Tiga Puluh

804 48 0
                                        

"Bisakah kau jalan lebih pelan?" Jin bernapas dengan berat sambil menahan lututnya. "Apa yang kau lakukan disini? Oh dan bagaimana aku bisa berjalan dengan pelan ketika aku pikir ada seseorang yang akan menculikku? Kau benar-benar menakutiku, Jin!" Tegasnya sambil memukul dada Jin. "aku minta maaf kalau begitu." Kata Jin sambil memegang dadanya. Yoo In menatapnya sambil cemberut. Yoo In menghela napas. "Omong-omong apa yang kau lakukan disini?" tanya Yoo In dengan penasaran. "Aku sedang ingin membeli cappuccino jadi aku berencana membelinya di kafe tempatmu bekerja tapi aku terlambat. Kafenya sudah tutup. Lalu aku melihatmu. Berjalan sendiri jadi aku memutuskan untuk mengikutimu dan disinilah aku sekarang. Tepat di depanmu." Katanya sambil dia membuka tangannya dengan lebar. Yoo In mengejek dan berjalan. "Hey tunggu!" Jin mencoba mengejar Yoo In tapi dia tersandung sesuatu hingga terjatuh. Dia menarik Yoo In juga kemudian mereka berdua pun terjatuh. Bibir mereka tanpa disengaja bersentuhan satu sama lain. 'Omg, apa yang aku lakukan?' Pikir Jin. mata Yoo In terbelalak. Yoo In cepat-cepat bangun dan membersihkan jaketnya dari salju. "aku minta maaf, Yoo In. Aku tidak bermaksud." Mohon Jin. "Tidak apa-apa. Tadi hanya kecelakaan. Aku pikir ini sudah larut. Aku harus kembali kerumah." Kata Yoo In. "Aku akan mengantarmu." Yoo In mengangguk dan mereka berjalan berdua menuju rumah Yoo in.

"Jadi, terima kasih sudah mengantarku pulang kerumah." Kata Yoo In. Jin tersenyum dan mengangguk ke Yoo In. "Yeah, tidak masalah. Aku minta maaf tentang.." Yoo In dengan cepat memotongnya. "Nah~ Tidak apa-apa. Aku masuk duluan ya. Hati-hati dijalan. Bye ~" Yoo In memeluk Jin sebelum dia masuk kedalam rumah. Jin tersenyum dan melambaikan tangan ke Yoo In.

Ketika Yoo In masuk kedalam rumahnya, dia bersandar di pintu rumahnya sambil memegang bibirnya. 'OMG, tadi itu apa?' pikirnya. Dia mengintip ke jendela untuk melihat Jin. Dia sudah pergi. Dia menghela napas. 'Sekarang, hidupku sudah dimulai.' Dia berjalan menuju kamarnya dan mandi. Setelah itu, dia tidur karena hari ini begitu melelahkan.

Setelah Yoo In masuk kedalam rumah, Jin menyentuh bibirnya. 'Apa yang telah aku lakukan? Yoo In pasti membenciku karena hal ini.' Dia menghela napas. Jin kemudian berjalan pulang. Sendiri. Dengan dihujani salju dimalam hari. Ketika dia sedang berjalan, dia melihat Suga. Duduk dibangku sambil memakan ubi manis. Dia datang mendekatinya dan duduk disampingnya. Suga sedikit terkejut melihatnya. "Hyung?" Jin tersenyum kecil kepada Suga. "Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Jin. Suga menunjukan ubinya kepada Jin. Kemudian dia memotong ubi itu menjadi dua bagian dan memberikan setengahnya kepada Jin. Dia mengambilnya. Jin benar-benar diam karena pikirannya terus mengulang kejadian tadi. Dia khawatir kalau Yoo In akan membenci dia. Suga melihat wajah stress Jin. 'Pasti ada sesuatu yang terjadi. Dia tidak pernah sediam ini.' Pikirnya dalam hati. "Hyung~ Kau punya masalah?" Jin melihatnya dengan bingung. Dia mengeryitkan alisnya. "Aku tau kau punya masalah. Ceritakan Hyung.~" katanya. Jin menundukan kepalanya dan melihat dengan kosong kearah ubi manisnya. Dia menarik napas panjang. "Aku sudah menciumnya." Suga terlihat sedikit bingung. Dia murung. "Mencium siapa?" Tanya Suga. "Yoo In." Suga terkejut. Dia benar-benar tidak menyangka. "Itu tidak sengaja. Dia terjatuh diatasku ketika kita berjalan menuju kerumahnya." Jin mencoba menjelaskannya ke Suga. Suga tidak memberikan reaksi apa-apa. "dia pasti sangat membenciku karena hal ini." Jin selesai menceritakan masalahnya. Dia menghela napas. Dia tidak pernah merasa bersalah seperti ini. Dia mengusap wajahnyda dengan frustasi. Suga menepuk bahunya. "Tidak apa-apa, hyung. Kau bilang kan itu tidak sengaja, bukan? Jangan khawatir, dia tidak akan membencimu. Karena dia berfikir kalau kau adalak kakaknya." Well, itu sangat menyakiti hatinya. Dia mencintai Yoo In melebihi apapun. Dia tidak ingin menjadi kakaknya. Dia ingin menjadi satu satunya untuk Yoo In tapi dia tidak bisa. Hanya seperti Jhope dan Suga. Dia tidak ingin mengkhianati Jungkook. "Sekarang ayo kembali ke dorm. Aku kedinginan disini." Suga berpura-pura menggigil. Membuat Jin tersenyum kecil. Kemudian mereka kembali ke dorm.

.

.

Bersambung~
.
.

I NEED YOU - BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang