Pansy, duduk disebelah Malfoy, bercanda dan tertawa, menyentuh paha Malfoy.
Sungguh pemandangan yang indah.
Well, aku sudah memikirkan siapa yang akan kujadikan 'crush' - ku. Ron terlalu jauh dan aku sedang tidak ingin memiliki hubungan lebih dari sahabat dengannya, kudengar juga ia sedang dekat dengan Lavender Brown, lagi.
Dan nama Hubert Lynn terlintas di pikiranku. Dia teman seasramaku, baik, konyol, tapi tidak pedulian, tidak terlalu pintar (jika tau tahu maksudku), pemalas, tulisan tangannya mengerikan, tinggi, jangkung, dan lucu.
Aku menjadi orang pertama yang tahu nama mantan pacarnya di sekolah ini. Saat itu dia duduk di sampingku untuk mencontek seperti yang dilakukan siswa lainnya, dan di tengah pelajaran, dia bertanya padaku jika aku bisa menjaga rahasia dan aku mengatakan tentu saja. Dia memberitahuku bahwa ia pernah berpacaran dengan Ginny (!) dan Samantha Crimsen.
Samantha Crimsen sendiri adalah, katakan saja, Selebriti di angkatanku di Hogwarts. Dia memiliki banyak mantan kekasih dan aku tidak menyangka Hubert termasuk salah satunya. Maksudku, Hubert tidak termasuk dalam daftar pria tampan yang akan dipacari wanita cantik. Samantha menggunakan seragam yang kekecilan, atau dikecilkan, dan rambut yang di ombre, kepala yang seringkali menggunakan bando bermotif warna warni, kuku yang di warnai, wajah merah merona karena blush-on dan make-up lainnya, dan membawa parfum dan cermin di dalam tasnya yang berisi buku (dia tidak jarang meninggalkan bukunya di asrama). Jangan lupa fakta bahwa dia sering keluar masuk kantor Prof. Mcgonagall (dulu kantor Prof. Dumbledore) dan diberi hukuman karena sering bertengkar dengan siswi lain di Hogwarts dengan alasan yang kurang jelas tapi aku yakin itu karena laki-laki. Pernah suatu saat, aku berada satu kelas dengannya, pelajaran Umbridge, dia saling melempar kertas dengan temannya, bersurat-suratan. Umbridge melihat mereka dan meminta kertas itu dibawa kedepan. Samantha membawa kertas lain yang kosong namun Umbridge mengetahuinya, dia sangat murka, dia meminta Goyle untuk mengambil kertas tadi di laci Samantha dan ketika kertas sudah di tangan Umbridge, ternyata mereka membahas tentang laki-laki. Lalu aku tidak tahu bagaimana nasib Samantha saat itu.
Kembali ke topik, Hubert.
Dia orang yang super konyol. Dia sering berteriak marah marah dan menendang meja, berteriak kepada meja, maksudku dia berpura-pura marah pada meja saat aku di dekatnya, itu sangat konyol. Dan dia pernah menenangkanku saat Ron dekat dengan Lavender beberapa tahun lalu. Akhir-akhir ini kulihat dia tidak memiliki hubungan dengan siapapun dan lebih tidak peduli tentang hal itu. Jadi kemungkinan aku merasa cemburu dan terkucilkan kalau dia merayu siswi lain sangat kecil. Lagipula, aku tidak pernah melihat Hubert merayu seorang perempuan.
Panggil aku kejam, tapi aku benar-benar membutuhkan seseorang untuk melupakan Malfoy, atau setidaknya untuk membunuh perasaanku kepada Malfoy. Kurasa, seiring waktu berjalan, perasaan itu akan hilang. Untuk saat ini, aku adalah seseorang yang menyukai Hubert Lynn.
.
"Hey, Mione!" Ginny melompat duduk di sebelahku di sofa di ruang rekreasi Gryffindor malam itu.
"Hai!"
"Tumben kau tidak mengerjakan tugas. Sudah selesai?"
"Tentu saja sudah,"
"Baguslah, karena aku bosan sekali."
"Kenapa kau tidak pergi tidur saja?"
"Kau mengusirku atau apa? Lagipula, aku belum mengantuk dan ruang rekreasi sedang penuh orang!"
"Okay, okay. Calm down! " kataku.
"Mau membantuku membunuh rasa bosan?"
"Tentu, kau bukan satu-satunya yang bosan. Tapi aku tidak tahu apa yang bisa kita lakukan."
KAMU SEDANG MEMBACA
That Unwanted Feeling (Completed)
FanfictionShe wants to move But she just doesn't know how. . Bagaimana perasaanmu kalau kau mencintai seseorang tapi kau terlalu segan untuk mengakuinya bahkan kepada dirimu sendiri? Begitulah perasaanku. Kata siapa aku menginginkan perasaan ini? . "You...