33. Handj*b (18+)

4.5K 119 14
                                    

⚠️⚠️ MENGANDUNG UNSUR ENA ENA⚠️⚠️
.
.
.
.
.

"Ouch!"

"Jungsoo?!"

Heechul hampir saja memukul wajah Leeteuk ketika pria itu memeluknya dari belakang secara tiba-tiba.

"Kau mengejutkanku!"

Heechul yang sedang mencuci tangannya di wastafel pun dengan cepat menyudahi kegiatannya.

Mereka sedang istirahat setelah melakukan latihan dance untuk SS7s yang akan diadakan esok hari. Heechul yang baru saja selesai memakan cemilannya itu meminta izin ketoilet untuk mencuci tangannya. Tanpa sepengetahuan Heechul, ternyata Leeteuk mengikutinya dari belakang.

"Kenapa kau mengikutiku?" Tanya Heechul yang sedang mengeringkan tangannya dan Leeteuk yang masih memeluknya erat

"Tidak ada. Aku hanya ingin memelukmu.."

"Jungsoo.. lepaskan pelukanmu. Nanti mere- ouch!- ahh.."

Desahan lembut itu keluar begitu saja dari bibirnya ketika Leeteuk memutar tubuhnya dan langsung menciumi leher putihnya.

"Jungshoo.. ahh.. apha.. yang kau laku-ahh..kan?"

Heechul dengan susah payah mengatur kata-katanya saat Leeteuk semakin brutal mengecup tiap jengkal lehernya.

Leeteuk menghentikan aktifitasnya. Tangannya memeluk erat pinggang Heechul, mendekatkan bibirnya dengan telinga kekasihnya itu.

"Aku rindu mendengar desahanmu.."

"Haaa.. haa.. kau gila?! Mereka bisa melihat kita nanti,"

"Tidak akan. Biar aku selesaikan ini dengan cepat,"

Leeteuk menarik tangan Heechul dan membawa pria itu kedalam toilet dan mengunci pintunya. Pria itu mulai  menerjang bibir tebal kekasihnya itu, dan menjamah setiap inci tubuh Heechul tanpa terlewat sedikitpun.

"Jungsooh.. ahh.. henti..khan.."

Alih-alih berhenti, Leeteuk semakin melancarkan aksinya. Menciumi leher putih Heechul dan meninggalkan bekas merah disana. Setelah puas melakukannya, Leeteuk memutar tubuh Heechul dan menarik tubuh namja itu hingga punggungnya menempel pada perut Leeteuk.

"Aku janji tidak akan menggunakkan yang lain. Hanya menggunakkan tanganku," bisik Leeteuk menggoda

"Jangan gila! Mereka bish..aahh..sshhh...."

Heechul memejamkan kedua matanya dan tangannya yang reflek memegang dinding kamar mandi, menumpu tubuhnya yang hampir saja jatuh karna Leeteuk meremas miliknya yang masih terbungkus celana yang ia kenakkan.

"Just relax, baby.. aku tidak akan menyakitimu. Aku hanya rindu mendengar desahanmu,"

"Mendesahlah dengan keras. Jangan mencoba untuk menahannya,"

Setelah Leeteuk berbisik sexy ditelinga Heechul, tangannya dengan cepat menyusup kedalam celana Heechul. Ia menggenggam junior Heechul yang sudah menegang sempurna dan mengeluarkan precum itu. Leeteuk mulai memijatnya pelan menggunakan satu tangannya, memberikan sensasi nikmat yang membuat Heechul tak bisa walau hanya sekedar menutup bibirnya.

"Aahh.. jungsshooo..shhhh..ahhh.."

"Kau menikmatinya, sayang?"

Heechul menggigit bibir bawahnya.

"AHHHH...Sshhhhh...oohhhhh.."

Heechul terpekik, saat Leeteuk dengan cepat menurunkan celananya. Tangan kiri Leeteuk mengocok junior Heechul, sedangkan tangan kanan nya memainkan bola kembar miliknya.

"Jungs--ahhhhh....sshhh...ahhhhh...."

"Mendesahlah sayang.. aku tau kau menikmatinya,"

Leeteuk mempercepat gerak tangannya. Membuat Heechul semakin menggila.

"Hyung..?"

Sial! Upat Leeteuk dalam hati

"N-ne, donghae-ah?"

Heechul sekuat tenaga menahan desahannya.

"Kau sedang apa? Apa kau melihat teuk hyung?"

"A-aku tidak melihatnya,"

"Ah. Pergi kemana dia ya? Hm. Yasudah, kalau kau sudah selesai, cepat kembali ke studio hyung. Kita akan melanjutkan latihannya,"

"N-ne. Kau duluan saja. Sebentar lag-i a..ku menyusul,"

Heechul memejamkan kedua matanya. Mulutnya tidak bisa menutup karna sensasi kenikmatan yang diberikan Leeteuk padanya.

"Sepertinya kita sudah ditunggu. Aku akan menyelesaikan ini dengan cepat," ucap Leeteuk

Leeteuk memalingkan wajah Heechul, mencium bibir tebal itu dan melumatnya habis. Tangannya semakin menggila mengocok junior Heechul dengan tempo yang jauh dari kata lambat.

Heechul melepas ciuman mereka saat ia merasa sesuatu akan meledak dibawah sana.

"Aahh..Jungs-aahh..ak..uu..mau....aahhhhhh.."

"Apa kau akan keluar?"

Melihat Heechul yang akan sampai ke puncaknya, dengan senyum evilnya, Leeteuk menutup akses Heechul. Membuat pria itu terpekik.

"AHHH..jungshoo..aku...ahhhh..jangan ditu..tuphh.."

Heechul menggeleng frustasi, kenikmatan yang harusnya ia keluarkan, tertahan karna ulah kekasihnya itu.

"Apa kau benar-benar akan keluar, sayang?"

Heechul mengangguk cepat. Terlalu sulit untuk berkata-kata.

"Baiklah. Aku akan memastikan kau berteriak nikmat saat menumpahkanhya,"

Leeteuk menunjukkan smirknya. Ia melepaskan jempolnya yang menutup akses Heechul, dengan cepat ia kembali mengocok junior Heechul dengan ritme yang cepat. Sangat cepat. Dan makin cepat.

"Ahh...shhhh..jungs..ahh..ahh..AAHHHHH.."

Crot!

Cairan putih itu akhirnya keluar. Mengotori dinding kamar mandi yang mereka gunakan.

"Haa..haaa..haa.."

Nafas Heechul tak beraturan. Dada nya naik turun dengan keringat yang mengalir di plipisnya. Leeteuk memutar tubuh Heechul agar menghadapnya, lalu mengecup pelan bibir tebal itu.

"Seeing you cum, it's so fcking hot.."

Heechul menatap Leeteuk dengan nafas yang masih memburu. Sensasi handjob yang diberikan Leeteuk memang slalu membuatnya menggila.

"I hate you, Park Jungsoo!"

Leeteuk terkekeh mendengarnya. Ia mengambil tissu, mengelap junior Heechul yang tersisa sedikit cairan putih miliknya.

"Ayo, pakai celanamu. Anak-anak sudah menunggu kita diruang latihan,"

Heechul membenarkan celananya. Setelah terpakai dengan sempurna, ia membersihkan bekas cairan yogurt yang berceceran di dinding kamar mandi itu, lalu berlalu untuk kembali ke ruang latihan diikuti Leeteuk dibelakangnya.

Oneshoot TeukchulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang