2. JEALLOVE (PART 1, 2 & 3) - Min YOONGI

61

Melihat ada yg mohon2 itu rasanya mina ga kuat. Kampret emang!

Hayo sebutkan dan komen siapa yang silent readers.. ayo tunjuk tangan juga bagi yang diam diam tau-tau eeq di celana, eh... wkwkkwk..

Ga deng.. mina mau nanya.. siapa aja yang baca Jeallove diulang2? Lalu chap mana favorite kalian? Atau bagian mana dari JL yg kalian suka? Kalau mina sudah pasti bagian Yoyon nembak Ni Na di chap 23 terus juga Ni Na buka password ponsel yoyon dan saat mereka camping.. itu dabest menurut mina.. mina ngakak di sana wkwkkwwk... ayo komen.. kalian suka yg mana?

Kecup sempak mahal milik Taehyung dari sempak bolong Yoongi :*****

***

"Bagimana jika yang sama itu marga kita saja?" ucap Yoongi amat sangat pelan dan seksi.

Yoongi menatap mata Ni Na dan bibirnya bergantian. "Rasanya lebih luar biasa, bukan?Siapa saja akan mengetahui bahwa kita adalah pasangan. Siapa saja Han Ni Na, bahkan Tuhan sekalipun."

Pipi dekil Ni Na langsung merona tak tau malu, entahlah ... heran masih saja merona disaat ucapan Yoongi masih diragukan. Lelaki itu jika ingin menggerogoti Ni Na suka berbicara seperti makhluk ruang angkasa.

Dan setelah mendapatkan apa yang lelaki itu inginkan, ia akan kembali kepada dirinya yang seperti beruang kutub.

Mulutnya berucap seperti dia saja yang melahirkan Han Ni Na. Rasanya Ni Na ingin menggigit lidah berbisa itu. Ups! Sekarang lidahmu yang sedang digigit Han Ni Na!

Yoongi sibuk dengan mainan kesukaannya itu, sedangkan mata Han Ni Na sejak tadi sibuk berputar-putar mencoba mencerna dua kalimat Yoongi sebelum lelaki itu mendapatkan kesenangannya.

Biarkan saja Yoongi bekerja. Toh kalau ia sudah lelah nanti akan berhenti sendiri.

Jika lelaki lain sedang berada di posisi atas, pasti mereka tidak akan membiarkan tubuhnya menghimpit seseorang yang mereka sayang. Tapi berbeda dengan Yoongi. Ia sepenuhnya menghimpit Han Ni Na tanpa perduli.

Tidak memikirkan Ni Na sesak. Tidak memikirkan tubuh Ni Na tergencet dengan kuat. Itu bukan urusan Yoongi. Yang jelas semua yang Yoongi inginkan tersalurkan dengan baik dan benar menurut standarnya.

Napas Ni Na sudah putus-putus. Sedikit lagi bertahan Ni Na bisa kehilangan nyawa. Dihimpit dan jalur napasnya disumpal dengan cara bersamaan membuat ia bisa tewas. Yoongi mana pernah memikirkan hal remeh seperti itu.

Ya ... nyawa Ni Na hal remeh bagi Yoongi. Sudah ratusan kali lelaki itu menyebutkan berbagai macam cara dan gaya untuk membunuh Han Ni Na dengan sadis. Nyatanya tetap cara membunuh favoritnya adalah berada di atas Han Ni Na.

"Yoon geser sedikit." Bahu Yoongi didorong Ni Na.

Tapi dasarnya Yoongi, mana peduli ia dengan rengekan yang sama sekali tidak manja dari Han Ni Na.

Karna terus didorong-dorong begitu. Yoongi jadi kehilangan selera. Lelaki itu lantas bangkit. "Keras sekali!" Ucap lelaki itu sambil mengusap bibirnya sendiri.

"Apa yang keras?" tanya Ni Na sambil mendudukkan diri.

"Pakai bertanya, cih!"

Ni Na bingung sendiri. "Ya aku bertanya karna aku tidak tau. Apa yang keras?"

"Apalagi kalau bukan tubuhmu. Seperti papan, keras seperti batu."

Ni Na langsung menyilangkan tangannya di depan dada. Ia lantas berdiri dan berkomat kamit. Suaranya berdengung persis seperti lebah di telinga Yoongi.