19. Menuju Halal

1.7K 82 11
                                    

"Bagaimana? Apa rasanya enak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana? Apa rasanya enak?"

Leeteuk menompang dagunya menggunakan kedua tangannya, memandangi seorang namja di depannya yang sedang memakan semangkuk ramyeon dengan sangat lahap.

"Hu'um.. rasanya sangat lezat,"

Pria itu menganggukkan kepalanya 2 kali, menjawab pertanyaan Leeteuk dengan mulut yang penuh dengan ramyeon. Leeteuk tersenyum senang mendengarnya.

"Hah~ baguslah kalau kau suka. Makanlah dengan lahap, Heechulie~"

"Ramyeon buatanmu memang tidak pernah mengecewakan, Jungso-ah,"

Leeteuk terkekeh mendengar jawaban Heechul. Melihat pria itu menikmati masakkannya dengan sangat lahap membuatnya begitu gembira.

"Jika kita nanti menikah, kau harus sering memasakkan makanan untukku yaa,"

"Hmm.. menikah ya?"

Leeteuk menyandarkan punggungnya pada kursi yang ia dudukki, menggigit bibir bawahnya dan mengerutkan dahinya. Ekspresi yang dibuat Leeteuk berhasil membuat Heechul menghentikan kegiatannya lalu menatap Leeteuk dengan heran.

"Wae..wae.. kenapa dengan wajahmu? Kau tidak mau menikah denganku? Sirhoyo?"

"Hm? Anniyo, aku tidak bilang begitu,"

"Lalu? Ada apa dengan ekspresi wajahmu? Kenapa terlihat begitu menyebalkan,"

Leeteuk tertawa mendengar ocehan Heechul. Dia kadang-kadang berfikir, kenapa ia bisa mencintai pria yang sedang duduk didepannya ini, yang mempunyai mulut yang sangat tajam jika berbicara. Aigoo~

"Anniya~ aku hanya berfikir, jika nanti kita menikah, apa kita mendapatkan restu dari banyak orang?"

"Tentu saja. Jangan khawatir soal itu, Jungso-ah.."

"Apa kau yakin?"

"Ne!"

Heechul tersenyum setelah menjawab pertanyaan Leeteuk, ia lalu kembali melanjutkan kegiatannya memakan ramyeon yang begitu berharga jika tidak dihabiskan fikirnya.

"Kre~ kalau begitu ayo menikah,,"

Leeteuk mencondongkan badannya, menatap Heechul dengan senyuman yang begitu lebar dibibirnya.

"Mwo? Aku tidak salah dengar? Kau melamarku diatas meja makan?"

"Ne. Memangnya kenapa? Tidak boleh?"

"Aigoo~ cobalah menjadi pria yang sedikit romantis, Park Jungsoo. Aku mengajakmu menikah bukan berarti kau melamarku diatas meja makan juga,"

Heechul menghembuskan nafasnya kasar, ia menatap Leeteuk dihadapannya yang kini tengah menahan tawanya.

"Ey, aku memang bukan pria romantis, Chul-ah.. tapi aku pria yang bertanggung jawab,"

"Cih. Bertanggung jawab apanya,"

Heechul menarik bibirnya kebawah, mengejek Leeteuk setelah mendengar peryataannya barusan.

"Huh? Buktinya aku berhasil membuatmu jatuh cinta kepadaku, jadi aku bertanggung jawab untuk menjaga cintamu. Hehehe,"

"UHUK! UHUK!"

Penjelasan yang diberikan Leeteuk membuat Heechul batuk seketika. Dia batuk tersedak ramyeon miliknya karna terkejut sekaligus geli mendengar penjelasan Leeteuk padanya.

"Hajima! Itu terdengar begitu menggelikan, Jungsoo.."

"Waeyo? Aku serius dengan ucapanku, Chulie,"

Heechul hanya diam, dia lebih memilih untuk tidak menjawab Leeteuk dan fokus dengan ramyeonnya.

"Chulie.. jika nanti kita menikah, apa kau ingin mempunyai anak?"

"Tentu saja, kita harus mempunyai anak,"

"Ne! Aku ingin mempunyai sebelas anak nanti,"

"Bhuk! uhuk!"

Lagi-lagi, ucapan yang dilontarkan Leeteuk membuat Heechul kembali batuk. Jika slalu seperti ini, bisa-bisa ia mati karna tersedak ramyeon trus menerus.

"Michoso? Kau ingin mempunyai anak atau ingin membuat tim sepak bola, Park Jungso?"

"Ah, wae?? Akan terlihat lucu dan menggemaskan jika kita mempunyai banyak anak, Heechul-ah.."

"Aish! Tidak selucu yang kau bayangkan, Jungso-ah, jika mempunyai anak sebanyak itu,"

"Pokoknya aku ingin punya sebelas anak, titik!"

Heechul menaruh sumpit yang ia pegang, lalu menjauhkan mangkuk ramyeon yang sekarang sudah tidak berisi lagi. Lalu ia menatap Leeteuk,

"Yasudah, menikah saja dengan Heebum kalau kau ingin mempunyai anak sebanyak itu. Arraso??"

Heechul berdiri dari duduknya, lalu berjalan meninggalkan Leeteuk sendiri dimeja makan.

"Mwoo?? Yah! Kenapa kau tega sekali! Yah! Kim Heechul, kembali! Aku belum selesai bicara!"

Heechul tidak memperdulikan teriakkan Leeteuk.

"Sebelas anak? Heh! Tidakkah dia berfikir sebelum berbicara? Memangnya mengurus sebelas anak manusia sama dengan mengurus anak kecebong apa? Hish!"

Heechul mengomel disepanjang langkah kakinya.

"Yah! Kim Heechul!"

Heechul menoleh ke belakang saat dia merasa seseorang mengikutinya. Dia mempercepat langkah kakinya saat tau kalau Leeteuk kini sedang mengejarnya.

"Andwaee!! Andwae Park Jungso! Aku tidak mau mempunyai sebelas anak! Titik!"

Teriaknya lalu berlari, mengabaikan Leeteuk yang trus memanggil namanya.

Oneshoot TeukchulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang