Warning : This chapter contains adult content
Lea memutuskan untuk pergi, namun baru saja ia akan berjalan seseorang menghentikan langkahnya. Ia medongak karena pria itu terlalu tinggi kemudian memutar bola mata malas setelahnya.
" Kenapa dunia begitu sempit. Aku harus bertemu lagi denganmu "
Pria didepannya yang bernama Dean itu hanya tersenyum simpul, namun tampak sangat menyebalkan dimata Lea.
" Kukira kau gadis polos dan lugu tapi ternyata tidak seperti yang aku kira " Tukas Dean seraya mengamati penampilan Lea dari atas kebawah. Lea merasa risih ketika Dean mengamati penampilannya, ia kemudian membenarkan letak jaketnya lalu mengancingkannya. Sebenarnya Lea tidak nyaman dengan pakaian yang ia kenakan saat ini, hotpants dan atasan croptee tanpa lengan, tapi Siena memaksanya untuk memakai itu, alhasil Lea mengenakannya walaupun ia juga memakai jaket untuk menutupi tubuhnya.
" Mana pacarmu ? Kau sendirian ? " Tanya Dean runtut
Lea hanya diam tidak menjawab pertanyaan Dean
Dean manggut-manggut, " Pasti pacarmu tidak tahu jika kau ada disini ".
Lea hanya mendengus malas mendengar ucapan Dean, pria itu terlalu banyak bicara. Ia memilih untuk pergi tapi Dean menahan lengannya.
Lea berdecak dan memandang Dean dengan raut wajah kesal yang tidak bisa ia sembunyikan.
" Temani aku sebentar "
" Tidak mau ! Kenapa tidak mencari one night stand saja ? Aku ingin pulang"
" Tunggu sebentar. Kau akan pulang bersamaku. Kau lihat jika kau pergi sendirian mungkin saja pria-pria disana akan berbuat yang tidak-tidak kepadamu " Kata Dean seraya melihat sekeliling yang dikuti Lea
Gadis itu berdecak, kemudian menuruti perkataan Dean. Ia duduk disebelah pria itu.
Dean tertawa kecil melihat orange juice milik Lea yang masih setengah. " Kau tidak minum ? "
" Sudah "
" Benarkah ? "
" Aku sudah minum tadi " Lea tahu apa maksud Dean, tapi ia berbohong. Ia tidak mau jika Dean mengejeknya
" Well, aku tidak percaya "
" Lagipula ini juga tidak penting untukmu " Ucap Lea dengan kesal
Dean terkekeh, " Aku hanya ingi tahu "
" Buktikan " Lanjut Dean seraya menyodorkan satu gelas vodka
Lea menerimanya dengan ragu, lalu meneguk habis minuman itu setelah melihat raut muka Dean yang terlihat meremehkan.
***
Lea berjalan dengan langkah sempoyongan hingga hampir jatuh jika saja Dean tidak menahan tubuhnya, lalu mereka berjalan dengan Dean yang memapah gadis itu. Keduanya sama-sama mabuk. Gadis itu kehilangan hampir seluruh kesadarannya setelah meminum beberapa gelas vodka yang diberikan Dean, begitupun laki-laki itu. Karena tidak tahu dimana rumah gadis itu akhirnya Dean membawa Lea ke rumahnya.
Dean meletakkan tubuh Lea di atas ranjangnya. Entah mengapa gadis itu merasa kepanasan padahal AC sudah dinyalakan, membuat gadis itu membuka jaketnya kemudian membuangnya asal.. Dean yang baru saja melepaskan jasnya dan membuka 3 kancing teratas kemejanya berbalik dan melihat gadis itu hanya dalam balutan hotpants ketat dan croptee tanpa lengan.
Entah mengapa saat ini gadis itu terlihat sangat cantik dimata Dean. Dean perlahan berjalan mendekati Lea yang kini tengah berbaring di atas ranjangnya. Gadis itu terlihat lebih cantik apabila dilihat dari dekat, begitulah kata hati Dean, karena posisi mereka sekarang adalah Dean berada diatas tubuh Lea dengan sikunya sebagai tumpuan. Jiwa brengsek Dean pun muncul, perlahan ia mencium bibir gadis itu, Lea yang sedang tidak sadarkan diri pun tidak memberontak, malahan gadis itu membalas ciuman Dean.
Lea mengerang tatkala Dean menciumi lehernya dan menciptakan bercak keunguan disana. Gadis itu melenguh ketika tangan Dean mengusap perut ratanya. Keduanya sama-sama mabuk dan tidak sadar dengan apa yang mereka lakukan. Lea hanya pasrah menerima perlakuan Dean. Begitupun pria itu, ia hanya mengikuti nafsunya.
Ketika nafsu sudah memuncak dan menguasai mereka, Dean mulai menanggalkan pakaiannya satu persatu setelah ia melepaskan pakaian gadis itu. Hal yang tidak diinginkan pun terjadi. Ini adalah kali pertama Dean meniduri perempuan seusia Lea, karena sebelumnya ia hanya memilih wanita dewasa. Selain itu, pantang bagi Dean untuk meniduri perempuan lebih dari satu kali. Dean benar-benar brengsek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Player
RomanceBagi Lea, pernikahan adalah hal yang belum perlu terlalu jauh untuk dipikirkan apalagi dilakukan bagi remaja 18 tahun seperti dirinya. Menikah dengan seorang player seperti Dean sama sekali belum pernah terlintas di benaknya. Namun, karena ulah kaka...