2. JEALLOVE (PART 1, 2 & 3) - Min YOONGI

59

Kecup basah dari Yoongi :*****

***

Minhyuk mengintip keluar sedikit, ia lantas membisikkan pada Doo Joon bahwa Yoongi sekarang sedang berdiri di depan pintu kamar nomor tujuh, lelaki itu terlihat beberapa kali menghela napas.

Doo Joon menarik Ni Na keluar dibantu oleh Taehyung yang tidak henti-hentinya menoyor-noyor kepala bagian belakang Ni Na, karna gadis itu masih belum juga sadar seberapa susah Yoongi untuk membuat kejutan hari ini.

Yoongi bersusah payah mengatur semuanya. Harga diri dan perasaan yang meletup-letup di dalam dadanya susah ia kendalikan. Tapi demi Han Ni Na lelaki itu mengalah. Bagi manusia kulkas macam Yoongi mengadakan kejutan sok manis begini membuat harga diri lelaki keren sepertinya itu jatuh kedasar. Apalagi semua ini hanya ditujukan untuk gadis yang memiliki otak segitiga tak beraturan seperti Han Ni Na.

Gadis kurang putih itu sibuk memikirkan ketakutan hatinya juga kesal merasakan bahu dan kepala bagian belakangnya ditoyor-toyor oleh sahabat seperpopokkannya -Kim Taehyung.

Setiap hari Han Ni Na selalu curhat sana sini, menggelantung di depan pintu, duduk di atas meja makan para penghuni flat, menangis tersedu-sedu dengan mengatakan bahwa lelakinya sama sekali tidak peka dan tidak pernah peduli padanya.

Ia selalu menggebu-gebu mengatakan bahwa Min Yoongi itu seperti kulkas lima pintu milik Kim Taehyung sahabatnya. Nyatanya dilihat saat ini, siapa yang sebenarnya tidak peka.

Setiap hari Ni Na berorasi, bersumpah serapah manja, mengumpat-umpat kata cinta, menggebu-gebu sampai salivanya menyembur kemana-mana, mengatakan bahwa lelaki pucat tak berdarah yang menyandang status sebagai pemilik hatinya itu sama sekali tidak pernah romantis, tidak pernah terlihat tertarik, bernafsu kecil, tidak jua meraba-raba.

Padahal satu flat tau betapa sikap tenang Yoongi itu mampu menghasilkan anak kembar tujuh. Tau apa Ni Na tentang watak seorang lelaki tenang.

Orang-orang begitu takut akan tingkah laku Kim Taehyung yang diluar nalar. Bahkan Baro akan mengurung kucing peliharaannya jika Taehyung bermain ke flat Ni Na. Baro tidak sudi jika Ayah dari anak kucingnya bermarga Kim.

Itu hanya pemikiran orang-orang yang melihat dari luarnya saja. Badan boleh besar, nafsu juga besar, tapi otak yang dimiliki Kim Taehyung itu adalah Nol besar.

Sekali lagi diingatkan, Taehyung mempunyai nafsu namun tak mengerti.

Beda dengan lelaki pucat itu, Doo Joon masih ingat bagaimana gadis itu menangis di hari jadi Ni Na dan Yoongi yang pertama.

"OPPA!!! BAYANGKAN!!! SUDAH SATU TAHUN DIA MENGAKU MENJADI KEKASIHKU. TAPI KENAPA IA SAMA SEKALI TIDAK PERNAH MENCIUMKU? MERABA-RABAKU? MENJILAT, MENGULUM, MENGGIGIT-GIGIT KECIL DIRIKU? JAWAB OPPA! JAWAB!"

"Han Ni Na! Dari mana kau belajar kata-kata itu?" Tanya Doo Joon terkejut, ia yakin seratus persen bahwa Han Ni Na tidak mengerti dengan semua kalimat yang ia ucapkan.

"Kim Taehyung bilang, jika seseorang itu menjalin hubungan mereka harus sering meraba, menjilat, mengulum, menggigit."

"Kim Taehyung bilang begitu?" tanya Doo Joon tidak habis pikir dengan otak sahabat Han Ni Na yang gila itu.

"Ya! Sahabat tercintaku itu bilang begitu." Jawab Ni Na yakin.

"Dari mana Taehyung belajar itu semua?"

"Kau meragukan sahabatku, Oppa?"

Doo Joon menggeleng cepat, begitu-begitu Ni Na sangat SETIA dengan sahabat sebodohnya itu, "tentu aku sama sekali tidak meragukan sahabat tercintamu yang tampan, panas dan menggelora itu Han Ni Na sayang. Aku hanya menanyakan apa yang sebenarnya dimaksud oleh Taehyung, itu saja. Coba katakan padaku... apa yang ia jelaskan padamu."