Oneshoot Teukchul

29. My Source of Happiness

"Maaf aku terlambat.."

Leeteuk melemparkan padangannya ke arah depan saat seorang pria menepuk pelan pundaknya dan duduk dihadapannya.

"Tidak masalah, Chulie.." jawab Leeteuk dengan senyuman.

Leeteuk tengah berada disebuah restoran cepat saji siang ini. Tentu saja dia tidak sendiri, tapi bersama kekasihnya, Heechul yang baru saja datang.

"Ada apa mengajakku kesini, Jungsoo? Kan sudah ku bilang, nanti malam biar aku saja yang kerumahmu,"

Leeteuk tersenyum.

"Aku rindu padamu. Tidak boleh ya?"

"Eh?"

Heechul menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Bukan begitu, teuk. Maksudku, kau kan sibuk. Kalau begini kan jadi mengganggu pekerjaanmu," ujar Heechul

"Bagaimana denganmu? Apa kau tidak sibuk?" Ujar Leeteuk mematahkan omongan Heechul

"A-ah.. a-ku.."

"Kalau tidak begini, aku tidak akan bisa bertemu denganmu. Kau sibuk. Aku pun sama. Lagian sudah lama kita tidak makan siang bersama kan? Jadi apa salahnya kalau sekarang aku ingin makan berdua denganmu," Jelas Leeteuk panjang lebar

Heechul tersenyum tipis mendengar perkataan Leeteuk.

Aigoo~ sepertinya sang leader sedang ingin dimanja olehnya.

"Yasudah, terserah kau saja. Aku juga sangat merindukanmu^^"

Heechul menggenggam satu tangan Leeteuk dan mengelusnya pelan.

Leeteuk mengeratkan genggamannya dan tersenyum manis.

"Makanlah. Ini sudah ku pesankan banyak makanan," ucap Leeteuk

"Aahh~ baiklah.. ayo kita makan,"

Kedua pria itu pun memulai makan siang mereka. Sesekali Leeteuk menghentikan kegiatannya lalu mencuri pandang ke arah Heechul. Awalnya pria berkulit putih susu itu tidak sadar kalau dari tadi leader ini beberapa kali mencuri pandang ke arahnya dan tersenyum manis, hingga tak lama kemudian dia menyadarinya.

"Yah. Kenapa kau memandangku seperti itu??" Tanya Heechul dengan mulutnya penuh dengan makanan

Leeteuk terkekeh.

"Wae? Tidak boleh ya??"

"Annya! Kau membuatku tidak nyaman tau!" Rengek Heechul

"Eoh? Tidak nyaman kenapa?"

"Tidak nyaman saja. Berhenti memandangiku seperti itu, Jungsoooooooo,"

Rengek-an Heechul kali ini berhasil membuat Leeteuk tertawa. Aigoo~~ betapa manisnya kekasihnya ini. Bagaimana mungkin dia tidak merindukannya setiap saat?

"Kekekeke~ arraso arraso. Lanjutkan makanmu,"

Heechul tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Disaat mereka berdua tengah menyantap makan siangnya, tiba-tiba saja lagu Super Junior dimainkan di restoran itu dan membuat Heechul langsung heboh.

"Eoh? Jungso, kau dengar?" Tanya Heechul dengan matanya yang membulat dan ujung sumpit yang masih berada di mulutnya

"Dengar apa?"

"Aigoo~ itu lagu kita. Bonamana. Leader macam apa kau ini sampai sampai tidak mengenali lagu mu sendiri?" Celetuk Heechul

Leeteuk tertawa kecil.

"Tentu saja aku tau. Bukannya kau sudah sering mendengar lagu kita diputar kalau kita sedang makan disebuah restoran? Ini bukan yang pertama bagimu, kan?"

"Iya sih.."

Heechul menggaruk tengkuknya yang tidak gatal untuk kedua kalinya.

"Tapi tidak papa. Tetap saja aku suka," ucap Heechul membela diri

Pria itu pun terlihat mulai menari-menari kecil ditempat duduknya, membuat Leeteuk tidak bisa menahan tawanya karna terlalu gemas melihat Heechul.

Tak ingin kehilangan moment ini, dengan cepat Leeteuk mengambil ponsel miliknya dan mengambil beberapa photo dan memvideokan Heechul.

"Yah! Kau merekamku??"

"Anniyaaaa," kilah Leeteuk

"Yah. Hentikan Jungsoo! Aish, kau ini,"

Heechul menunjuk Leeteuk menggunakan sumpitnya, berharap agar pria itu menghentikan rekamannya.

"Kenapa berhenti? Ayo menari lagi,"

"Sirho!"

"Kenapa?? Ayolah menari lagi. Videonya tidak akan aku share kemanapun. Ini akan aku simpan untukku sendiri,"

"Untuk apa kau menyimpan videoku yang seperti itu??"

Leeteuk menurunkan ponselnya, menatap Heechul lalu tersenyum dengan sangat manis.

"Untuk kulihat kalau aku sedang merindukanmu. Hehe~"

Blush~

Heechul tersenyum dan langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Setiap bertemu denganmu, aku slalu merasa lebih baik,"

"Terimakasih Chulie sudah membuatku bahagia siang ini ^^," lanjut Leeteuk

Heechul tersenyum. Dia berdiri dari duduknya dan..

Cup.

Pria itu mendaratkan sebuah kecupan manis di pipi kanan sang Leader.

"My pleasure, my baby duck. Kajja, kita makan lagi,"

Mereka berdua pun melanjutkan makan siang itu dengan bahagiaaaaaaaaa.