"Noona~" Matanya membesar. "Yes, bisakah aku masuk ke dalam?" J-hope mempersilahkannya masuk. "Oh dan, Woo In sekarat disana. Bisakah kau membantunya?" Dia menunjuk woo In, yang sedang terbaring dengan tidak berdaya dirumput dan Soo In meninggalkan J-Hope yang tercengang. Dia melihat kearah Woo In dengan aneh. "Apa yang dia lakukan disana?" J-Hope pergi menghampiri Woo In dan membawanya ke dalam rumah.
"Oh,Noona~" Jungkook menyapanya. Soo In memutar matanya ketika dia melihat Woo In pergelantungan kepada J-Hope. Dia mendudukkan Woo In di sofa. "Apa yang telah terjadi kepada Hyung?" RapMon melihat kearahnya. "D-dia...S-sedang mencoba untuk...m-membunuh ku!" Jelas Woo in sambil menunjuk kearah Soo In. Semuanya melihat kearah Soo In. Dia menghela napasnya. "Lupakan tentang itu. Aku ada hal yang sangat penting untuk dibicarakan kepada kalian dan ini tentang hidup Yoo In." Semuanya yang tadinya sangat mengantuk dan lelah karena schedule mereka , sekarang menjadi sangat terbangun ketika mendengar nama Yoo In. "A-ada apa d-dengannya? D-dia baik-baik saja,k-kan?" Jungkook tergagap. "D-dia mengidap depresi yang sangat k-kronis." Ucap Woo In yang sedang sekarat. Mata BTS terbuka lebar. "D-depresi?" Ucap Jin dengan tidak percaya. Soo In mengangguk. "Tapi dia masih terlalu muda untuk itu." V menyatakan. Soo In menganggukkan kepalanya. "Depresi tidak mengenal umur. Itu bisa datang secara tiba-tiba tanpa ada orang yang menyadarinya." Dia menghela napasnya. Dia merasa bodoh karena dia seorang psikiater tapi dia tidak bisa membantu adiknya sendiri. Dia merasa bahwa dia tidak memiliki apa-apa. "Bagaimana kita bisa membantunya?" Soo In menggelengkan kepalanya. "Tidak ada tapi hanya dirinya yang bisa menyembuhkan itu. Dia perlu berjuang dengan dirinya. Jadi aku disini karena aku ingin kalian semua memberi semangat kepadanya. Tolong bantu aku. Dia sedang sekarat." Soo In mencucurkan air matanya dan menghirup sebuah udara. Woo In lalu duduk disampingnya dan memegang punggung Soo In. Itu untuk menenangkan Soo In. "Serius, aku sangat memohon kepada kalian untuk membantunya. Dia merupakan satu-satunya adik perempuan yang aku punya." Woo In membuat pernyataan selagi dia memeluk Soo In. BTS melihat satu sama lain. Lalu RapMon mengambil napas dalam-dalam. "Yoo In telah mengubah hidup kami sangat besar. Dia membawa kebahagiaan di dorm ini kapanpun dia berada disini. Dia adalah teman yang baik. Bagaimana bisa kami tidak membantunya?" Ucap Rapmon. Soo In dan Woo In tersenyum dengan sangat lebar ketika mereka mendengar bahwa BTS akan membantu mereka. "Terima kasih banyak, guys. Tapi Jungkook~ *Sigh* Aku tidak tau bagaimana aku bisa mengatakan ini kepadamu, karena kau telah menjadi 'Pacar palsu' Yoo In *tertawa*. Aku tidak ingin kau tersakiti. Begitu juga dengan Yoo In. Aku sudah berpikir kalau kalian itu adalah adik laki-lakiku. Tapi.." Soo In berhenti. Jungkook menjadi gelisah. "Bisalah kau meminta Yoo In menjadi pacarmu? Maksudku, yang sesungguhnya." Semuanya kecuali Woo In tercengang dan melihat kearah Jungkook. Mereka merasa tersakiti. Mereka merasa bahwa tidak ada jalan yang bisa memenangkan hati Yoo In lagi. "T-tapi dia bilang bahwa itu hanya satu bulan. Jika tidak, aku mungkin bisa saja menyelesaikan itu dengan waktu yang lama." Soo In tersenyum dan selagi dia melihat kearah Woo In, yang sedang berekspresi datar ditengah-tengah percakapan. "Bagus! Kau telah melewati test ini. Kau benar-benar mencintainya, benarkan?" Jungkook menganggukkan kepalanya. Soo In memberikan senyum simpul kepadanya. "Okay~ Aku ingin kau berhenti untuk mengucapkan aku mencintaimu kepadanya. Sebenarnya, kau telah menyiksanya. Dia tidak ingin meninggalkan kalian semua. Dia sangat mencintai kalian. Tapi dia perlu memegang janjinya. Dia adalah tipe perempuan yang ketika dia berkata sesuatu, dia akan melakukannya. Jadi setiap kali kau bilang 'Aku mencintaimu' kepadanya, itu seperti kau memberi dia waktu yang sulit untuk meninggalkanmu. Dia tidak ingin menyakitimu." Soo In menghela napasnya. Jungkook merasa hatinya hancur berkeping-keping. Begitupun yang lain. 'Jadi dia benar-benar ingin meninggalkanku ketika satu bulan telah selesai. Tapi dia telah berjanji kepadaku bahwa dia tidak akan meninggalkanku.' Pikir Jungkook. Dia merasa sedih. Sangat sedih. Hatinya hancur. Hancur seperti gelas kaca yang pecah. Dia sangat mencintainya tapi tidak dengan Yoo In. Itulah apa yang diucapkan oleh pikirannya sekarang. Yoo In tidak mencintainya. Dia menghela napasnya. "Aku tau ini sulit. Kau mencintainya. Aku juga tau bahwa dia telah berjanji kepadamu, dia tidak akan meninggalkanmu. Aku tau semuanya. Tapi kita bisa mengubahnya, kan?" Soo In memberikan Jungkook pelukan hangat dan air mata Jungkook mulai bercucuran. Dia menepuk-nepuk pundak Jungkook. Dia sangat mengerti Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED YOU - BTS
Hayran KurguPark Yoo In adalah seorang gadis yang dingin jadi semua orang disekolahnya takut dengan dia. Tapi apa yang akan terjadi nanti ketika dia bertemu dengan BTS? Apa yang akan terjadi ketika semua anggota BTS jatuh cinta kepadanya disaat yang bersamaan...