73

6.7K 1.4K 865
                                    

Akhir2 ini knpa mina malas nulis sih? Ya karna kalian udah jarang komen.. ya jd jarang juga nulis.. makanya..

Ayo komen ...

Kecup basah dari Yoongi

***

Hari ini Hoseok datang lagi, beberapa hari ini lelaki Jung itu seakan-akan sedang mengibarkan bendera perang pada Yoongi. Awalnya Yoongi tak mengacuhkan semua tindakan tak patut Hoseok. Namun lama kelamaan huruf-huruf yang keluar dari bibir Hoseok terangkai dengan sempurna hingga bisa membuat Yoongi yang tak bisa marah pada Hoseok akhirnya ingin membunuh Hoseok.

Seperti kali ini, saat Yoongi pulang dari kantor ayahnya. Hoseok sudah berdiri menyandarkan tubuhnya ke mobil yang kaca belakangnya terdapat wajah Taehyung yang amat besar.

Rasanya perut Yoongi langsung bergejolak saat melihat kaca mobil Hoseok. Taehyung persis seperti anak Simpanse yang bergelantungan di mata Yoongi.

Bilang saja Yoongi iri karna Hoseok tidak pernah melakukan hal semanis itu untuknya, cih. Dasar lelaki pecemburu.

AKU TIDAK PECEMBURU!!

Oke, aku mengalah ... lelaki yang sedang dalam mode rindu berat itu memang lebih sangar dari pada Singa.

Yoongi mengabaikan Hoseok. Tidak akan mengusirnya karna sekeras apapun Yoongi mengusir Hoseok, sekeras itu juga ia akan mencari jalan tikus bahkan jalan semut untuk masuk dan mengikuti Yoongi. Jadi biarkan saja. Hoseok adalah tipe orang yang kalau dibiarkan saja sampai puas ia akan bosan sendiri. Tidak usah ditanggapi.

Namun sepertinya kali ini Yoongi terpancing.

Dengan tampang yang dibuat semenyebalkan mungkin. Hoseok tidur di ranjang Yoongi yang berantakan. Sebab lelaki itu tidak bisa tidur akhir-akhir ini karna banyak sekali yang ia pikirkan ditambah tak ada sang ibu yang selalu menjadi tempat ia bergantung.

"Kau menyalahkannya? Apa sepenuhnya itu salahnya?"

Hoseok memulai lagi. Ocehannya sudah berputar ke sana ke mari sejak ia datang. Dan yah, sekarang lelaki Jung itu terang-terangan membahas soal gadis dekil yang beberapa hari yang lalu Yoongi usir dengan sangat menyedihkan.

"Hei dengar lelaki pucat tampan jelek, jika begini rasanya tak mungkin Ni Na bakal jadi istrimu, cih!" Yoongi yang sedang duduk di ranjangnya dengan sebuah mangkuk berisi ramen yang ia buat sekenanya itupun menoleh.

Mengernyitkan alisnya dengan wajah datar dan pipi mengembung akibat mengulum ramen. Ia tak mengerti akan semua huruf yang keluar dari bibir Hoseok yang tak bermutu itu.

"Coba pikirkan, jika ia hamil dan ia keguguran, lalu kau akan menuduhnya dan memarahinya mati-matian. Apa kau pikir anakmu yang lolos dari rahimnya bisa masuk kembali?!"

Oke, Yoongi kali ini bukan lagi menoleh melainkan memiringkan tubuhnya pada Hoseok. Kunyahannya terhenti hanya karna terkejut mendengar kalimat Hoseok yang ... ah, entah dimana Hoseok mempelajari itu.

"Atau pikirkan saat ia melahirkan dan kau harus memilih satu diantara mereka dan gadis dekil itu lebih memilih mati demi anakmu yang kau tumpangkan pada rahimnya, apa kau akan memarahi anakmu seumur hidupnya?"

"Brengsek!" Maki Yoongi hingga kuah ramennya tumpah sedikit mengenai karpet.

Hoseok langsung mundur begitu saja. Ia merangkak menuruni ranjang dan berjalan perlahan menuju pintu dengan merapat ke dinding. Menjaga jarak sejauh mungkin dari Yoongi. Tatapan Yoongi tidak sedikitpun beralih dari mengintai segala pergerakan Hoseok. Membuat Hoseok berdebar dan bergetar secara bersamaan, ups! Salahkan Yoongi yang tampak seksi jika menahan marah begini.

2. JEALLOVE (PART 1, 2 & 3) - Min YOONGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang