24 hrs

695 71 10
                                    

Hari ini, aku menghabiskan waktuku dengan Hester, tidak banyak yang kami lakukan, tapi cukup banyak gosip di sekolah ini yang kudapat.

Well, sebenarnya bukan gosip, mungkin bisa dikatakan sebagai kabar terbaru, apasaja yang sedang terjadi, siapa yang baru saja berpacaran, siapa yang barusaja putus, siapa yang barusaja bertengkar, dan blablabla.

Karena hari sudah menjelang sore, aku dan Hester hampir kehilangan bahan obrolan. Jadi aku memutar otakku, mencari topik. Maksudku, mengobrol dengan Hester sangat menyenangkan, terlebih lagi karena dia cerewet.

Jadi, aku terpikir akan Jenna beberapa hari yang lalu, ketika dia mengatakan bahwa dia memegang kontrol akun instagram 'lelaki'nya.

Haruskah aku memberitahu Hester tentang hal itu?

Ya, aku tidak tahu apa memberitahu Hester akan menjadi hal yang baik atau buruk, baik bagiku maupun Hester, ataupun Jenna, apalagi Draco.

Tapi, kenapa tidak?

Aku mengangkat rahangku, hendak mengatakannya, sebelum menutupnya lagi, memikirkan bagaimana susunan kalimat yang tepat supaya hal ini tidak terdengar terlalu buruk.

Aku akan jujur saja, sebenarnya aku seseorang yang suka berpikir berlebihan.

Kalau kau masih belum mengerti apa maksudku, 'berpikir berlebihan' adalah bahasa halus dari 'suka ber-andai andai'.

Setidaknya begitu menurutku. Terkadang aku terlibat dalam percakapan ini, dan di malam hari ketika aku terbaring sebelum menutup mata, tenggelam dalam keanehan mimpi, aku akan memikirkan tentang sesuatu yang dikatakan oleh seseorang. Apa yang sebenarnya mereka maksud, apa yang sedang mereka pikirkan waktu itu, apa mereka menyukaiku, apa mereka mengatakan hal tersebut sebagai bentuk ketidaksetujuan terhadap opiniku, dan banyak pemikiran berlebihan lainnya. Setelah itu, teori-teori gila melayang-layang dalam kepalaku sebelum semuanya hilang dihembus angin malam.

Oleh karena itu, terkadang aku berpikir mungkin beberapa orang juga berpikir berlebihan sepertiku, dan mungkin saja perspektif mereka berbeda, sehingga ketika aku bermaksud mengatakan sesuatu yang membuat bahagia, itu malah berbalik arah, membuat mereka sedih atau marah.

Tapi aku akan mengatakan hal ini kepada Hester, bagaimanapun itu, aku yakin dia pasti menerimanya.

"Kau tahu, 'kan, kalau Jenna memiliki password akun instagram Draco?" kataku dengan sesantai apapun yang kubisa.

Bisa jadi saja Jenna sudah memberitahunya. Jenna dan Hester juga dekat, sama halnya seperti aku dan Jenna. Dan berkat pemikiran berlebihanku, aku berpikir bahwa Jenna lebih akrab dengan Hester ketimbang denganku.

Tapi ternyata Hester tidak tahu apapun tentang hal ini, sebab nada bicara dan manik wajahnya menunjukkan bahwa dia terkejut.

"Apa? Benarkah?!"

"Kau...tidak...t-tahu..ini?" tanyaku ragu.

"Tidak, bahkan sedikitpun tidak. Apa maksudmu?" katanya sambil membenarkan posisi duduk, mendadak tertarik tentang hal ini dan mengecilkan jarak di antara kami.

Mau tak mau, aku menceritakan semua yang kuingat dari hari itu. Tidak semuanya, karena aku tidak menceritakan pada Hester betapa aku merasa Draco semakin menjauh dariku.

Dan, Hester, aku meminta maaf untuk itu.

Serius, Hester sangat ingin tahu tentang hal ini.

Kalau aku diperbolehkan jujur saat ini, akan kuberitahu kalian, menurutku hal ini berubah menjadi buruk bagiku.

Bahkan ketika kami sudah akan berganti topik, Hester akan bertanya, "Aku masih tidak percaya hal ini. Apa dia benar-benar begitu?"

Aku mendengar pertanyaan itu beberapa kali sebelum kami benar-benar berganti topik.

That Unwanted Feeling (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang