2. JEALLOVE (PART 1, 2 & 3) - Min YOONGI

74

Karna komen chapter kemarin banyak makanya gw update cepat ... makanya, ayo komen!

Masih ada yang belum baca cerita mina yg Shadow in the mirror? Kalau belum mending baca sekarang sebelum nyesel deh...
Soalnya itu cerita lebih pait, seru, dramatis, gila dari pada ULUT ... kalian akan nemuin sensasi berbeda dari cerita Shadow itu.. yg Jimin stan ... mending baca sebelum nyesel..

Mina aja yg ngakuin Do Not Trust fate menjadi cerita paling favorit sejak debut menjadi penulis ... sekarang dengan lantang berani bilang bahwa Shadow adalah cerita mina paling mina favoritin. Menggeser DNTF yg telah bertengger manis di hati mina selama ini...

Kalian bisa tanya sama yg udah baca.. gmn serunya cerita itu...

Jd ayoo ... baca cerita itu.. ULUT? Lewat!!!

Kecup Video genit koleksi Jimin dari Yoongi :*****

***

Tangan Ni Na bertaut. Saling menggenggam erat. Mata Ni Na tampak tak fokus. Dalam dirinya sekarang mendadak bergejolak. Lelaki yang berdiri di depannya saat ini adalah orang yang Ni Na rindukan selama ini. Sebagian sisi dirinya ingin menyuruh untuk menerjang tubuh Yoongi saat ini juga.

Namun sebagian lagi menolak, melihat tatapan tajam dan marah Yoongi rasanya menerjang Yoongi dengan pelukan saat ini adalah pilihan yang paling buruk.

Bukan Ni Na namanya jika ia mengikuti otaknya. Nyatanya hati Ni Na adalah pemenang bagi pengendali tubuhnya. Ni Na melangkah, mempersempit jaraknya antara ia dan Min Yoongi.

Dengan mata sendu yang penuh kerinduan Ni Na mendekat pada Yoongi, namun pergerakan Ni Na terhenti begitu saja saat kekasihnya itu mundur selangkah pertanda tak ingin di dekati.

Apa lagi kali ini?

"Apa foto yang kau ...." kalimat Yoongi terpotong begitu saja saat ponsel di dalam kantong celananya berdering. Ia mendapatkan panggilan dari ayahnya. Yoongi langsung mengangkat panggilan itu dengan segera.

Ni Na mengamati segala pergerakan Yoongi, menyerap segala ketampanan yang menguar dari kekasihnya itu. Hingga rasanya Ni Na tak pernah cukup untuk menelan semuanya. Rindunya pada Min Yoongi begitu besar.

Wajah Ni Na berubah takut kembali saat melihat tatapan Yoongi semakin menajam padanya. Yoongi menurunkan ponselnya dan memasukkannya kembali ke dalam kantong. Namun tangan Yoongi yang menggenggam ponsel Ni Na terlihat mencengkram benda pipih itu amat erat. Ni Na memperhatikan bagaimana tangan Yoongi yang menggenggam kuat ponsel itu seperti Yoongi berniat menghancurkan ponsel Ni Na.

Rahang Yoongi menonjol kuat. Oh tidak! Ini bukanlah situasi baik bagi Ni Na. Rasanya, Ni Na bisa lemas di tempatnya jika Yoongi mengeluarkan ekspresi seperti ini.

Apa lagi? Apakah ada masalah lagi?

"Kau menemui ayahku?" tajam dan dingin.

DEG

Ni Na membulatkan matanya. Ia benar-benar terkejut bukan main. Apa? Apa ayah Yoongi yang menelpon barusan? Bagaimana ini? Apa yang beliau sampaikan pada Min Yoongi?

Rasanya Ni Na benar-benar tak bertenaga sekarang. Rasa takut dan kalutnya bercampur menjadi satu hingga rasanya Ni Na tak bisa mendengar apapun kecuali dengungan yang kuat. Mungkin efek keterkejutannya yang luar biasa.

"Jawab!" Yoongi berteriak cukup tinggi. "Kau menemui ayahku pagi ini?!" Wajah Yoongi memerah, ia masih mencoba menahan amarahnya yang entah kenapa naik ke level paling atas.