Rutinitas biasa, melihat kegiatan Malfoy dan Parkinson dari belakang.
Ugh aku terdengar seperti seseorang yang terobsesi. Dan JELAS aku tidak terobsesi.
Bukankah itu terdengar mengerikan? 'Melihat kegiatan Malfoy dan Parkinson dari belakang'? Apalagi jika aku mengganti kata 'melihat' dengan kata 'memperhatikan'. Ditambah, aku mengatakan 'dari belakang', yang merupakan tempat yang agak remang-remang, dan seperti posisinya, terbelakang. Seakan akan aku ini seseorang yang... Entahlah. Aku tidak tahu kata yang tepat.
"Ah, botol tintaku tertinggal di asrama!" Gerutu Parkinson.
Malfoy hanya mengorek tasnya.
"kau tahu resikonya tidak membawa tinta dalam kelas Mcgonagall. " Ujar Seamus.
"Tidak apa-apa, aku tinggal memakai tinta Draco, ya kan, Draco?" Jawab Parkinson dengan nada ceria.
Draco mengangguk.
"Draco ini sahabatku! Benar, 'kan? Draco, kita sahabat, kan?" kata Parkinson sambil mengangkat telapak tangannya, menginstruksikan Draco-maksudku Malfoy-untuk melakukan highfive.
Malfoy mengiyakan dan menyambar telapak tangan Parkinson.
Kenapa aku merasa aneh, atau -harus kuakui-cemburu?
Padahal dia hanya menyebut mereka sahabat.
Oh, aku tahu. Karena sahabat, sudah merupakan posisi yang cukup spesial bagiku pada Malfoy. Ditambah lagi dengan fakta bahwa dia mengakuinya, aku akan merasa seperti diberi penghargaan jika bisa setidaknya mendapat posisi itu.
Konyol sekali, tentu saja aku tidak cemburu.
.
"Hai, Semak."
Malfoy melambaikan tangannya.
Aku tidak tahu apa yang merasukinya tapi akhir-akhir ini Malfoy sering sekali memanggilku dengan kata 'Semak'. Mengingat kondisi rambutku yang dulunya seperti semak, masuk akal dia memanggilku Semak. Tapi, kenapa sekarang? Maksudku, dia mengenalku sejak lama, walaupun dulu aku benar-benar membencinya dan kami selalu melempar tatapan sinis.
.
"Hai, babe." Malfoy menghampiri mejaku dengan membawa bukunya.
Wow, wow, what the heck is that supposed to mean?
Aku mengangkat kepalaku.
Sial, bau hair gel itu. Hair gel yang biasa ia pakai. Kalau ia begini terus, bau itu bisa terperangkap di pikiranku untuk waktu yang lama, dan aku tidak ingin hal itu terjadi.
"Kau sudah selesai?" tanyanya sambil menaruh bukunya di atas meja yang kududuki.
Wangi sekali.
"Sedikit lagi,"
Mau mencontek lagi?
"Okay." lalu ia duduk di sampingku, menghadap ke arahku.
Nampaknya seseorang sedang pintar hari ini, eh?
"Apa kau... "
"Tidak, aku tidak sedang meminta contekan, jika itu yang kau coba katakan."
Aku hanya mengedikkan bahu dan melanjutkan tugasku.
"Kau tahu..." kata Malfoy memulai percakapan.
Aku menoleh.
"Mungkin suatu saat aku akan membalas kebaikanmu."
Kalau yang kau maksud dengan kebaikan adalah contekan. Umm tapi aku juga menolongnya dalam beberapa hal dalam hidupnya.
"Okay..."
KAMU SEDANG MEMBACA
That Unwanted Feeling (Completed)
FanfictionShe wants to move But she just doesn't know how. . Bagaimana perasaanmu kalau kau mencintai seseorang tapi kau terlalu segan untuk mengakuinya bahkan kepada dirimu sendiri? Begitulah perasaanku. Kata siapa aku menginginkan perasaan ini? . "You...