"Bukankah itu...YAH!!!" Yoo In berteriak kepada mereka. Kumpulan itu berhenti memukuli laki laki itu dan melihat kearah Yoo In. "Oh, ini adalah pahlawannya? Oh, romantisnya." Kata sang ketua sambil tersenyum kearah Yoo In. "Habisi dia sekarang." Kata sang ketua dan anak buahnya memukul kepala si laki laki itu. Laki laki itu kemudian pingsan. "Kalian berurusan dengan orang yang salah." Kata Yoo In sambil menghampiri mereka. 'Eomma, maaf. Aku harus melakukannya.' Yoo In berkelahi dengan mereka dengan sekuat tenaga yang dia punya. Para kawanan gangster itu jatuh satu persatu tapi mereka bangun kembali. Yoo In sudah merasa lelah tapi dia memaksakan dirinya. Dia mencoba melindungi laki laki itu dengan seluruh kekuatannya. Hingga satu satu titik, Yoo In tidak mempunyai tenaga lagi. Dia menjadi lemah. Para gangster tersebut mengambil kesempatan dan menghabisi Yoo In hingga babak belur. Yoo In melingkarkan tubuhnya seperti bola untuk melindungi dirinya. Kemudian Yoo In melihat salah satu orang itu mencoba untuk menyakiti laki laki itu lagi. Mata Yoo In membesar dan segera berdiri dan mendorong gangster itu dan berlari menghampiri laki laki malang itu. Yoo In menendang salah satu gangster itu. "Jangan pernah kau...menyentuh...dia!" Ancam Yoo In. Lelah dengan semua ini. Ketua gangster itu tersenyum mengejek. "Kau pikir kau bisa menghentikan semua ini? Haha, Tidak~ Hajar mereka." Yoo In berlari menuju laki laki itu dan memeluknya. Gengster tersebut membawa senjata yaitu tongkat baseball dan beberapa kayu. Mereka memukuli Yoo In dan laki laki itu. Yeah, lebih ke Yoo In yang dipukuli karena Yoo In memeluk laki laki itu jadi laki laki itu tidak akan begitu terluka. Kemudian laki laki itu pun tersadar. Dia melihat keadaan sekitar. Melihat situasinya. 'Kenapa dia memelukku?' Dia mengangkat kepalanya sedikit dan melihat wajah yang sangat familiar. "Y-yoo In." Panggilnya. "Diam" Bisik Yoo In. Kemudian dia menyadari kenapa Yoo In memeluknya, itu karena mereka sedang dipukuli. Matanya membesar. Dia sangat marah tapi tidak bisa melakukan apa-apa.
"Berhenti! Aku pikir ini sudah cukup. Ayo pergi." Sang ketua memerintahkan mereka untuk keluar dari gang. "Y-yoo In." Dia mencoba untuk bergerak tapi Yoo In memeluknya dengan sangat erat. "Jangan bergerak. Ini sakit." Punggung Yoo In terluka cukup parah. Tapi laki laki itu pelan pelan bergerak. Yoo In meringis menahan sakit. "Aku minta maaf, Yoo In." Kata laki laki itu. Matanya penuh dengan kebencian kepada gangster tersebut tapi sekarang kembali tenang ketika dia melihat perempuan ini. "Aku yang seharusnya meminta maaf. Aku telah menyakitimu. Aku tau kau mengikutiku tadi. Tidak, ini bukan salahmu." Yoo In menunjukan kalung itu kepadanya. "Bagaimana kau mendapatkan ini?" Yoo In tersenyum. Walaupun tubuh dan wajahnya keadaannya sangat buruk karena lebam tapi dia tetap tersenyum. Yoo In tidak mau kalau laki laki itu terlalu khawatir. Yeah, laki laki itu adalah Jungkook. Jungkook juga ada luka lebam di wajahnya. Juga di tubuhnya. Jungkook terlihat menangis. Jungkook mengambil kalung itu dan memakaikannya ke Yoo In. "Yeah, sekarang ini adalah milikmu." Yoo In tersenyum kearah Jungkook dengan lemah. "Ya Tuhan, Guys! Apa yang terjadi dengan kalian?" Mereka melihat keatas dan melihat V dan Jimin. "Kami habis dipukuli." Yoo In tertawa lemah. "Ayo ke rumah sakit." Mereka mengangguk. V menggendong Yoo In sedangkan Jungkook dibantu berjalan oleh Jimin. Mereka masuk kedalam mobil dan pergi menuju ke rumah sakit. Jungkook dan Yoo In ditempatkan di kamar yang sama. Keluarga Park kemudian datang. "Ya Tuhan, Yoo In~ Berapa kali harusku beritahu kepadamu untuk tidak berkelahi? Kau sudah berjanji kepada Eomma. Dan sekarang kamu mebawa Jungkook denganmu? Aigoo, Apa yang salah denganmu?" Omel Nyonya Park. Yoo In memutarkan matanya sambil si laki laki itu tersenyum Kearah Yoo In. "Eomma~ Aigoo, Eomma. Aku baik baik saja. Dan aku tidak terlibat dalam perkelahian. Aku dipukuli karena aku menolong Jungkook. Okay~ Jangan khawatir. Aku baik baik saja" Jelas Yoo In. Keluarga Yoo In menghelakan napas lega. "Aku minta maaf Tuan dan Nyonya Park. Aku gagal melindungi Yoo In." Jungkook meminta maaf. Dia merasa bersalah. Yeah, karena kebodohannya, Yoo In terlibat dalam perkelahian. Hanya untuk menolongnya. Tuan Park menghampiri Jungkook. "Jangan Khawatir, Aku tau kalau anak perempuanku bisa mengatasi ini. Yeah, kau cukup beruntung diselamatkan oleh Yoo In. Dia adalah pahlawan dikeluarga Park." Mereka pun tertawa.

KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED YOU - BTS
FanfictionPark Yoo In adalah seorang gadis yang dingin jadi semua orang disekolahnya takut dengan dia. Tapi apa yang akan terjadi nanti ketika dia bertemu dengan BTS? Apa yang akan terjadi ketika semua anggota BTS jatuh cinta kepadanya disaat yang bersamaan...