First Year

5.1K 352 65
                                    

Pohon pohon bergerak dengan cepat ketika Draco Malfoy duduk di kompartemennya di Hogwarts Express bersama kedua temannya, Crabbe dan Goyle.

"Ibu membawakanku banyak permen dari rumah." Draco membuka bungkusan dan menawarkannya pada teman temannya.

"Mmm," gumam Crabbe sambil mengunyah permen.

"Kuharap semuanya berjalan lancar di Hogwarts." Ujar Draco sambil memandang ke luar jendela.

"Yeah,"

"Semoga saja,"

Draco menaiki perahu bersama Crabbe dan Goyle, lagi. Bangunan Hogwarts terlihat megah sekali dari kejauhan. Begitu pula seorang perempuan yang tengah mengoceh ria kepada temannya. Rambut yang mengembang dan gigi besar. Dia terlihat menawan.

"Hei, Goyle. Kau lihat gadis itu?" Tanya Draco.

"Yang itu?"

"Emm, ya, bukankah dia cantik?" Draco meminta pendapat Goyle.

"Yeahh, lumayan,"

"Dia cantik, " sambung Crabbe.

"Kau menyukainya?"

"Nahh," jawab Draco penuh keraguan.

.

Draco's POV

Pemilihan asrama telah dilakukan dan aku tidak seasrama dengan gadis cantik itu. Aku-tentu saja- Slytherin, dan dia Gryffindor.

Ah, aku penasaran siapa namanya.

Bagus, karena besok adalah pelajaran pertamaku di Hogwarts, Transfigurasi, dan kami belajar bersama anak Gryffindor.

Walaupun-aku tahu- itu berarti aku akan berada dalam satu kelas dengan si songong Potter dan temannya Weasley.

.
Hermione's POV

Pagi yang cerah, sarapan yang lezat di Hogwarts. Sebentar lagi aku akan memulai pelajaran transfigurasi dengan Prof. Mcgonagall.

.

Aku duduk di sebelah Parvati di depan dua bocah Slytherin. Seekor kucing berjalan mondar mandir di atas meja Prof. Mcgonagall, mungkin itu peliharaannya. Namun belum ada kulihat sosok Professor memasuki kelas.

Ada yang mengetuk bahuku dari belakang.

"Apa?" Aku berbalik, merasa terganggu.

"Siapa namamu?"

"Emm, haruskah aku memberitahumu?"

"Tidakkah kau ingin berteman?" Dia balik bertanya.

"Ugh. Hermione, Granger."

"Dan aku Malfoy. Draco, Malfoy." Dia mengulurkan tangannya.

Aku menjabat tangannya.

"Senang bisa mengenalmu," katanya.

"Yea aku juga." Kataku berusaha terdengar sepeduli mungkin lalu berbalik.

Ia menarik rambutku.

"Jadi, apa pekerjaan ayahmu?"

"Dokter gigi."

"Apa yang ia lakukan?"

"Dia memeriksa, mencabut, dan memperbaiki gigi orang, bodoh."

"Ibumu?"

"Sama,"

"Apakah mereka bekerja di dunia muggle?"

That Unwanted Feeling (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang