Weekend pun tiba, harus nya hari libur seperti ini menjadi hari yang santai dan juga menyenangkan untuk seluruh mahasiswa, setelah 5 hari masuk kuliah dan belajar, weekend adalah waktu yang tepat untuk bersantai. tapi sepertinya itu tidak berlaku untuk heechul sekarang.
semenjak menikah dengan pak jungsoo, kehidupan weekend heechul tidak seperti dulu yang bisa bebas pergi kesana kemari bersama teman genk nya, atau menghabiskan waktu berdua dengan hangeng, gebetan dia sekarang.
apa hageng sudah tau mengenai status heechul sekarang?
jawaban nya adalah, belum.
teman teman nya saja belum dia beri tau, apalagi hangeng.
karna sejujurnya, hangeng sudah sempat mengungkapkan isi hatinya pada heechul, tetapi heechul belum memberikan jawaban karna pada hari itu tepat dengan hari pernikahan nya dengan pak jungsoo.
dia bingung.
di satu sisi dia tidak mau mengecewakan orang tua nya, tapi disisi lain dia juga tak mau hangeng terluka karna ulahnya. tapi untuk melepaskan hangengpun rasa nya dia belum siap karna rasa sayang yang sudah terlanjur ada."massss, udah dulu sih belajarnyaa. saya laper lohhh.." rengek heechul
"ini baru jam 12. selesain dulu soal yang di depan kamu itu, baru nanti kita makan," jawab pak jungsoo dengan tetap fokus dengan buku yang ia baca
"astagaaaa.. kejaaammmmm"
heechul menaruh kepalanya bertumpu diatas kertas kertas soal yang diberikan pak jungsoo.
sejak pukul 9 pagi tadi, dia bersama pak jungsoo sudah sibuk belajar. pak jungsoo bilang ini sebagai hukuman karna kemarin heechul tidak memperhatikkan mata kuliahnya dan tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan nya.
"mas jungsooo.. saya ini laper. gila apa ya anak orang di siksa belajar tp ga dikasih makan. kalo saya mati gimana??"
"ga akan mati. manusia bisa bertahan ga makan sampe 3 minggu.." jawab pak jungsoo
"hah!??? massss!"
heechul membenturkan kepala nya diatas buku pelajaran yang berada dihadapannya. dia merasa benar benar frustasi.
pak jungsoo menghembuskan nafas pelan lalu menutup buku yang dia baca.
"mau makan apa? kita go food aja,"
"mekdi!" sahut heechul dengan cepat dan meneggakkan posisi duduknya
"itu junkfood, ga bagus makan itu," jawab pak jungsoo dengan sibuk memainkan hp nya
"hah? ya emang kenapa sih mas, saya maunya mekdiii! kalo mas gamau mekdi, ya gausah pesan. buat saya aja," ujar heechul sewot
pak jungsoo hanya diam, tak menjawab sepatah kata pun.
"mass! ayo pesen mekdi! saya laper loh mas. astaga dragoonnnnn!!"
"ayo kerjakan lagi soalnya, nanti saya periksa,"
pak jungsoo manaruh hp nya di atas meja dan kembali melanjutkan membaca buku nya.
"mas? serius? mas beneran mau saya mati ya?"
"ngga,"
"ngga apa?"
"ngga salah lagi,"
"MAS!!!"
pak jungsoo reflek menutup telinganya karna terikkan heechul yang cukup keras.
"apa sihhhh heechul!"
"SAYA LAPER! MAS DENGER GA SIH KALO SAY-"
perkataan heechul langsung terhenti karna bel rumahnya mendadak bunyi. mata nya membulat menatap pak jungsoo, sementara yang di tatap memasang wajah seperti tanpa dosa. pak jungsoo menaruh buku yang dipegangnya, dan berdiri untuk membuka pintu. baru saja pak jungsoo ingin melangkahkan kaki, dengan cepat heechul menarik lengan pak jungsoo hingga membuat suami nya itu kembali duduk di sofa.
"mas! biar aku aja! nanti kalo itu temen saya gimana, mas??" tanya heechul gugup
"ya ga gimana gimana," sahut pak jungsoo
"ish! bener bener yaaaa! kenapa sih mas ga pernah mikirin saya? slalu mikirin diri mas sendiri!"
bel rumah kembali berbunyi, membuat heechul semakin panik.
