2. JEALLOVE (PART 1, 2 & 3) - Min YOONGI

115

Yang bingung kenapa Yoongi bisa hormat begitu dan canggung di depan mamaknya si tetet, baca dulu novel Jeallove pt 2 pasti tau... heheheheh.. no spoiler2 ya... ga boleh!!! Cukup ngomong dalam hati ajahhh.. yuhuuuu

Kecup basah mina yang bohay dari Yoongi sok manis :*****

***

Yoongi mempersilahkan Nyonya Kim untuk masuk ke dalam rumah Ni Na. Lelaki Min itu terlihat seperti kepala keluarga dengan lima belas orang anak yang sedang menjamu tamu negara.

Mereka tegang bukan main.

Walau tidak diperintah oleh siapapun Seokjin, Namjoon dan Doojoon yang sejak tadi menguasai sofa satu-satunya milik Han Ni Na yang dibelikan Yoongi saat hari jadinya waktu dulu berdiri serentak dan berjejer di dekat sofa.

Semua orang yang awalnya duduk dan berbaring, sekarang berdiri mematung. Bahkan Bang Yerim yang biasanya menjadi bocah nakal ikut-ikutan diam dan berdiri sikap sempurna. Mark tidak suka dengan keadaan dan suasana yang terasa aneh begini.

Dari semua ketegangan yang terjadi, hanya dua orang yang terlihat seperti tidak terjadi apa-apa.

Pertama adalah seorang gadis yang entah kapan sudah jatuh tertidur di dekat dinding. Rambutnya acak-acakan dan kedua tangannya terlentang di atas kepala. Bajunya tersingkap hampir memperlihatkan bra pink yang ia gunakan. Hoseok bahkan baru tau bahwa gadis dekil yang persis seperti ulat sayur di mata Hoseok itu benar-benar memiliki perut sebagus itu.

Yoongi berdecak kesal, ia melangkah ke arah gadis dekilnya dan berjongkok. "Sudah seringku katakan! Kau tak cocok pakai warna pink! Dan apa ini!" Yoongi menggeplak perut Ni Na. "Kau mau kubuat buncit ya?" Yoongi bergumam sendiri pada gadis yang sedang tidur tak ada manis-manisnya itu. Lalu seterusnya ia menurunkan baju Ni Na agar perutnya tertutup dan memperbaiki posisi tidur gadis itu.

Kedua, seorang pria tampan yang tidur dengan posisi menelungkup. Di depan mulutnya masih terdapat ponselnya tadi yang ia gunakan untuk memesan berbagai macam barang. Jangan lupakan sekarang pipinya yang beradu ke lantai sudah tergenang oleh salivanya yang merembes. Matanya yang terbuka setengah saat tidur menambah daftar bahwa Kim Taehyung tidak layak memiliki mobil termahal di dunia.

"Apa yang dia kerjakan sampai tidur sepulas itu? Di lantai pula." Nyonya Kim lantas menaruh tas mahalnya di sofa dan setelahnya ia duduk. Kakinya saling bersilang. Ia sekarang menatap pada putra semata wayangnya.

Arin bahkan membulatkan matanya melihat merek tas yang ibu Taehyung pakai.

ITU SANGAT MAHAL!!!

"Biarkan saja ia tidur, ia tampak pulas." Yoongi yang berniat membangunkan Taehyung terhenti saat ibu dari pria tak berotak ini menahan Min Yoongi.

"Bawa semua barang yang dipesan anakku ke sini." Lima orang berpakaian jas rapi masuk satu persatu ke dalam dan meletakkan seluruh kantong belanjaan di dekat sofa sesuai perintah sang nyonya besar.

Bunyi krat kaleng bir yang ditaruh bertumpuk entah kenapa membuat suasana makin mencekam. Lama-lama Hoseok bisa kencing di celana kalau begini keadaannya.

"Nyonya kenapa ke sini?" tanya Yoongi was-was.

Dan akhirnya senyum Nyonya Kim terbit. "Aku tadi mau menuju bandara. Tapi ternyata putra tercintaku menelepon. Ia meneriakiku minta ini dan itu. Mungkin ia pikir aku Sejin-ssi. Sejin memang ditugaskan untuk mengerjakan segala urusan Kim Taehyung disaat aku dan suamiku tidak ada di rumah."

Yoongi langsung bernapas lega.

"Dia juga salah mengirim pesan padaku untuk kesekian kalinya," Nyonya Kim tampak menatap anaknya dengan pandangan tak terbaca. Yoongi kembali was-was.