2. JEALLOVE (PART 1, 2 & 3) - Min YOONGI

72

PO Novel Jeallove dibuka tgl 20 Juni ya ... JANGAN LUPA!!!

Kecup basah Hoseok dari Yoongi :*****

***

"Pergilah! Aku muak denganmu!"

BAAM

Ni Na yang menunduk takut langsung begitu saja mengangkat kepalanya. Matanya melebar seketika mendengar kalimat paling kasar Yoongi yang pernah ia terima.

Tiga tahun ia dan Yoongi menjalin hubungan. Hampir setiap harinya ia menerima kalimat tak manis dari mulut kekasihnya itu. Namun baru kali ini rasanya Ni Na mampu mati berdiri.

"Mi-Min Yoongi ...." lirih Ni Na yang bahkan hampir tak terdengar. Air matanya menggenang dan siap jatuh.

"JANGAN SEBUT NAMAKU!" Wajah memerah karna marah. Matanyapun memerah karna menahan air matanya yang siap keluar.

Yoongi akan menangis jika ia terlalu marah. Dan kali ini ia teramat sangat marah.

"Yo-Yoongi ... ma-maafkan aku." Ni Na berniat melangkah mendekati Yoongi, namun lelaki itu reflek mundur ke belakang.

"Jangan mendekatiku! JANGAN MENDEKATIKU! PERGILAH!! KU BILANG PERGI!"

Ni Na langsung terisak keras. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Kenapa bisa begini? Ia hanya rindu kekasihnya, namun kenapa harus sesulit ini.

"Apa artinya sekarang kau menangis, ha? Memang kau pikir jika kau menangis semua masalah selesai? Berhenti menangis! Jangan pernah lagi kau menangis di depanku!!"

Ni Na kembali mengangkat kepalanya. Ia mencoba menelan tangisnya ke dalam. Namun rasanya semakin sesak. Ni Na tidak kuat. Ia bingung. Ia takut. Ia sesak dan sakit bukan main.

"Ma-Maaf ...." sekali lagi Ni Na mengucapkan kata maaf. Ni Na bahkan sama sekali tidak tau apa kesalahannya. Yang ia pikir paling benar saat ini adalah minta maaf.

"Apa kau pikir dengan kata maaf semua selesai?" Ucap Min Yoongi benar-benar dingin.

"Aku tau kau sangat ceroboh dan juga bodoh! Tapi bisakah kau sedikit saja berpikir. Hidup tak semudah yang kau bayangkan," lanjut Yoongi semakin tajam.

Yoongi memungut kertas yang ia robek tadi.

"Kau tau ini apa? Kau tau?!"

Ni Na menggeleng takut.

"Ini proyek yang sudah dikerjakan ayahku beberapa bulan terakhir! Ia harus bolak balik Seoul-Busan untuk mengurus ini."

Yoongi melempar kertas itu kembali ke lantai.

"Perjalanan pulang ke sini mobilnya ditabrak dari arah kanan. Tepat di mana ibuku duduk. Karna reflek melindungi ibu, ayahku menahan pintu dengan tangan kanannya. Benturan yang kuat membuat tangan kanannya patah dan cidera parah."

Isakan Ni Na berhenti begitu saja karna terkejut. Hatinya langsung mencelos saat ia menatap mata kekasihnya itu. Ia tau, ia bisa merasakan betapa kacaunya Min Yoongi saat ini.

"Aku berkonsentrasi mengurus segala yang ada di perusahaan ayah. Ia memang orang yang keras. Namun ia tidak pernah memaksaku untuk masuk ke dalam dunianya. Makanya aku berusaha untuk selalu menjadi yang terbaik dibidangku, di duniaku agar bisa membuktikan padanya aku akan berhasil di musik."

Air mata Ni Na kembali jatuh dalam diam. Ia tidak tahu semua ini. Kemana saja dirinya. Kenapa hal sepenting ini ia sama sekali tidak tahu.

"Seminggu lebih aku berjuang di perusahaan. Proyek ini harus berjalan. Ayahku sudah berusaha beberapa bulan ini dan kecelakaan itu mengacaukannya."