Are we wasting time, talking on a broken line?
Every night you're losing me in a thousand faces.
Now it feels like we're as close as strangers.
-5 Seconds Of Summer song, Close as Stranger
.
Sudah kukatakan. Aku merindukan Draco dan Draco adalah orang asing.
Hebat.
Aku merindukan orang asing.
Entahlah, seperti, aku dan Draco adalah dua orang asing yang saling menyapa ketika bertemu (kami tidak selalu menyapa satu sama lain ketika bertemu, hanya jika dia melihatku, maksudku, aku selalu melihatnya, hanya saja terkadang dia tidak menyadari ada aku dan aku terlalu segan untuk menyapanya)
Tidak seperti hari-hari lama yang tidak terlalu indah tapi setidaknya lebih baik dari ini,
Dimana aku dan Draco akan bercerita tentang rahasia yang hanya diketahui oleh dua orang yang tak lain dan tak bukan adalah aku dan Draco.
Atau duduk berdekatan, hanya mengobrol tentang hal-hal bodoh yang sangat tidak penting.
Sayangnya hari-hari itu telah lewat.
Dan takkan pernah kembali.
Dan, tuhan, kumohon, bantu aku berpaling darinya.
.
Untungnya, beberapa hari cukup memberiku teman.
Suatu hari, Eva, salah satu teman pertukaran pelajarku, membawa kartu UNO, yang aku tidak tahu darimana asalnya sehingga kartu tersebut bisa berada di tangannya.
Dan kami bermain, dan bermain. Dan entahlah, rasanya permainan itu yang membuatku agak dekat dengan beberapa orang ini.
Evanora Higgins, seorang Ravenclaw, pada awalnya kupikir dia seseorang yang pendiam karena, well, bisa kubilang wajahnya datar datar saja saat masih awal. Tapi tak kusangka ternyata Evanora seru juga.
Elleanor Portman, Hufflepuff. Aku juga tidak ingat kesan pertamaku terhadap Elle, yang pasti di titik ini menurutku dia orang yang konsisten dan cukup dewasa secara mental.
Dan, Sonya Pritchard, juga seorang Hufflepuff. Kesan pertamaku terhadap Sonya adalah dia orang yang tidak terlalu peduli terhadap beberapa hal yang dipedulikan gadis remaja pada umumnya, namun setelah beberapa saat kupikir Sonya hanya belum mencapai titik tersebut dalam tahap pubertas dan dia agak berbanding terbalik dengan Elle, Sonya agak kekanak-kanakan terkadang, dan dalam suatu cara, kekanakannya itu sangat menyenangkan.
Pada awalnya, Sonya, Elle, dan Eva memang sudah berteman dan disinilah aku, membuat kami menjadi seperti 'Fantastic Four'.
Aku menyelinap masuk ke dalam pertemanan mereka, dan kupikir mereka tidak akan keberatan dengan itu.
Aku juga tidak tahu bagaimana jadinya sehingga kami berteman, mungkin karena kamar kami berdekatan, atau saat bermain kami duduk berdekatan, atau mungkin memang begitulah takdirnya, tapi aku bersyukur karena sudah mendapat teman.
Berbicara tentang itu, aku menemani Eva ke kantor, dan dijalan, kami melewati kelas Draco, tentu saja aku tahu karena aku memperhatikannya, dan setiap kali kami pergi ke ataupun dari kantor guru, selalu, camkan ini, selalu, aku selalu agak mencondongkan kepalaku ke dalam kelas untuk sekedar mengecek kabar Draco, atau bahkan menyapanya, atau melihatnya yang sedang tidak melihatku.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Unwanted Feeling (Completed)
FanfictionShe wants to move But she just doesn't know how. . Bagaimana perasaanmu kalau kau mencintai seseorang tapi kau terlalu segan untuk mengakuinya bahkan kepada dirimu sendiri? Begitulah perasaanku. Kata siapa aku menginginkan perasaan ini? . "You...