Tiga Belas

1.3K 80 1
                                        

"Kata siapa?" Yoo In berbalik dan terkejut. "T-Taehyung?" Katanya dengan terkejut. V memutarkan matanya. Matanya memperhatikan tubuh Yoo In. Yoo In menyadari kalau V sedang memperhatikan tubuhnya. "Yah, apa yang kau lihat?" Dia memeluk tubuhnya sendiri, menutupi tubuhnya yang sedang diperhatikan oleh V. "Kenapa semua tubuhmu memar? Apa kau berkelahi? Katakan padaku, dengan siapa kau berkelahi? Aku akan...." Sebelum V dapat menyelesaikan perkataannya. "Mereka sudah ditangkap oleh polisi dan kau terlambat." Lalu Yoo In pun pergi. "Hey, tunggu." V menahan tangan Yoo In, membuatnya merintih. "ouch! Sakit. Aku tau kau membenciku tapi jangan sakiti aku." Katanya sambil melihat sinis ke V. Tidak ada orang saat itu. Ya ini sudah malam. Semua orang pasti sudah kembali kerumah. "Kata siapa aku membencimu?" V menaikan alisnya. Yoo In berbalik dan memberikan pandangan 'apa yang kau maksud?'. Lalu V berjalan menghampiri Yoo In dan memegang pundak Yoo In dengan kedua tangannya. "Yah, kau berlagak seperti membenciku. Jadi.." Tiba-tiba V langsung mencium Yoo In di bibir. Cukup lama. Yoo In mengedipkan matanya. Tidak tau harus berbuat apa. Bingung, dia harus mencium V kembali atau hanya diam saja. Lalu V menyudahi ciuman itu. "aku tidak membencimu. Tapi aku mencintaimu, Park Yoo In." katanya. Tapi Yoo In hanya bisa diam diri di dinding. Membatu. "Jangan hanya diam saja, katakan sesuatu." Kata V. "Ini pasti mimpi buruk. Aku mohon bangun." Yoo In menampar dirinya sendiri beberapa kali. Lalu V menghentikannya. "Hentikan, Yoo In. Kau seperti orang bodoh." Setelah V berkata seperti itu, Yoo In pun pingsan. "Yah! Yoo In-ah..Bangun." Dia menampar pipi Yoo In dengan lembut.

V membawa Yoo In ke dorm. Dia menggendong Yoo In dibelakang. "aigoo, kenapa kau sangat berat?" V mengeluh dan sedikit melompat membenarkan posisi Yoo In saat menggendongnya, jadi Yoo In tidak akan jatuh.

 "aigoo, kenapa kau sangat berat?" V mengeluh dan sedikit melompat membenarkan posisi Yoo In saat menggendongnya, jadi Yoo In tidak akan jatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yah!" Tiba-tiba, Yoo In berteriak dan menunjuk sesuatu didepan lalu tertidur kembali. V Terkejut. "aku rasa kamu bermimpi buruk, huh?" V tersenyum kepadanya dan mengelus kepala Yoo In.

Ketika V sampai di dorm, dia menendang pintunya. "Yah! Buka pintunya!" J-Hope membuka pintu lalu terkejut. "Apa yang terjadi dengan Yoo In?" Dia menurunkan Yoo In dan menggendongnya dengan gaya pengantin.

 "Apa yang terjadi dengan Yoo In?" Dia menurunkan Yoo In dan menggendongnya dengan gaya pengantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 Lalu dia menidurkan Yoo In di sofa. "Apa yang terjadi dengan Yoo In?" Tanya Suga, bertanya dengan pandangan curiga. "Aku tidak tau, Tiba-tiba dia pingsan ketika aku bertemu dengannya." V berbohong. V menundukan kepalanya. "Kau berbohong" Kata Rapmon. Semua melihat kearah V. V menghela napas berat. "Dia bilang tadi dia berkelahi. Dia tidak bisa berjalan dengan benar, makanya aku menggendongnya tadi." V Berbohong lagi. Dia berharap bohongnya kali ini berhasil. "Kau tidak bohong kan?." Tanya Rapmon, masih tidak percaya dengan jawaban V. V mengangguk. Lalu Jungkook keluar dari kamarnya. Dia baru saja selesai mandi dan sedang mengeringkan rambutnya. "Ada apa disini?" tanya Jongkook. Rambutnya masih basah. Tidak ada yang menjawab pertanyaan Jungkook. Lalu matanya tertuju ke tubuh yang mengerikan penuh dengan luka dan lebam, Yoo In. Lalu dia langsung menghampiri Yoo In dan mendorong  J-Hope, lalu dia duduk disamping YooIn. Jungkook memegang tangan Yoo In. "apa yang terjadi padanya? Kenapa semuanya lebam?" Tanya Jungkook dengan cemas. "V bilang dia berkelahi lalu dia pingsan tapi untungnya V dengan cepat menangkapnya." Rapmon menjelaskan. "dengan siapa dia berkelahi?" Tidak ada yang menjawab. Mata Jungkook tertuju ke V tapi V menggelengkan kepalanya tanda tidak tau. Lalu Jungkok melihat kembali ke Yoo In. J-Hope kembali menuju kamarnya, di ikuti oleh suga. "aku akan tidur diluar, Hyung." Kata Jungkook. "Jadi apa kita harus memberitahukan ke keluarganya?" Tanya Jimin. Jungkook menaikan bahunya. Lalu hanphone Jin berdering. "Oh, ini Woo In." Dia menunjukan handphonenya. "beritahu dia." Jimin berkata kepada Jin.

I NEED YOU - BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang