Heechul, pria itu tampak gelisah, tangannya tak henti-hentinya mengotak atik ponselnya. Sekarang sudah pukul 12 malam, tapi kekasihnya-Leetuk, belum juga menghubunginya untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun padanya.
"Kenapa dia tidak menghubungiku? Apa dia lupa kalau sekarang sudah berganti hari? Aish.. awas aja, kalau ketemu aku pukul dia,"
Pria itu tak henti-hentinya menggerutu, itu adalah salah satu cara untuk melampiaskan kekesalan yang sedang ia rasakan. Saat kekesalannya sedang mencapai puncaknya, ia dikejutkan dengan ponselnya yang tiba-tiba berdering. Heechul segera melihat layar ponselnya, itu Leeteuk yang menghubunginya.
"Yobseo?"
"Heechul-ah?"
Terdengar suara Leeteuk dari sebrang telfon, suaranya nampak lemah. Heechul sebenarnya ingin menanyakan apa yang terjadi pada sang leader, tapi ia mengurungkan niatnya saat teringat kalau Leeteuk belum mengucapkan selamat ulang tahun padanya.
"Yah! Park Jungsoo! Uwah.. Aku kira kau tidak akan menghubungiku. Dari mana saja kau!? Tega sekali ka-"
"Kita putus, ya?"
Perkataan Heechul terhenti seketika saat ia mendengar ucapan Leeteuk. Tenggorokannya terasa tercekat, seperti tidak bisa mengeluarkan suara sedikitpun. Apa ini? Kenapa justru dihari bahagianya ia malah mendengar perkataan seperti itu dari Leeteuk, bukan ucapan selamat ulang tahun yang ia dapat, tapi malah ucapan perpisahan.
"Heechul? Kau mendengarku kan?"
Heechul menarik nafasnya dalam-dalam, matanya memanas. Ia mencoba mengkontrol dirinya agar tangisnya tidak pecah sekarang.
"Heechul? Kau masih disanakan?"
"K-kenapa?"
Pria itu akhirnya berbicara, walau suaranya hampir tidak terdengar.
"Besok malam kau bisa menemuiku? Aku akan menjelaskan semuanya. Nanti akan ku beri tahu dimana tempatnya. Aku harap kau bisa datang besok, sekarang tidurlah,"
Leeteuk memutuskan telfon secara sepihak, membuat Heechul tak bisa menahan air matanya. Ia menangis sejadi jadinya. Dia tak pernah membayangkan kalau ulang tahunnya kali ini akan menjadi ulang tahun tersakit sepanjang hidupnya.
****
Malam ini Heechul sedang duduk termenung disofa rumahnya, matanya masih terlihat bengkak akibat ia menangis semalaman. Setidaknya hari ini ia bisa mengontrol dirinya agar bisa lebih tenang dari kemarin.
Mestinya sekarang ia harus pergi menemui Leeteuk, pria itu trus saja mengirimkan pesan padanya agar datang di tempat yang sudah di beritahu olehnya, tapi ntahlah.. Heechul tidak siap untuk menatap wajah leader itu. Di dalam pikirannya, ia begitu penasaran apa alasan Leeteuk yang meminta putus secara tiba-tiba padanya, tapi jauh di dalam hatinya ia merasa begitu sakit. Lagi pula sekarang sudah pukul 10 malam, sudah lewat 2 jam untuk bertemu dengan lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Teukchul
Fiksi PenggemarKumpulan oneshoot Teukchul yang ditulis ketika ilham tiba-tiba datang. Bahasa dan penulisan acak adut. Maklum penulis abal-abal~ Para pencinta uri 2 old men, silahkan merapat!! Jangan lupa tinggalin jejak kalau sudah membaca yaa chingu~~~~~ Like dan...