47. It's Okay (18+)

4.4K 97 33
                                    

"Hey.. ayoo, ganti dulu bajumu.."

Leeteuk melangkah keluar dari kamar mandi, dengan handuk yang terbelit dipinggangnya. Sedangkan kedua tangannya sibuk mengeringkan rambutnya dengan sebuah handuk kecil yang dia pegang.

"Chullie.."

"Aku lelah, Teuk.."

Leeteuk menghentikkan aktivitasnya, ia menghembuskan nafas pelan lalu berjalan mendekati Heechul yang sedang terduduk lesu di pinggir kasur besar dikamar hotel mereka.

Seperti yang kita tau, Super Junior tengah berada di Jeddah sekarang karna akan menggelar konser esok hari nya.

"Aku tau, Chullie. Tapi kau jangan seperti ini.."

"Kangin.." ucap Heechul lemah diikuti kepalanya yang mendongak, menatap Leeteuk sendu

Leeteuk tersenyum kecut. Ia sangat tau bagaimana hancur perasaan kekasihnya sekarang karna Kangin memutuskan untuk hengkang dari Super Junior. Leeteuk juga sedih, tapi sebisa mungkin ia tidak menunjukannya kepada kekasih cantiknya itu.

"Sshh.. sudah, mungkin ini yang terbaik untuk Kangin. Ikhlas kan, chul-ah.."

Leeteuk menarik Heechul, menaruh kepala namja cantik itu diperutnya dan mengelus kepalanya perlahan.

"Teuki..hiks..hiks.."

Heechul mulai terisak, kedua tangannya memeluk erat pinggang Leeteuk, melepaskan semua kesedihannya.

"Sshh.. sudah, sayang.. jangan menangis lagi.."

Heechul semakin mengeratkan tangannya, menempelkan kepalanya di perut kekasihnya yang berotot. Aroma maskulin sangat jelas menghantui hidungnya. Apa ini? Kenapa rasanya dia mendadak menjadi gelisah setelah mencium aroma maskulin yang menguar dari tubuh Leeteuk?

"Hey.."

Leeteuk berbisik pelan, mengangkat wajah Heechul perlahan-lahan hingga menatap matanya.

"Sudah, jangan menangis lagi. Kasian mata cantikmu nanti jadi bengkak,"

Leader itu mengelus lembut kedua kelopak mata Heechul dengan ibu jarinya, membuat sang cinderela merinding karna sentuhan kecil itu.

"Teuk?"

"Hum?"

"Aku mau dirimu.." ucap Heechul setengah berbisik

Leeteuk tampak terkejut mendengar perkataan Heechul. Ada apa dengan kekasihnya ini?

"Chul-ah.. bukan aku tidak mau, aku ra-"

"Please.."

Heechul memohon dalam desahan lembutnya. Shit! Sekujur tubuh Leeteuk merinding.

Oh, Heechul!

"Jangan memaksakan dirimu, Heechulie.."

Heechul menggeleng pelan.

"Aku mau dirimu. Aku mau kau berada di dalamku malam ini, Teuki.."

Tanpa menunggu jawaban sang Leader, dengan sigap Heechul menarik handuk yang terlilit dipinggang kekasihnya itu, dan langsung menampakkan benda yang menggantung diantara kedua paha yang berotot milik kekasihnya.

"So big.."

Dengan mata yang berbinar, Heechul mulai mengecup basah perut kekasih tampannya itu, tangannya menggenggam penis besar kekasihnya itu dan menuntun menuju mulutnya. Cinderela itu memulai dengan menjilat kepala penis Leeteuk dan kemudian memasukkan kedalam mulutnya. Memaju mundurkan kepalanya dengan teratur.

"A-aaahhh...Hee..chul...shh.."

Leeteuk memejamkan kedua matanya, kepalanya terdongak keatas. Tangannya memegang kepala Heechul, sedikit menjambak rambutnya agar pria cantik itu semakin memuaskan penis nya yang sudah terlanjur menegang.

Oneshoot TeukchulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang