Past

976 136 8
                                    

Masa laluu biarlah masa laaluu.

.

"Akhirnya kau kalah!"

"kenapaaa?!" ujar Hester frustasi.

"Ayolah, senanglah sedikit untuk temanmu ini, Hester."

"Dan bagaimana tepatnya aku melakukan itu?"

"Dengan memilih truth or dare!"

"Seriously,Mione? Alright I choose dare."

"Hmm, oke, oke! Aku punya ide yang bagus. Katakan pada Draco, 'kau kesepian, ya, karena tidak ada aku?'"

"Tidak, tidak! Yang lain saja, yang lain, apapun itu, asalkan yang lain."

"katakan pada Parvati Patil!"

Parvati Patil yang saat itu duduk di dekat Malfoy sedang mengobrol dengan yang lain. Hester berdiri dan memanggil nama Parvati.

"Parvati!"

Padma menoleh.

"Kau kesepian, kan, kemarin saat aku tidak ada?" katanya setengah berteriak.

Mataku memantau Malfoy yang saat itu langsung mengangkat kepalanya dan mengarahkannnya ke Hester. Dia memandangi Hester.

"Kau ini ngomong apa, sih?" kata Parvati.

Malfoy masih memandanginya.

"Tidak ada, lupakan," kata Hester yang kembali duduk.

Beberapa detik dan Malfoy kembali ke kesadarannya.

.

Aku duduk disebelah Parvati di dekat Parvati duduklah bocah tengil berambut pirang platina, siapa lagi kalau bukan Malfoy? Maksudnya Draco.

Waktu aku sedang melihat sekeliling kelas, tak sengaja mataku bertemu dengan matanya. Dia mengangkat sebelah alisnya, yang mana, kau tahu apa maksudnya, dia bertanya, 'apa?' dan aku membalas mengangkat sebelah alis. Dia membalas lagi dan aku membalas lagi. Lalu aku mengerutkan alis, begitu pula dia. Diam, diam, masih seperti itu. Lama kontak mata itu terjadi, sampai suara Parvati menyadarkan kedua belah pihak. Kontak mata yang mengintimidasi batinku setengah mati walaupun nyatanya aku tidak menghindarinya.

"Jangan saling menatap tajam kearah satu sama lain, nanti jatuh cinta lagi."

Yap, Parvati tau bahwa Malfoy memang pernah menyukaiku dan fakta bahwa dia pernah memintaku untuk menjadi pacarnya.

Tak disangka, kata yang keluar dari mulutku juga keluar dari mulutnya, di waktu yang bersamaan.

"Melantur kau!"

Benar-benar kompak, w-o-w.

"itu masa lalu, Parvati."

"Benarkah?"

"Iya,"

"Masa lalu atau masa depan?"

Atau keduanya?

.

"Hah! Kau kalah lagi!"

Aku senang sekali bisa mengalahkan Hester dalam permainan tic tac toe

"Kau mencuri keahlian bermainku!"

"Ah, tentu saja, truth or dareeee?"

"kali ini truth saja!"

"Apa kau masih menyukai Draco?"

Aku hanya takut menjadi semacam pengkhianat kalau aku menyukai Malfoy (tidak pasti soal perasaanku tapi mayoritas otakku berpikir begitu) sementara aku tahu bahwa teman dekatku sendiri juga menyukainya.

That Unwanted Feeling (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang