42. Sorry

2.4K 87 61
                                    

*click*

Heechul melangkah memasuki apartmentnya, ia menutup pintu menggunakan kakinya dan menyandarkan punggungnya dibelakang pintu.

"Haaahh.."

Pria cantik itu menghembuskan nafas lega.

Dia baru saja pulang dari meeting untuk program baru yang akan dibintangi nya dalam waktu dekat ini. Dan tentu saja itu akan membuat jadwalnya semakin padat dari biasanya. Heechul melirik jam pada ponsel nya, sudah menunjukkan pukul 2 pagi.

Heechul melangkah kan kaki nya dengan gontai, rasanya hari ini badannya seperti remuk. Pria cantik itu sudah tidak sabar untuk bertemu dengan kasur kesayangannya sekarang.

"Aku kira kau sudah tak ingat pulang.."

Heechul menghentikan langkah kakinya ketika tiba-tiba mendengar suara seseorang dibelakangnya. Tentu dia sangat hapal siapa pemilik suara itu. Perlahan, ia pun memutar tubuhnya. Terlihat Leeteuk sudah berdiri disana dengan tangan yang di lipat di dada nya.

"Mau apa kau kemari?"

Leeteuk mengerutkan dahi nya mendengar pertanyaan Heechul.

"Aku menelfon mu berpuluh-puluh kali, tapi tidak ada satu pun yang kau jawab. Dan sekarang kau masih bertanya kenapa aku kesini?"

"Aku tadi sedang meeting, jadi tidak bisa mengangkat telfonmu,"

"Oh.. meeting sampai jam 2 pagi? Wow.."

Leeteuk bertepuk tangan 2 kali begitu mendengar jawaban dari Heechul.

Heechul memijat dahinya. Sungguh, dia sedang tidak ingin berdebat sekarang.

"Cukup, Jungsoo. Aku tidak mau berdebat denganmu sekarang,"

Heechul menarik nafas nya, dan menghembuskannya perlahan. Ia lalu melangkah kan kakinya untuk pergi menjauh dari Leeteuk. Menghindari perdebatan dengan sang leader itu.

"Meeting bersama banyak lelaki tampan, ya? Mangkanya bisa sampai jam 2 pagi. Sekalian saja tidak usah pulang kerumah,"

Lagi-lagi Heechul menghentikan langkah kakinya begitu mendengar ucapan kekasihnya itu. Ia mengepalkan tangan kanannya. Menahan emosinya yang sudah mulai memuncak.

"Ohh.. aku tau.. karna itu juga kau tidak mau mengangkat telfon dariku? Karna sedang asik bersama mereka? Wah.. kau hebat, Kim Heechul,"

Heechul masih berdiri pada posisinya, membelakangi Leeteuk yang sekarang sedang menuduhnya dengan semua prasangka yang dia duga.

"Hentikan, Jungsoo.." gumam Heechul pelan dengan tangan yang masih mengepal

"Wae? Kau marah? Hm?"

Leeteuk berjalan mendekati Heechul dan berhenti tepat di depan pria cantik itu yang kini tengah menundukkan kepalanya.

"Aku bilang hentikan, Park Jungsoo.."

"Kau mau marah? Hm? Kau marah karna apa yang aku bicarakan semuanya benar? Iya? Kau sengaja tidak mengangkat telfonku dengan alasan kau meeting padahal kau sedang bersama pria lain? Hm? Iya? Benar kan, Kim Hee-"

PLAK!

Perkataan Leeteuk langsung terhenti ketika Heechul mendaratkan sebuah tamparan dipipi kanan sang leader.

"Jangan pernah menunduhku selama kau tidak melihat yang sebenarnya, Park Jungsoo!"

Heechul menatap Leeteuk dengan kedua matanya yang memerah akibat menahan tangisnya. Emosi nya sudah memuncak sekarang.

Oneshoot TeukchulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang