapi dari pada nggak update sama sekali lebih baik aku update walaupun sedikit.
Btw, makasih banyak buat yang udah read,vote, dan comment cerita aku..
Tunggu chapter berikutnya yaa, see you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Player
RomanceBagi Lea, pernikahan adalah hal yang belum perlu terlalu jauh untuk dipikirkan apalagi dilakukan bagi remaja 18 tahun seperti dirinya. Menikah dengan seorang player seperti Dean sama sekali belum pernah terlintas di benaknya. Namun, karena ulah kaka...