Inisial H

634 73 17
                                    

Banyak hal terjadi dalam waktu yang sedikit.

Seperti bagaimana Hester memberitahuku, Pansy dan Ginny bahwa Draco berpacaran dengan siswi kelas lima, atau bagaimana mereka putus beberapa minggu kemudian.

Seperti bagaimana aku dan Hester berargumen karena pendapat kami berbeda, dan dia meninggalkan ruang obrolan, dan aku memohon dengan bodoh kepadanya supaya memaafkan aku namun dia menganggap itu lelucon dan mengejekku, dibelakangku. Tapi aku tidak bisa membencinya karena itu, dia sahabatku, untuk saat ini. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, bukan?

Juga seperti bagaimana aku mulai berasumsi bahwa aku menaruh perasaan pada Hudson. Ada sesuatu yang aneh kurasakan ketika aku melihatnya. Aku tidak ingin menyukai Hudson, rasanya seperti itu bukanlah hal yang benar. Tapi aku tidak bisa menyingkirkan teori yang mengatakan bahwa Hudson akan membantuku berpaling dari Draco.

Karena itu, aku memperhatikan Hudson tiap kali kami berkumpul di ruang rekreasi. Setelah beberapa lama, aku berpikir bahwa Hudson menyukai Sabrina, seorang Hufflepuff yang kurus, berkacamata dan baik hati. Dan kupikir Sabrina juga menyukai Hudson, mereka hanya tidak berani mengakui perasaan mereka. Itulah yang membuatku merasa janggal. Aku tidak ingin mengganggu mereka, jika mereka memang menyukai satu sama lain.

Bagaimana kalau mereka hanya menganggap satu sama lain sebagai teman? Aku tidak tahu, sejujurnya, aku merasa tersesat.

.

Beberapa hari ini, Draco mengganggu pikiranku. Aku tidak bisa berhenti melamun di kelas dan membayangkan bagaimana jadinya kelas jika Draco ada disini.

Seperti hari ini, sambil mengerjakan tugas, aku melamunkan Draco, berpikir, apa yang kira-kira akan dilakukannya jika dia disini.

Mungkin dia akan menghampiriku, berdiri di samping mejaku, mengetuk permukaannya, memunculkan ritme yang tetap. Mungkin dia akan memandang sekeliling, atau dia akan memandangiku menulis. Mungkin dia akan melihat sesuatu yang konyol dan membagikannya padaku, mungkin dia akan memberikan sebuah pertanyaan tak berbobot.

Mungkin dia akan bertanya,
"kau sudah selesai?"
Dan aku akan menjawab, "belum" tanpa harus repot-repot berpaling dari perkamenku.
Dia akan mengejekku,
"Kasihan,"
Dan aku akan berhenti menulis untuk melontarkan pertanyaan,
"Kau sendiri sudah?"

Dua kemungkinan jawaban Draco.
1) Dia akan menjawab "Iya,"
Lalu aku akan memasang ekspresi 'wow'dan berkata,
"Wow, itu bukan kau yang biasanya,"
Dan dengan sebelah tangannya, dia akan mengusap rambutnya sambil berkata, "Tentu saja, aku sudah rajin dan pintar sekarang,"
Lalu dia akan memberikanku perkamennya tanpa kuminta, "ini," katanya.

Atau,

2) Dia akan menjawab, "Belum,"
Aku menyorakinya dan dia akan tertawa lalu duduk di sampingku.

Mungkin Draco akan datang sambil membawa perkamennya, duduk di sebelahku, berkata, "Ayo kerjakan bersama,"
Dan aku akan menggumamkan, "Hm," seakan-akan aku tidak memiliki pilihan lain.

Mungkin Draco akan berdiri disampingku selagi aku menulis, dia akan memperhatikan tanganku sebelum akhirnya menyenggolnya dan menyebabkan tugasku tercoret. Aku mengambil napas dalam-dalam lalu menatapnya dingin. "Kecelakaan," katanya.

Aku masih ingat saat seragamku ternodai oleh tinta Draco, tapi aku membalas kejahilannya. Kami saling mencoret tangan satu sama lain dengan bulu dan tinta, membuat kotor dan ribut. Aku masih ingat bagaimana rasanya tertawa bersamanya.

Semuanya sudah berlalu.

.

Tiga bulan menjelang NEWT. Hogwarts mengadakan persiapan dari jauh-jauh hari karena tidak seperti tahun sebelumnya, tahun ini kami adalah tikus percobaan pertama kali melakukan NEWT menggunakan komputer dan itu cukup untuk membuatku gugup bukan kepalang.

That Unwanted Feeling (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang