2. JEALLOVE (PART 1, 2 & 3) - Min YOONGI

57

Chapter sebelumnya, bikin kalian dugun dugun habis itu lega ya? Hehehe...

Kata siapa itu hanya bercandaan?

Oh ya... tolong Vote cerita mina yg Shadow In The Mirror dong... itu cerita favorit mina.. jadi jika itu ada yg vote dan bahkan ada yg komen entah kenapa ngaruh gede banget buat selera menulis mina... jd tolong ramaikan cerita itu ya... gpp jika hanya ngevote tanpa baca... mina ikhlas TT_TT dan mina bersyukur jika kalian mau baca apalagi komen... itu cerita kaporit mina setelah DNTF (DNTF vote juga donk) hitung2 tanda terima kasih sama mina karna udah rajin update cerita.. huhuhu *mojok bareng Yoongi #INI MAKSA LO!!

Kecup SugaMinNa dari Yoongi :*****

♥♡♥

Sumpah demi Tuhan! Yoongi amat sangat bahagia. Hatinya berdebar kuat.

Yoongi kembali membuka matanya. Ia menatap Ni Na sebentar sebelum bibirnya bergerak untuk berkata, "hari ini aku milikmu seutuhnya, katakan apa saja... aku milikmu sungguh! Aku akan melakukan apapun yang kau mau untuk sehari ini. Kau bebas meminta apapun padaku." Yoongi dapat melihat bola mata Ni Na yang membulat sempurna. "Dan kau bebas melakukan apapun pada tubuhku... apapun! jika itu yang kau mau, Na-yya."

DEG

.

.

Tubuh Ni Na sudah terkapar, begitupun dengan Yoongi. Pasangan zebra itu tidak tau malu sama sekali. Bahkan detak jantung Yoongi tidak kunjung berhenti.

Ni Na menggelepar seperti ikan dengan keringat yang membanjiri. Gadis itu kelelahan sendiri akibat ulahnya. Sedangkan Yoongi? Jangan tanyakan keadaan lelaki satu itu.

Ia berniat menenggelamkan kepala Ni Na pada mulut buaya yang sedang terbuka.

Yoongi menoyor kepala Ni Na yang tepat jatuh ke bahunya. Si jelek itu tidak tau malu tidur dengan mata setengah terbuka dan saliva yang menetes hampir mengenai lengan Yoongi.

"Ya! Bangunlah..." kali ini tangan Yoongi tidak segan menjambak rambut Ni Na yang entah kapan terakhir dicuci.

Kakinya sudah menendang-nendang kaki Ni Na. Ia mendesis supaya orang yang berada di sekitarnya tidak merasa terganggu.

"Jelek! Bangunlah... kau bilang ingin menontonkan?! Ini filmnya sudah mau habis, akh..." Yoongi mendesis karna tidak sengaja membuka bibirnya cukup lebar.

Sudut bibir lelaki itu terluka. Tangan Ni Na tidak main-main. Yoongi merasakannya. Bagaimana Ni Na menjambak, memukul, menendang apa saja yang bisa gadis itu jangkau dari tubuh Yoongi.

Perut Yoongi menjadi sasaran. Telinganya masih bisa mengingat bagaimana Ni Na dengan bringasnya mengatakan bahwa Yoongi pernah memukul perutnya dengan buku daftar pasien di ruang kesehatan. Dan Ni Na hanya menemukan sepatunya untuk membalas Yoongi.

Salahkan lagi Yoongi yang keterlaluan dengan otak Ni Na yang seperti permen karet dicampur pasir. Tidak dapat dipisahkan lagi dari kotorannya.

Otak Yoongi yang seputih kulitnya sudah terkontaminasi dengan video yang selalu Jimin kirim.

"Dan kau bebas melakukan apapun pada tubuhku... apapun! jika itu yang kau mau, Na-yya."

Bahasa yang ia keluarkan untuk Han Ni Na berharap menjadi hal panas yang bisa ia lagakkan pada Jimin. Nyatanya, bodoh tetap saja bodoh. Kebodohan yang Ni Na punya membuat Yoongi berani mengutarakannya di atas kertas dibawah naungan pengacara, gadis itu benar-benar bodoh! Menjengkelkan!