Wanna One × You

Ong Seungwoo

Kamu hari ini pengen banget makan mie instan. Tapi Seongwoo yang menurut kamu itu biadab gak ngebolehin kamu makan mie.

Endingnya yah kalian berantem. Kamu gak suka Seongwoo ngelarang kamu yang udah gak pernah lagi makan mie 5 bulan. Sementara Seongwoo gak suka kamu makan sembarangan dan ngebantah apa yang dia bilang.

"Kamu harusnya ngikutin apa yang aku bilang. Apa yang aku bilang itu bener." keras Seongwoo.

"Gak mau. Aku pengen makan itu. Sekali ini aja pengen banget makan mie." ucap kamu.

"Terserah. Kalo kamu makan mie aku laporin mama."

"Dasar tukang adu!"

"Dasar gak patuh!"

...

Udah seminggu kamu dan Seongwoo diem-dieman cuma gegara permasalahan mie instan.

Kamu dan Seongwoo itu nikah banyakkan berantemnya daripada sayang-sayangannya. Heran kenapa kamu yang gak patuh gini bisa nikah sama orang kayak dia. Harusnya sama Minhyun aja yang penyayang, pengertian lagi.

"Kamu gak makan?" panggil Seongwoo untuk yang pertamanya sambil ngeletakin sepiring pasta dimeja kerja kamu.

"Gak." tolak kamu.

"Kamu mesti makan. Babynya nanti sakit kalo kamu gak makan-makan." ucap Seongwoo.

"Enggak mau ih. Kamu kok maksa?" sewot kamu sambil ngedorong piring yang berisi pastanya ngejauhin kamu.

"Aku gak maksa. Tapi kamu harus makan. Kamu itu bumil harusnya ngerti." ucap Seongwoo.

"Ya gak mau." tolak kamu.

"(Y/n)!" panggil Seongwoo. Dari gaya bicaranya pasti dia udah marah.

"Apa sih?" Seongwoo pasti meledak nih.

"Terserah kamu aja. Aku capek ngurusin kamu kayak anak kecil mulu." ucap Seongwoo.

"Ya gak ada yang maksa juga kali! Kamu selalu maksa-maksa aku! Selalu endingnya kayak gini! Kamu sok-sokkan gak peduli bikin aku jadi bersalah." kamu berdiri dari duduk kamu. Pengen smekdon Seongwoo tapi gak boleh :"(.

"Terserah kamu. Aku juga ngelarang kamu demi kesehatan kamu. Sikap kamu tuh kayak anak kecil banget."

"Kamu yang sok dewasa mau ngelarang-larang aku. Aku gak suka!"

"Ya kalo bukan aku siapa lagi yang mau ngelarang kamu?! Aku di sini sebagai suami kamu! Kamu harusnya nurut sama aku!" teriak Seongwoo dengan muka nakutin.

Kamu yang kaget diteriakin langsung nangis deh.

"We have to take a break." ucap kamu yang lagi nangis terus ninggalin Seongwoo.

Bodo amat dengan Seongwoo.

...

Kamu pulang ke rumah orang tua kamu dan ninggalin Seongwoo tanpa bicara apa-apa.

Kamu terluka dari heart yang ter-deep dibentak kayak gitu.

:v

Tapi sampai di rumah juga mama dan papa kamu malah belain Seongwoo. Katanya bumil emang gak boleh makan inilah itulah.

Sampai bang Mark juga ikut-ikutan belain Seongwoo. Tapi bedanya kak Mark ngasih sedikit pencerahan, 'suami lo itu rewel karena peduli lho. Gue juga kalo ke istri pasti gitu, tapi kalo ke elu sih kagak.'

Karena bosen akhirnya kamu balik lagi ke rumah. Rumah kamu dan Seongwoo maksudnya.

Begitu sampai kamu ngedorong koper kamu masuk masih dengan syal dan mantel yang ngeribetin terutama perut kamu yang ngegembung banget.

Kamu noleh kanan kiri supaya bisa stay cool sebelum ketahuan Seongwoo. Tapi pas nengok kanan kamu kaget pas Seongwoo tiba-tiba muncul kayak setan.

:")

"Kamu kenapa pulang pas dingin-dingin gini? Naik apa kamu ke sini?" tanya Seongwoo sambil ngecek dahi kamu.

"Naik taksi." jawab kamu dengan suara serak. Malas sih kalo bareng Seongwoo selalu gini. Abis ini pasti dia marah-marah.

-_-

"Kamu kalo mau pulang telepon aku. Radang tenggorokkan gak boleh dingin-dinginan." ceramah Seongwoo terus narik koper kamu kamu ke kamar di ekorin kamu.

Dia ngelepasin mantel sekaligus syal kamu terus ngecek dahi kamu lagi. "Gak apa-apa kok." ucap kamu.

Seongwoo malah meluk kamu. "Biar hangat." bisik Seongwoo.

"Kamu mau makan mie kan? Aku udah masakin spesial buat kamu. Maaf bukan mie instan tapi rasanya hampir mirip kok." kata Seongwoo.

"Ih kamu mah."

"Hehehe, yaudah kita makan dulu. Sekalian aku suapin." dia senyum ke kamu sambil genggam tangan kamu.

'Ya gak bisa marahkan. Emang protective husband deh.'

ONG SEONGWOO

END