"itu bel udah 2 kali bunyi, kamu mau bukain pintu apa ngga? kalo ga mau, biar saya aja yang bukain,"
heechul semakin kuat menahan lengan pak jungsoo agar tak berdiri dari posisi nya.
"yaudah iya saya bukain."
heechul berjalan kedepan, keringat nya mendadak mengalir diplipis nya. mudah mudahan ini bukan awal dari masalah yang selama ini dia coba hindari.
saat heechul membuka kunci pintu, dan membuka pintunya,
"permisi, go food mas. atas nama Bapak Park Jungsoo?"
seketika heechul bernafas lega.
"oh iya pak, bener"
"iya mas, tadi pesan mekdi kan ya?"
"jadi total nya berapa pak?" ujar pak jungsoo yang tiba tiba sudah berdiri dibelakang heechul
****
"bang, kenapa sih akhir akhir ini lo susah banget kita ajakin keluar? ga biasa nya dah," tanya ryewook
heechul dan genk nya sedang ber skype ria sekarang. beruntung heechul bisa mengerjakan soal soal yang diberikan pak jungsoo, walaupun tidak semua nya benar, tapi pak jungsoo berbaik hati untuk memberikannya waktu istirahat setelah mengerjakan soal soal jahanam itu.
"iya weh. kenapa sih lu? mana akhir akhir ini lu rajin banget keruangan nya pak jungsoo. ngapain sih?" cecar siwon
"iya ngapain sih lu keruangan pak jungsoo mulu? pacaran lu yak sama dia?" ucap hyukjae mengintimidasi
"a-apaan sihh mulut lu padaaa. jangan suka ngomong yang ngga-ngga deh yaaaa,"
heechul mencoba menjawab dengan setenang mungkin, dia tidak mau membuat gelagat yang mencurigakan pada teman teman nya itu.
"ya abis nya kita aneh aja, bang. biasanya tiap weekend kita main. atau minimal lu jalan lah sama hangeng. tapi semenjak lo pulang kampung kemaren, kok rada beda ya? lebih sering diem dirumah" kata shindong
"auk. ngapain sih lu dirumah? ngepet lu yak?" sahut kyu
"aduuhhh udah deh yaaa, jangan bacod!" ucap heechul frustasi
"heechul,"
suara pak jungsoo yang tiba tiba membuat heechul dengan cepat men mute kan microfon mic skype nya dan mematikkan camera nya.
"mas ngapain sih kesini! kan saya lagi vc sama teman teman sayaaa!" protes heechul
"banggg, kok kamera lu mati?? kenapa lu??" terdengar suara donghae dari sebrang layar
"udah berapa kali saya bilang, kalo habis pake handuk ditaro lagi ditempatnya. jangan ditaro sembarangan. susah banget sih dibilangin,"
pak jungsoo melempar handuk dan berhasil mengenai wajah heechul lalu pergi keluar kamar.
"huhhhhh!!!! dasar om om nyebeelinnnn!!!" sahut heechul geram
"bang heechul?"
mendengar suara shindong yang memanggilnya, dengan cepat heechul mengaktifkan mic dan camera skype nya kembali.
"dari mana lu? kok gua tadi denger kaya ada suara pak jungsoo?" tanya hyukjae penasaran
"h-hah? kuping lo gangguan kali. ngapain juga pak jungsoo ada dirumah gua. sinting kali!"
"ya kali aja lu main gila sama tu dosen, hahahahaha.." ucap yesung
"idihhh najis!" sahut heechul cepat
"jangan gitu lu. ntar kalo jodoh gimana? hahahaha" kata siwon
"AAMIIN HAHAHAHAHAHA.." ucap yang lain dengan kompak
sementara heechul hanya tersenyum tipis tanpa berkomentar sedikitpun. padahal yang di amin kan itu sudah sah menjadi suami sah nya sekarang.
kenapa sih hidup gue begini amaaat ya Gusti nu Agung.. - batin heechul
mumpung masih ada ide nya, ditulis tulis aja ya wkwk
maafkan kalau ceritanya ga jelas hyungg 😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Teukchul
FanfictionKumpulan oneshoot Teukchul yang ditulis ketika ilham tiba-tiba datang. Bahasa dan penulisan acak adut. Maklum penulis abal-abal~ Para pencinta uri 2 old men, silahkan merapat!! Jangan lupa tinggalin jejak kalau sudah membaca yaa chingu~~~~~ Like dan...