Kumpulan oneshoot Teukchul yang ditulis ketika ilham tiba-tiba datang.
Bahasa dan penulisan acak adut. Maklum penulis abal-abal~
Para pencinta uri 2 old men, silahkan merapat!!
Jangan lupa tinggalin jejak kalau sudah membaca yaa chingu~~~~~
Like dan...
Hari ini terasa begitu spesial bagi seorang namja cantik yang mempunyai lesung pipi dibawah bibirnya. Bukan karna dia mendapatkan undian lotre, tapi hari ini adalah hari dimana dia telah terlahir ke dunia. Yap! Hari ini tepat tanggal 1 juli, hari yang sangat spesial untuk Leeteuk. Harusnya dihari ulang tahunnya dia merayakan dengan suka cita, harusnya seperti itu. Tapi sepertinya tidak untuk tahun ini...
Bagaimana tidak, sampai sore hari ini dia belum juga mendapatkan ucapan dari seorang namja berkulit putih susu yang begitu dekat dengannya, Kim Heechul. Semua anggota Super Junior bahkan sudah mengucapkan dan memberikan harapan dihari ulang tahunnya sekarang, kecuali Kim Heechul. Leeteuk terlihat gelisah menunggu handphone-nya berbunyi, menunggu Heechul menghubunginya
"Apa dia lupa, ya?" Gumam Leeteuk pelan
"Ah.. tapi dia bahkan berjanji akan datang kerumahku hari ini. Apa aku hubungi dia saja?" Tanya Leeteuk pada dirinya sendiri
Akhirnya Leeteuk memutuskan untuk menghubungi Heechul, dia sangat penasaran apakah Heechul benar-benar lupa kalau hari ini ulang tahunnya;
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Leeteuk meletakkan handphone disampingnya;
"Dia bahkan tidak mengucapkan apapun. Ah... sepertinya dia benar benar lupa."
Leeteuk menghembuskan nafasnya kasar, dia berjalan menuju kamarnya mengambil jaket yang tergantung dibelakang pintu. Dia bergegas keluar rumahnya untuk membelikan Chesee cake titipan Heechul. Café yang dimaksud Heechul memang tidak jauh dari rumah Leeteuk, hanya perlu waktu sekitar 10 menit dengan berjalan kaki. Leeteuk berjalan dengan santai menuju café itu, dia memasukkan tangannya kedalam kantong jaket yang dia kenakan.
Tak berapa lama pesanan Leeteuk tiba, dia menuju kasir untuk membayar Chesee cake yang dia pesan. Namun saat Leeteuk ingin membayar dia lupa membawa dompetnya, untunglah dia slalu menyimpan kartu kredit di dalam case handphone yang dia gunakan;
"Ah,, aku lupa membawa uangku. Bisa bayar pakai kartu kredit?"
Wajah Leeteuk sedikit cemas, bagaimana tidak jika dicafe ini tidak menerima pembayaran dengan kartu kredit, mau tidak mau dia harus kembali lagi kerumahnya untuk mengambil uang yang dia tinggalkan dan harus kembali lagi kesini. Itu akan menjadi hal yang cukup melelahkan pikirnya...
