Aku mencintaimu, bodoh.

1K 118 15
                                    

Akhir-akhir ini, Draco sering sekali dekat dengan Hester.

Seperti misalnya, dia menghampirinya di tempat duduknya, dia tertawa bersamanya, dia menuruti perkataannya, dia bersikap halus di depannya.

Dan aku tersenyum melihatnya.

.

Kudengar Draco berfoto dengan Astoria satu hari yang lalu, artinya kemarin.

Aku tahu itu bukan masalah besar, tapi aku merasa aneh.

Apa yang kumaksud dengan aneh? Cemburu? Entahlah.

Entah mengapa pikiranku berpikir kalau Draco tidak menyukai Astoria maka dia seharusnya tidak berfoto berdua dengan Astoria, karena itu hanya memberi Astoria harapan bahwa Draco menyukainya, itu juga akan memberinya luka mengetahui bahwa Draco tidak memiliki perasaan padanya, lagi.

Aku tahu

Karena itulah yang kurasakan.

Aku tahu

Karena Draco menyukai Hester

Aku tahu

Karena aku melihat gerak geriknya saat dia bersama Hester.

Aku tahu

Karena aku melihat caranya memandang Hester.

Aku tahu

Karena kami teman baik, kan?

.

Draco berjalan mondar-mandir dengan tangan diangkat dan berlumuran oleh entah apa itu.

Dia berkata

"bukakan kancing tangan kemejaku," ke udara.

Aku ingin berkata, 'draco, biar aku bukakan kancing tanganmu.'

Tapi rahangku bahkan tidak terangkat.

Jadi aku hanya memperhatikan

"Mione, tolong bukakan kancing tangan kemejaku," Draco menyodorkan tangannya.

Akhirnya.

Aku membuka bibir, hendak berkata, 'oke'

Tapi dia sudah bergerak.

"tidak jadilah, Theodore saja, tolong, Theo,"

Sialan.

Theodore mengangkat tangan, akan membukakan kancing tangan kemejanya.

"Tanganmu kotor sekali!" cerocos Draco.

"Tidak, kok," kata Theo.

"Iya! Lihat, disana, sudahlah, Mione, tolong bukakan kancing tangan kemejaku, ya?"

Aku mengangguk.

Bagus, Draco.

Aku mencuri pandang ke arah telapak tangan dan jari tangan Theodore. Bersih. Tidak ada apa-apa.

Jadi...?

Aku menyentuh kemejanya.

"Kau sih cuma mau dibukakan kancing tangan oleh perempuan!" celetuk Theodore.

Blaise mengiyakan.

Dalam hati aku merasa meletup-letup.

"Itu karena tanganmu kotor, bodoh!"

Aku mulai membukakan kancing tangannya, agak susah menurutku.

Lalu tangan sebelahnya.

"Kalau Weasley melihat ini, kujamin 100 persen dia pasti marah besar," kata Blaise.

That Unwanted Feeling (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang