Chapter 18

7.7K 281 3
                                    

" Apa maksud ibu memberikan ini ? " Dean menunjukkan kotak kecil berisi cincin itu kepada ibunya.

Rahang Dean mengeras ketika membuka kotak kecil yang berisi cincin tersebut serta membaca note didalamnya. Ia sama sekali tidak berpikir untuk menikahi Lea, tapi ibunya menyuruh perempuan itu untuk menikah dengannya dan ibunya melakukan itu tanpa sepengetahuan Dean.

" Dimana Lea ? " Sarah hendak melangkah keluar menemui Lea namun Dean menahannya

" Dia sudah pergi. Ibu, jawab pertanyaanku " Tukas Dean datar namun terkesan memerintah

" Kau harus menikah "

Dean menaikkan kedua alisnya, tidak mengerti. Namun ia tidak mengatakan sepatah katapun dan menunggu ibunya untuk mengatakan sesuatu.

" Apa seluruh hidupmu hanya akan kau habiskan untuk bersenang-senang dan bermain wanita ?"

" Aku bahagia walaupun tidak menikah "

" Dengan mempermainkan wanita ? " Ucap Sarah cepat dan membuat Dean terdiam

" Aku dan ayahmu tidak pernah mengajarkanmu untuk menjadi brengsek seperti ini " Nada suara Sarah meninggi

Dean menghela nafasnya, " Aku akan menikah ".

" Dengan Selia " Tambahnya

" Kenapa kau begitu percaya diri setelah apa yang yang kau lakukan kepada Selia ? Kau menghancurkan hari pernikahanmu sendiri. Dan kenapa wanita itu begitu bodoh untuk menerimamu lagi "

" Lalu kenapa ibu menyuruhku untuk menikah dengan Lea setelah apa yang aku lakukan kepadanya "

Sarah terdiam sejenak, " Karena aku percaya padanya "

" Karena dia putri sahabat ibu ? Lagi pula jika ibu tahu aku pria brengsek kenapa mempercayakannya padaku ? " Cecar Dean cepat dan menggebu

" Cukup Dean ! Kau akan tahu sendiri "

***

Pukul dua dini hari Lea terbangun dari tidurnya karena mimpi buruk. Lea mendudukkan dirinya lalu menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan, mencoba menenangkan diri. Tangannya bergerak meraih ponsel diatas meja nakas samping tempat tidurnya, setelah sampai di rumah Lea tidak mengecek ponselnya sampai sekarang. Pesan masuk dari Sarah membuat Lea menghela nafas kasar. Sarah mengajaknya bertemu.

Lea mengetik balasan dari pesan Sarah, lalu meletakkan ponselnya di atas meja dan kembali berbaring. Ajakan dari Sarah ia tolak secara halus. Lea tidak mau lagi terlibat dalam keluarga Dean .

Cahaya remang-remang dari lampu tidur menjadi penerang di kamar Lea. Ia menatap langit-langit kamarnya yang berhias beberapa bintang. Tatapannya beralih menuju pigura foto besar yang menghadap langsung ke ranjangnya. Pigura besar berisi ratusan foto dirinya yang merupakan pemberian dari Bryan.

Memori tentang kebersamaannya dengan Bryan terputar diotak Lea dan tanpa sadar ia tersenyum mengingatnya. Namun senyumnya sirna seketika, menyadari dirinya saat ini. Setelah bertemu Dean, kehidupannya yang tenang menjadi terusik.


Hai semuanya 

Aku tau chapter ini pendek banget, tapi dari pada nggak update sama sekali ya kan..

Aku juga sempet ngaret banget update nya karena beberapa hari yang lalu aku baru selesai uas jadinya aku nggak nulis

See you

Married With PlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang