That Unwanted Feeling (Completed)

Confess

"Kau marah karena aku menyukai Hester?"

Aku memberhentikan pergerakan tanganku yang tadinya sedang memasukkan buku ke dalam tas.

"apa?"

"You heard me, Mione,"

"Tentu saja tidak, kenapa aku marah kalau kau suka pada seseorang?" kataku.

"Entahlah, kau sendiri yang tahu jawabannya,"

Aku melanjutkan kegiatan beres berberesku.

"Anyway, hope you having a good day."
Katanya lalu pergi.

"Yeah, i'm having such a good day," kataku dengan nada merendah.

.

"Mione!"

Ginny melambaikan tangan padaku ketika aku memasuki aula di minggu pagi.

Aku menghampirinya.

"Kau tidak akan mempercayainya!"

"Apa?"

Aku duduk di samping Ginny.

"Draco Malfoy..."

Jantungku serasa berdegup

"Apa?"

"Dia meminta Hester Louis untuk menjadi pacarnya!"

Kalau tadi jantungku berdegup, maka sekarang jantungku seperti berhenti berdetak.

"A... Apa?"

"I know, right? It's unbeliavable!"

Kuharap itu hanya rumor yang didengarnya dari entah siapa dan sama sekali salah kebenarannya.

"Kau... Kau tahu darimana?"

"Well,  aku bertanya pada Louis dan dia menceritakannya padaku, mungkin karena aku membantunya dengan tugasnya sebelumnya,"

Kebenaran = bukan rumor.

Ah.

"wow, apa Hester menerimanya?"

"Dia bilang tidak, dan aku membaca surat mereka.."

"Melalui surat?"

Selama aku tahu Malfoy, aku tahu dia sangat jarang mengirim surat pada orang lain selain orangtuanya. Dan dia mengirim surat pada Hester? His love is real.

"Ya! Dan kau tahu apa alasan Hester? Karena ia bilang dia merasa tidak enak dengan Astoria Greengrass,"

"Oh..."

Yeah, kupikir Hester baik juga. Dia bahkan menolak cinta seseorang demi temannya.

.

Aneh rasanya saat seseorang yang kau pikir lumayan dekat denganmu sekarang menjadi orang asing dan dekat dengan orang lain.

Aku tidak menyalahkan Malfoy dengan fakta bahwa bahkan terkadang ia tidak menyadari kehadiranku.

Aku menyalahkan diriku sendiri.

Karena berpikir aku adalah seseorang yang spesial yang mengambil peran cukup besar dalam hidupnya.

Aku tidak butuh Malfoy mencintaiku dan memintaku untuk menjadi pacarnya.

Aku hanya butuh dia seperti dulu lagi.

Mungkin kalian berpikir aku terlalu berlebihan atau apalah, tapi entahlah, rasanya memuakkan menonton Malfoy dan Louis dari pojok belakang kelas sementara mereka bercanda dan tertawa dari sisi lain kelas.