Pengumuman:
Aku terpilih menjadi salah satu siswa pertukaran pelajar di Ilvermorny! Ah, aku senang sekaligus sedih dan takut juga cemas gelisah dan sebagainya.
Well, tentu aku senang karena bisa terpilih dan akan mempelajari hal-hal baru dan memiliki lebih banyak teman.
Namun sisanya kurasakan karena aku takut tidak bisa bersosialisasi, aku tidak akan mudah bergaul, percayalah. Mereka mungkin tidak menyukaiku, aku tidak bisa beradaptasi, aku tidak akan bertemu teman-teman di Hogwarts, aku tidak bisa melihat Draco.
Hal-hal seperti itulah yang kutakutkan.
Ada 22 siswa yang terpilih menjadi siswa pertukaran pelajar, mayoritas perempuan, laki-laki hanya ada tujuh siswa, bisa bayangkan?
Tidak bisa bayangkan? Maka jangan dipaksakan.
Jadi, selama satu bulan ini aku dan murid pertukaran pelajar akan menjadi sangat sibuk mengatur dokumen, kebiasaan dan aturan di sana harus diikuti supaya tidak mempermalukan nama sekolah kami tercinta, Hogwarts, juga saling berkenalan dan membiasakan diri sendiri sebagai sebuah keluarga meski mungkin hal yang kami ketahui tentang satu sama lain adalah nama depan dan nama belakang. Kami akan menjadi sangat sibuk sehingga kami tidak akan mengikuti kelas hingga kami berangkat ke Ilvermorny, dan kurasa kami akan diletakkan dalam satu kelas dan oh tuhan aku merasa tidak sabar sekaligus ingin waktu berjalan dengan lambat, membingungkan, kan?
Rasanya perutku tidak enak dan ada sesuatu di dadaku yang membuatku merasa ingin meloncat loncat, pernahkah kau merasakannya? Itulah yang kurasakan setiap kali aku merasa tidak sabar.
Teman-teman terdekatku sudah mengetahui ini, entah dengan Draco.
Kami sudah diberitahu tentang beberapa hal di sana,
Kami memang dibuat satu kelas
Setiap akhir pekan, yaitu sabtu dan minggu, kami diperbolehkan untuk pulang ke Hogwarts dan di Hogwarts, kami dibuatkan asrama khusus siswa pertukaran pelajar yang berada tepat di sebelah basecamp dari organisasi lama yang kembali.
Di tahun ketika Umbridge datang, beliau mendirikan organisasi omong kosong untuk menyelidiki rahasia kami waktu itu, berdirinya Laskar Dumbledore, yang salah satu anggotanya adalah Draco, dan sekarang organisasi itu dibangkitkan kembali. Berreinkarnasi lebih tepatnya. Kini nama organisasi itu adalah Patroli Sekolah, mereka mengecek sekolah di waktu tertentu, berkeliling memastikan bahwa kastil terkasih ini aman dan akan selalu begitu. Draco masih di sana. Biasanya kalau mereka sedang berpatroli mengelilingi sekolah, mereka akan melepas jubah dan mengenakan jas berwarna coklat gelap dengan pin bertuliskan Patroli Sekolah.
Aku tahu karena aku memperhatikannya.
Seperti yang sudah kukatakan tentang asrama kami, jadi barang-barang pribadi di asrama akan mulai dikemas dan dipisahkan antara mana yang ingin dibawa ke Ilvermorny atau ditinggal di asrama.
Kami menetap di asrama hingga hari keberangkatan yang belum pasti. Karena itu, bisa dipastikan saat aku keluar masuk asrama aku akan berjalan melewati atau melihat basecamp Patroli Sekolah. Mungkin, hanya mungkin, Draco akan sering berada di sana. Hanya mungkin.
Di hari pertama ini, beberapa orang yang memang sudah dekat, tentu sekarang bertambah dekat. Dan aku di pojok ruang rekreasi masih bingung untuk bersosialisasi. Serius, aku sangat bingung. Orang-orang disini saling mengenal. Bukannya aku tak mengenal satu orangpun di asrama, aku mengenal beberapa orang, tapi satu-satunya hal yang kuketahui tentang mereka adalah nama mereka dan bagaimana aku bisa mengenal mereka.
Aku takut mengganggu kelompok mereka yang mungkin mereka pikir sudah sempurna, dengan adanya aku menjadi tidak sempurna.
Aku takut melompat terjun begitu saja ke hal yang mereka bicarakan dan menyambung seperti, mereka pasti berpikir, ada apa dengan anak ini. Bagaimana kalau mereka berpikir begitu?
KAMU SEDANG MEMBACA
That Unwanted Feeling (Completed)
FanfictionShe wants to move But she just doesn't know how. . Bagaimana perasaanmu kalau kau mencintai seseorang tapi kau terlalu segan untuk mengakuinya bahkan kepada dirimu sendiri? Begitulah perasaanku. Kata siapa aku menginginkan perasaan ini? . "You...