Yoo In terbangun di tengah malam. Dia melihat ke Jungkook masih tertidur sambil memeluknya. Yoo In tersenyum kearah Jungkook. Mengusap rambutnya. Yoo In kemudian pelan pelan memindahkan tangan Jungkook lalu dia keluar dari kamar. Yoo In turun kebawah. Yoo In mengambil tasnya dan mengeluarkan handphonenya. Ada panggilan tak terjawab dari BTS. Karena ini sudah larut, Yoo In memutuskan untuk mengirim pesan ke J-hope.
To : Hoseok
Hobi! Jungkook bersamaku. Jangan khawatir. Sedang terjadi sesuatu. Aku akan menemuin besok. Sendiri. Di Kafe SeR Eonni jam 8 malam.
Kirim. Yoo In mamasukkan kembali handphonenya ke dalam tas. Yoo In mengambil segelas air karena dia haus. Tapi kemudian dia merasa pusing. 'Tuhan, kumohon jangan sekarang.' Pikir Yoo In.
Yoo In memegang kepalanya. Dia lupa untuk membeli obat ketika dia pulang dari rumah sakit. Hidungnya mulai mengeluarkan darah lagi. Yoo In pergi ke wastafel dan mengeluarkan semua darahnya. Tapi masih belum mau berhenti.
Yoo In mengumpat pelan dan menghembuskan nafas lagi. Setelah beberapa saat, darahnya mulai berhenti. Yoo In membersihkan darah di hidungnya. Yoo In berpegangan ke meja makan sambil berjalan karena kepalanya benar benar sakit. Yoo In kemudian menuju ke ruang tamu dan memutuskan untuk tidur disana karena dia merasa sangat lemah untuk naik keatas. Yoo In kemudian mengirim pesan ke Min Go kalau dia membutuhkan obat untuk tetap bertahan hidup meskipun sebentar. Udara sangat dingin tapi Yoo In tetap menahannya, karena dia tidak bisa melakukan apa apa.
Jungkook tiba tiba terbangun. Dia melihat kesamping tempat tidur. Yoo In tidak ada. Jungkook merasa cemas. Jungkook berjalan pelan turun kebawah. Takut membangunkan keluarga Yoo In. Ketika Jungkook tiba di bawah, dia melihat Yoo In sedang berbaring di sofa. Dingin. Lemah. Sakit. Pucat. Tidak banyak untuk mendeskripsikan Yoo In. Jungkook kembali ke atas dan mengambil selimut. Lalu Jungkook segera turun kebawah dan menyelimuti Yoo In dengan selimut. Jungkook duduk disebelah Yoo In. Menatapnya hingga tertidur.
Keesokan paginya, Nyonya Park melihat mereka. Dia terkejut. Melihat Yoo In dan Jungkook sangat pucat dan sakit.
"Omo! Yoo In, Jungkook, Bangun! Kenapa kalian tidur disini?" Jungkook tiba tiba terbatuk dan melihat nyonya Park.
"Oh, Eomonim. Maafkan aku." Kata Jungkook. Nyonya Park menggelengkan kepalanya.
"Kenapa kalian tidur disini? Bangun dan pindah ke kamar. Tidak perlu pergi kesekolah. Kalian sepertinya sakit. Aku akan membuatkan bubur." Kata Nyonya Park sambil menyuruh Jungkook bangun.
Yoo In terlalu lemah untuk berjalan, dia bahkan tidak bisa mengangkat kelopak matanya. Jungkook menggendong Yoo In dan membaringkannya di tempat tidur. Setelah membaringkan Yoo In di tempat tidur, tiba tiba dia pingsan. Soo In mendengar suara yang cukup keras dikamar Yoo In jadi Soo In langsung membuka pintunya dan terkejut ketika melihat Jungkook pingsan.
Soo In segera menghampiri Jungkook.
"Gosh~ Kau demam tinggi. Woo In-ah~" Soo In memanggil Woo In. Woo In yang sedang mengenakan dasi ketika Soo In memanggilnya dan langsung menghampiri Soo In.
"Tolong aku." Kata Soo In. Dengan sigap Woo In segera memapah Jungkook.
Mereka menolong Jungkook bangun dan membaringkannya di samping Yoo In.
"Ada apa dengan mereka?" Tanya Woo In.
Ketika disisi tempat tidur satunya sambil melihat adik kecilnya tersayang.
![](https://img.wattpad.com/cover/131459601-288-k583406.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED YOU - BTS
FanfictionPark Yoo In adalah seorang gadis yang dingin jadi semua orang disekolahnya takut dengan dia. Tapi apa yang akan terjadi nanti ketika dia bertemu dengan BTS? Apa yang akan terjadi ketika semua anggota BTS jatuh cinta kepadanya disaat yang bersamaan...