Sembilan

1.8K 109 6
                                        

Ini sudah dua hari sejak Yoo In berada di rumah sakit dan kejadian atas pengakuan J-Hope. Semuanya telah kembali normal sekarang. The Boys melakukan konser dan berlatih setiap hari. Sedangkan Yoo In masih di rumah sakit, dia sedang melihat keluar jendela. Orang tuanya sudah pergi kerja dan Woo In sedang sibuk menacri pekerjaannya.

Selagi dia sibuk memikirkan apa yang akan terjadi setelah dia keluar dari rumah sakit, Soo In tiba-tiba datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selagi dia sibuk memikirkan apa yang akan terjadi setelah dia keluar dari rumah sakit, Soo In tiba-tiba datang.

"Oh, Eonnie~" Jelasnya.

Soo In memberikan sebuah senyuman kepadanya dan duduk disamping adiknya.

"Bagaimana perasaanmu?" Tanyanya perhatian. Yoo In melihat kearahnya dengan tatapan kosong.

"Lebih baik" Balasnya

Dia kemudian melihat kembali kearah jendela. Dia bahkan tidak tersenyum setelah apa yang terjadi. Soo In lalu menggenggam tagannya.

"Aku tau ini pasti mengecewakanmu tapi mereka benar-benar khawatir denganmu."

Yoo in melihat kearahnya dengan penuh teka-teki selagi menunggu Soo In melanjutkan ucapannya.

"BTS ada diluar."

Soo In mengarahkan pandangannya kebawah. Yoo In mendengus dengan keras dan memegang tangan Soo In kembali.

"Hanya..biarkan mereka masuk."

Dia membuang napasnya. Sebuah senyum keluar dari wajah Soo In. Yoo In membalas dengan memberikan senyuman lemah. Soo In lalu bangun dan pergi menemui BTS dan membiarkan mereka semua masuk. Mereka memakai sebuah samaran agar orang lain tidak menyadari mereka.

 Mereka memakai sebuah samaran agar orang lain tidak menyadari mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku akan diluar." Ucap Soo In dan kemudian dia pergi. Lalu semua member membuka samaran mereka.

Yoo In melihat mereka satu persatu. "A-Apa kabar?" ucap Jungkook dengan gagap. Diam. Tidak ada jawaban. Yoo In lalu memberikan sebuah isyarat untuk Jungkook agar duduk disampingnya lalu dia memeluknya. Jungkook sangat terkejut. Dia berpikir apakah dia memeluk Yoo In balik atau tidak. Hatinya benar-benar berdetak dengan kencang sekarang. Lalu Yoo In melepaskan pelukannya dan berdiri. Dia memeluk setiap member. Dia seharusnya tidak berdiri karena tubuhnya masih sangat lemah. Ketika dia memeluk Rapmon, dia jatuh. Tapi untungnya, Rapmon dengan sigap menangkapnya. Dia menuntun Yoo In kembali ke tempat tidurnya. Rapmon sekarang duduk disampingnya. "Aku minta maaf." Ucap Yoo In. Jin kemudian duduk disebelah Yoo In dengan sisi yang berbeda. "Jangan merasa bersalah. Kami yang harusnya merasa bersalah. Kami yang menyebabkan mu menjadi seperti ini." Jin mengelus rambut Yoo In seperti yang Woo In lakukan ketika Yoo In sedang bersedih. Yoo In menahan air matanya. Dia tidak tau kenapa dia merasa seperti itu. Dia mengambil napas dalam-dalam sebelum dia melanjutkan. "Aku sudah kasar terhadapmu. Aku berteriak kepadamu. Aku seharusnya tidak melakukan itu." Ucap Yoo In. "Jangan seperti itu. Jika aku menjadi kau, aku akan melakukan hal yang sama. Baik, aku selalu seperti itu sejak para pria ini keras kepala." Ucap Rapmon, membuat Yoo In sedikit terkekeh. Semuanya menatap Rapmon. Dan Rapmon hanya tersenyum malu-malu. Lalu keheningan menangkalnya. Soo In bermain dengan jarinya. Dia menghembuskan napasnya. Dia mengambil tangan Rapmon dan Jin dan kemudian memegangnya. Keduanya melihat kearah Yoo In. "Tapi tetap, aku merasa bersalah telah berteriak kepadamu.. Kau lebih tua dariku. Orang tuaku pasti malu." Dia menggenggamnya dengan sangat kuat. "Shh.. Jangan bicara seperti itu. Jika kau merasa bersalah, kau bisa memanggil kami 'Oppa'." Ucap Jin. "Tapi Jungkook dan aku semuran." Semuanya terkekeh. "Lalu, jadilah pacarnya." Ucap Taehyung dengan mengarahkan tangannya ke udara. Semuanya kaget bahkan Yoo In juga kaget. Yoo In mengeluarkan napasnya. "Baik, aku akan menjadi pacarnya." Ucap Yoo In memutuskan. J-Hope dan Suga tiba-tiba merasa sakit. "Bagus~" Ucap J-Hope. Dia berjalan menuju Yoo In dan mengacak-ngacak rambutnya. "Jadilah pacar yang baik, Yoo In." Dia tersenyum. "Tapi!" Jelas Yoo In. "seperti yang aku ucapkan, hanya 1 bulan." J-Hope langsung sedikit merasa senang bahwa itu hanya 1 bulan. "Okay~" Jungkook merasa kecewa sedikit.

I NEED YOU - BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang