"Heechul?"
Leeteuk berjalan memasuki kamar Heechul begitu melihat namja cantik itu sedang duduk dibibir kasur sambil menatapnya yang sedang berjalan kearahnya.
"Hm? Kenapa Jungsoo?"
"Ani,"
Leeteuk mendudukkan dirinya disebelah Heechul.
Mereka baru saja pulang dari latihan dance bersama Super Junior. Karna dalam waktu dekat Super Junior akan mengadakan konser SS7S dan mengharuskan semua member untuk berlatih lebih giat lagi.
"Apa kau kelelahan?" Tanya Leeteuk sambil mengambil satu tangan Heechul dan mengecup punggung tangannya pelan.
"Sedikit,"
"Yeogi.."
Leeteuk menarik tangan Heechul, menyuruh pria itu untuk berdiri dari duduknya dan pindah kepangkuannya. Dia mengeratkan pelukannya di perut Heechul, membenamkan wajahnya diantara lekukkan leher putih itu dan menghirup aroma tubuh kekasihnya.
"I miss your smell.." ucap Leeteuk lembut
Heechul tertawa lembut mendengarnya.
"Wae? Aku yang kelelahan, kenapa jadi kau yg manja? Hm?"
Heechul memalingkan wajahnya kesamping. Leeteuk yang merasakan nafas Heechul berderu menyapu rambutnya pun mendongakkan wajahnya. Pria itu tersenyum simpul saat melihat wajah cantik kekasihnya terpampang jelas di depan wajahnya. Tanpa bicara sepatah katapun, Leeteuk mencium lembut bibir Heechul. Memberikan sedikit lumatan dibibir tebal itu.
Merasakan nafasnya tercekat, Heechul memukul pelan paha Leeteuk, membuat pria itu mengakhiri ciuman mereka.
"Ada apa, Jungsoo? Apa ada sesuatu yang mengganggumu??" Tanya Heechul sambil memainkan jemari Leeteuk
"Tidak ada. Aku hanya rindu memelukmu. Ditempat latihan aku tidak bisa memelukmu.."
Leeteuk menempelkan pipinya pada pundak Heechul.
"Aiguu.. apa se-rindu itu?" Jawab Heechul menggoda Leeteuk
Heechul berdiri dari duduknya, merubah posisinya yang tadi membelakangi Leeteuk menjadi menghadap Leeteuk.
"Kenapa wajahmu slalu berubah menjadi seribu kali lebih menggemaskan ketika sedang rindu padaku? Hm?"
Heechul mencolek hidung mancung Leeteuk dan langsung disambut dengan senyuman dan juga lesung pipi dari kekasihnya itu.
"Benarkah?"
Heechul mengangguk.
Leeteuk tersenyum dan menghembuskan nafasnya pelan. Ia melingkarkan tangannya di pinggang Heechul dan memeluknya erat.
"Tapi tetap saja tidak ada yang bisa mengalahkan kegemasanmu.."
Heechul menangkup wajah Leeteuk menggunakan tangannya.
"Sepertinya yang kelelahan itu kau, Jungso. Bukan aku.."
"Aku? Tidak. Aku baik-baik saja," elak Leeteuk
"Jangan berbohong. Kau kemarin baru saja pulang dari Indonesia. Dan sekarang sudah harus bekerja keras lagi,"
Leeteuk tersenyum, lalu menggenggam tangan Heechul yang masih berada diwajahnya.
"Tak apa. Aku senang melakukannya," ucapnya sumringah
Heechul menghela nafas pelan. Kekasihnya ini memang bukan tipe seseorang yang suka mengeluh. Dia slalu senang melakukan pekerjaannya, walaupun terkadang itu membuat dirinya sendiri kelelahan. Saat Heechul ingin berdiri dari posisinya, dengan sigap Leeteuk langsung menahannya dan kembali menarik kedalam pelukannya.
"Jangan pergi. Biarkan begini dulu. Sebentar lagi," bisiknya pelan
Heechul mengerti sekarang, kenapa leader nya ini mendadak menjadi manja. Itu pasti karena dia sedang merasa lelah dan juga penat. Tapi pria itu tidak menunjukkannya. Dia masih saja mengukir senyum dibibirnya.
"Jungsoo.. sebentar saja.. hanya sebentar,"
Leeteuk menatap Heechul yang berdiri dari pelukannya. Pria itu berjalan menuju jendela kamarnya lalu membuka tirainya. Terlihat gemerlap cahaya dari atas kamarnya. Heechul menarik tangan Leeteuk dan menuntun sang leader hingga berdiri di depan jendela yang berukuran besar itu.
Heechul kembali berdiri di depan Leeteuk dan tersenyum, tangannya mulai bergerak membuka satu persatu kancing kemeja kekasihnya itu dan melepaskannya. Leeteuk tidak melerai, dia hanya diam dan menuruti apa yang dilakukan namja cantik itu. Setelah berhasil membuka kemeja Leeteuk dan melemparnya dengan sembarang, Heechul juga membuka bajunya. Ia berjalan, ketika sudah sampai dibelakang sang leader...
Grep.
Heechul memeluk tubuh Leeteuk.
"Hangat?"
Ternyata Heechul sengaja membuka pakaian mereka berdua, supaya ketika Heechul memeluk Leetuk, rasa hangat yang disalurkan akan seribu kali lebih terasa. Hangat. Sangat hangat. Heechul semakin mengeratkan pelukannya, hingga tubuh mereka berdua menempel sempurna.
"Hm. hangat," jawab Leeteuk singkat
"Nyaman?"
"Sangat nyaman,"
Leeteuk memutar tubuhnya, ia tersenyum manis ketika melihat wajah cantik Heechul dengan sedikit semburat merah dipipinya. Ia mengecup pelan bibir Heechul lalu kembali memeluknya.
"Terimakasih sudah mengerti apa yang aku butuhkan, Chul" ucap Leeteuk dengan tangannya naik turun mengelus punggung Heechul
"Memangnya apa yang kau butuhkan, Jungso?" Goda Heechul
Leeteuk menarik diri dari pelukkannya, menatap Heechul dan kembali memperlihatkan lesung pipinya.
"Dirimu. Semangatmu. Pelukkanmu. Dan juga..."
Heechul menaikkan kedua alisnya,
"Dan juga???"
Cup.
"Bibirmu,"
Blush..
Heechul merasakan wajahnya memerah. Dengan cepat ia memeluk Leeteuk dan membenamkan wajahnya di dada bidang kekasihnya itu.
Leeteuk terkikik melihat tingkah malu Heechul.
"Janji tidak akan meninggalkanku dan slalu ada disisku, ya?" Bisik Leeteuk pelan di telinga Heechul
Heechul mengangguk pelan dalam pelukannya.
"Janji.."
Leeteuk tersenyum mendengar jawaban kekasihnya itu. Walaupun hanya satu kata, tetapi itu sudah sangat cukup untuknya.
"Saranghae, Chulie.."
"Nado saranghae, Jungsoo~"
Leeteuk menarik diri dari pelukannya, dan menggenggam tangan Heechul.
"Kajja kita tidur. Sudah larut malam,"
Heechul tersenyum dan mengangguk.
Tak lama mereka berdua pun terlelap dalam tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Teukchul
FanfictionKumpulan oneshoot Teukchul yang ditulis ketika ilham tiba-tiba datang. Bahasa dan penulisan acak adut. Maklum penulis abal-abal~ Para pencinta uri 2 old men, silahkan merapat!! Jangan lupa tinggalin jejak kalau sudah membaca yaa chingu~~~~~ Like dan...