31. You're Our Angel

1.5K 77 15
                                    

Heechul terbangun dari tidurnya saat ia merasakan sebuah rangkulan yang tadinya melingkar dan memberikan kehangatan ditubuhnya sudah terlepas. Dia mendudukkan dirinya, menggosok lembut kedua matanya dengan punggung jarinya dan mengitari padangannya dengan pengelihatan yang masih sedikit samar. Dia melihat kesampingnya, Kemana Leeteuk? Bukankah tadi dia tidur bersama Leeteuk? Pantasan saja rasa hangat ditubuhnya menghilang, ternyata tangan Leeteuk sudah tidak lagi memeluk tubuhnya.

Heechul pun berdiri dari duduknya, ia memanjangkan leher nya dan melihat ke arah balkon kamarnya. Dia membuatkan kedua mata nya ketika mendapati Leeteuk tengah duduk disana dan menghadap kedepan. Apa yang terjadi dengan pria itu?

Heechul berjalan perhalan menuju balkon, mendekati Leeteuk yang tampak gelisah disana.

"Apa ada sesuatu yang menggangu pikiranmu?" Ucap Heechul seraya memeluk Leeteuk dari belakang

"Eoh? Kau bangun?"

Leeteuk menoleh kebelakang dan melihat muka bantal Heechul yang slalu tampak menggemaskan menurutnya.

"Kenapa kau terbangun? Apa ada nyamuk nakal yang menggigitmu?" Tanya Leeteuk dengan suara lembut

"Aniya.. aku terbangun, karna kau tak ada disampingku.."

Leeteuk tersenyum kecil. Dia kembali membalikkan badannya kearah depan, memandang gemerlap cahaya dari atas balkon. Tangannya naik turun mengelus lembut lengan Heechul yang melingkar di pundaknya. Ah~ sangat nyaman.

"Apa yang kau pikirkan, Jungsoo?"

"Tidak ada. Aku hanya belum mengantuk,"

"Jangan mencoba membohongiku," ucap Heechul mematahkan

Leeteuk menarik nafas panjang, lalu menghembuskannya pelan. Sepertinya benar-benar ada sesuatu yang mengganggu pria ini.

"Aku hanya khawatir dengan masalah kemarin," jawab Leeteuk yang akhirnya jujur

"Masalah apa? Masalah dance kemarin?"

Leeteuk menggangguk lemah.

"Astaga.. sudah ku bilang, kau tak perlu memikirkan hal itu, Jungsoo. Kau tidak salah,"

"Kau bisa berfikir seperti itu, Chulie. Tapi bagaimana dengan orang-orang diluar sana? Tidak semua orang berfikiran sama denganmu,"

Heechul melepaskan pelukannya, ia berjalan mengitari Leeteuk dan berjongkok saat ia sudah berada didepannya.

"Mereka tau apa? Mereka hanya bisa menilai tanpa melihat kebenarannya. Mereka hanya bisa menghujatmu dan menyalahkanmu.."

"Kau tidak perlu memikirkan hal seperti itu, Jungsoo. Aku ada disini untuk slalu melindungimu. Para dongsaengmu yang slalu menistakanmu, mereka juga pasti akan slalu berada disampingmu. Dan kau tau siapa yang tak akan pernah meninggalkanmu juga?"

"Siapa?"

Heechul tersenyum manis, ia lalu menaruh kedua tangannya diatas paha pria itu dan mengelusnya pelan.

"Elf. Mereka tidak akan pernah membiarkanmu bersedih ataupun terluka. Mereka bahkan mencintaimu lebih dari mereka mencintai bias mereka sendiri," jelas Heechul panjang lebar

Heechul menatap mata Leeteuk. Ah~ terlihat sebuah kecemasan disorot mata indah itu.

"Youre our Angel, Teuki. We won't let anyone to hurt you.."

"Tapi ak-"

Perkataan Leeteuk terhenti seketika, bukan karna dia telah selesai bicara, tapi dengan cepat Heechul membungkamkan perkataan Leeteuk dengan bibirnya. Kedua pria itu memejamkan mata mereka, menikmati setiap lumatan lembut yang mereka rasakan. Sampai akhirnya mereka menyudahinya.

Heechul tersenyum pada Leeteuk, kecemasan pada tatapan itu akhirnya tampak berkurang. Heechul berdiri dari posisinya, dia mendudukkan dirinya di pangkuan Leeteuk dengan posisi wajah mereka berhadapan. Leeteuk merangkul pinggang Heechul, sedangkan Heechul meletakkan kedua tangannya merangkul leher kekasihnya itu.

"Kau tidak perlu memikirkannya. Aku percaya padamu.."

Leeteuk tersenyum, ia menaruh tangan kanannya di pipi Heechul dan mengelusnya lembut menggunakan ibu jarinya.

"Terimakasih, Chul. I love you,"

"Love you more, Jungsoo.."

Dengan gemas, Heechul langsung memeluk tubuh Leeteuk. Menyalurkan setiap kehangatan pada tubuh mereka. Tangan Leeteuk naik turun mengelus lembut punggung Heechul, membuat pria itu semakin tidak ingin melepaskan pelukan manis ini.

"Jungso, kau tau.. aku sangat suka membayangkan menjadi matamu," ucap Heechul tanpa melepaskan pelukannya

"Mataku? Kenapa?"

"Karna aku bisa mengetahui apa saja yang ingin dan tak ingin kau lihat. Belajar bagaimana caramu memandang sesuatu. Sesekali merasakan bagaimana caramu bersedih. Bagaimana caramu agar tetap terlihat kuat. Aku ingin memahami bagaimana rasanya menjadi matamu. Lalu mengerti apa yang kau rasakan saat menatapku,"

Tanpa sepenglihatan Heechul, Leeteuk tampak tersenyum dipelukannya setelah Heechul mengatakan itu. Aigoo~~ betapa manisnya kekasihnya ini.

"Kau ingin tau apa yang aku rasakan saat menatapmu?"

Leeteuk merenggangkan pelukannya, lalu menatap kedua mata Heechul secara bergantian.

"Aku merasakan kebahagiaan luar biasa setiap kali menatap semestaku,"

Sebuah simpul sempurna langsung terukir dibibir Heechul ketika ia mendengar jawaban dari Leeteuk. Dengan cepat Leeteuk mengecup lembut bibir Heechul dan berdiri dari duduknya dan tentunya secara otomatis ia menggendong Heechul didepannya.

"Yah! Park Jungsu, turunkan aku! Kita bisa terjatuh!"

Heechul memukul pelan bahu Leeteuk, berharap agar pria itu mau menurunkannya. Tapi sepertinya Leeteuk tidak akan melakukan itu, dia malah semakin mengangkat Heechul dan mengeratkan genggaman tangannya agar kekasihnya itu tidak terjatuh.

"Kita tidak akan terjatuh. Kajja kita tidur lagi, sudah larut malam. Lihat, tubuhmu jadi dingin akibat menemaniku duduk disini.. Ayoo, biar ku hangatkan kembali,"

Leeteuk tersenyum licik dan penuh kemenangan, sementara Heechul hanya bisa pasrah di dalam pelukkan Leeteuk.

Leeteuk tersenyum licik dan penuh kemenangan, sementara Heechul hanya bisa pasrah di dalam pelukkan Leeteuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














Stay strong, Teukiiii❤❤❤❤
We love youuuu❤💙💚💛💜

Oneshoot TeukchulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang