(Still) Hermione's POV
AH! Aku tidak percaya aku bisa bertahan selama setahun pelajaran di Hogwarts. Ditambah lagi, Malfoy dan cecunguknya yang benar benar mengganggu, juga troll itu, dan si-muka-dua Prof. Quirrel.
Aku sedang mencari Harry ketika...
"Hey, Granger!" Ia berlari ke arahku.
Huft. Dia lagi.
Aku menghembuskan nafas dan memutar bola mataku.
"Apa?"
"Sedang apa kau?" tlanyanya.
"Kau tidak bisa lihat aku sedang berdiri?"
"Oh, kupikir kau sedang tegak,"
"Ya, terserah,"
"Mengapa kau berdiri?"
Lihat? dia selalu menanyakan pertanyaan konyol, Malfoy.
"Hemm, biar kupikir, oh, tentu saja, aku ingin menikmati ketenangan tanpa suaramu sebelum aku bertemu denganmu di Hogwarts. Kau merusak ritual penenangan diriku, kau tahu itu?"
Kuharap itu cukup untuk mengusirnya pergi.
"Uh-huh"
"Now go away."
"Why?" Tanyanya.
"Because it's a command."
"See ya' at Hogwarts, Muggleborn," lalu ia berlari pergi.
Menyebalkan.
Tak lama kemudian,
Ah! Itu dia. Harry!... dan.. Hagrid?
Sedang apa mereka?
Dari Knockturn Alley?
"Harry!"
Lalu aku memeluknya.
Setelah kejadian tahun kemarin, aku, Harry dan Ron menjadi sahabat. Ternyata mereka tidak buruk juga. Maksudku, ya, mereka cukup baik dan menyenangkan.
"Keluarga Weasley mencarimu!"
Hagrid meninggalkan aku dan Harry berdua. Kami pergi ke Flourish and Blotts untuk membeli buku pelajaran tahun kedua. Keluarga Weasley telah ada disana.
GILDEROY LOCKHART! Waw. Menakjubkan. Flourish and Blotts dipenuhi penyihir yang datang untuk minta tanda tangan Mr. Lockhart. Menurut surat sekolah, beliau akan mengajar di Hogwarts sebagai guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam.
Kelihatannya Mrs. Weasley tertarik dengan Mr. Lockhart. Ron juga bilang begitu.
Beruntung sekali Harry, dia mendapatkan buku bertanda tangan Gilderoy Lockhart secara gratis, juga berfoto bersama beliau.
Setelah itu, aku, Harry, dan keluarga Weasley berpapasan dengan Lucius Malfoy, ayah dari Draco Malfoy.
Lucius Malfoy berkata seperti ini padaku,
"Ah, Ms. Granger. Draco told me all about you,"
Apa?
Dia gila apa!
KAMU SEDANG MEMBACA
That Unwanted Feeling (Completed)
FanfictionShe wants to move But she just doesn't know how. . Bagaimana perasaanmu kalau kau mencintai seseorang tapi kau terlalu segan untuk mengakuinya bahkan kepada dirimu sendiri? Begitulah perasaanku. Kata siapa aku menginginkan perasaan ini? . "You...