24.1000 won

17.2K 1.1K 84
                                    

Attention

Hargai karya abal-abal ini
Silent readers itu semacam
!GAIB!
Ada namum Tak Berwujud!!
-Jadi jangan jadi siders-

Ok
Read and enjoy
Awas typho bertebaran

♌♌♌

"Apa mereka sudah berangkat sae-ah? "

"Ne oppa mereka sudah berangkat"

"Kapan kau akan kebandara? "

"ya sepulang sekolah aku akan ke bandara."

"Hati-hati lah, jangan lupa pamit pada eomma mu"

"Ya aku tau"

"Baik lah kita akan bertemu di bandara nanti sae-ah..annyeong"

"ne Min oppa..annyeong"

Pria ini menyudahi panggilan nya dengan saerin.

Ia kembali menekan tombol panggil pada layar ponsel pintar nya.

"Ahh kenapa kau baru menelepon ku?" jawab suara di seberang sana.

"Hehe mian hyung, saerin bilang tae sudah ke bandara. Mungkin mereka sudah di pesawat."

"Baguslah.. Nanti malam kita akan pergi naik jet pribadi namjoon, kita akan mengejutkan pasutri itu min-ah whahaha.. Aku tidak sabar.. "

"Kau ini hyung.. Hmm apa istriku ku bawa ke sana atau ku tinggal di rumah hyung? Mana lebih baik menurutmu? "

"Kalau aku jadi kau akan ku tinggal di rumah.. Hmm tapi sebaiknya kau bawa saja.. Sekalian kita memeras si pria pelit itu.. "

"Hahaha kau memang yang terbaik hyung.. Baiklah aku akan bersiap-siap.. Nanti ku hubungi lagi hyung.. Annyeong "

"Nee min-ah annyeong "

Pria ini menutup panggilan nya. Ia menyimpan ponsel di saku jas miliknya.

Sebuah senyuman terukir di wajah pria ini.

"Liburan gratis.. Kapan lagi coba.. "

Lalu pria ini melajukan mobil miliknya pergi ke kediaman nya.

*malamnya di bandara

Seokjin, hoseok dan namjoon sudah ada di bandara Xxx seoul.

Tiga pria tampan ini masih menunggu kedatangan para manusia paket komplit itu.

Maksud seokjin paket komplit tadi adalah para terong dan cabe merah. Bukankah itu paket sambal komplit?

Namjoon menepuk pundak seokjin.

"Aku harus mengecek jetnya dulu, kau tunggu lah yang lain di sini hyung. Telpon aku jika semua sudah berkumpul. "

"Ne, pergilah. Akan ku kabari nanti"

Namjoon pun pergi meninggalkan seokjin dan hoseok.

Tak lama kemudian giliran hoseok menepuk pundak seokjin.

Lantas pria feminim ini menoleh pada hoseok si kuda jadi-jadian .

"Kenapa? Kau mau pergi juga? "

Hoseok memasang wajah cerianya. Sungguh hyung nya satu ini sangat mengerti dirinya.

"Ne hyung, aku harus ke kamar mandi hehe.."

"Ck! Kebiasaan.. Pergilah sana! "

"Ok tunggu ya hyung.. Aku agak lama"
Hoseok pun pergi ngicir, ia berlari menuju toilet layaknya kuda baru di lepas dari kandang.

Married With Untouchable Girl [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang