malam ini dirumah pak jungsoo dan heechul tampak lebih hening. sejak pak jungsoo bilang akan pergi ke luar kota, heechul mendadak menjadi pendiam. bahkan beberapa kali pak jungsoo memergoki heechul tengah melamun, baik di kelas atau pun dirumah, seperti ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.
sekarang pun pak jungsoo tengah menatap heechul yang hanya duduk diam di ruang tv rumah mereka. terlihat heechul mengigit bibir atas nya berulang kali. pak jungsoo yang melihat itu pun langsung berjalan mendekati nya.
"heechul.." panggil pak jungsoo memegang pundak heechul pelan
"eh, mas.."
heechul tersenyum kikuk, seperti ketauan sedang melakukan kesalahan.
pak jungsoo tersenyum tipis, lalu duduk disebelah heechul.
"kamu kenapa?" tanya pak jungsoo lembut
"hm? kenapa apa? saya gpp kok mas.." kilah heechul
"jangan bohong. sudah beberapa hari ini saya perhatikan kamu lebih banyak diam. kenapa? cerita sama saya,"
"gpp kok mas. saya beneran gpp. cuman cape aja karna banyak tugas dari kampus kan. hehe.."
pak jungsoo menarik nafas dalam, lalu menghembuskan nya pelan.
"apa kamu keberatan kalau saya tinggal ke luar kota selama 3 hari nanti? kalau memang berat, saya akan coba bicara sama Prof. Lee untuk mencari pengganti saya.." jelas pak jungsoo
heechul langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"jangan! saya gpp kok mas. beneran. jangan dibatalin."
"mas berangkat lusa kan? saya bantu beresin baju nya ya.." jawab heechul
heechul tersenyum kecut lalu bergegas pergi menuju kamar tidur mereka.
pak jungsoo kembali menghembuskan nafas nya. rasa nya sangat berat untuk pergi kalau heechul seperti ini. seolah tak mau di tinggal olehnya.
setelah beberapa menit duduk sendiri, akhirnya pak jungsoo bangkit dari posisinya dan menyusul heechul ke kamar.
pak jungsoo masuk ke kamar tidur mereka dan menemukan heechul yang tengah sibuk memasukkan beberapa baju pak jungsoo ke dalam koper yang berukuran tak terlalu besar bermotif kotak kotak itu.
"saya bawain mas 6 kemeja. cukup kan kaya nya?" tanya heechul menatap pak jungsoo
pak jungsoo hanya mengangguk, lalu berjalan mendekati heechul yang tengah menyusun pakaian pak jungsoo ke dalam koper yang ia taruh dia atas kasur berukuran king size milik mereka.
"kemeja udah. baju tidur udah. dasi udah. jas segala macem udah. apa lagi ya?" ujar heechul berbicara sendiri seolah mengabsen apa saja yang harus dibawa pak jungsoo untuk pergi nanti
heechul menaruk jari telunjuknya di dagu, seperti sedang mengingat ingat, apa yang belum ia masukkan ke dalam koper itu. jangan sampai ada yang tertinggal fikirnya.
"oh! boxer kamu, mas. kayanya kurang deh. tapi masih di jemuran ya? bentar ya mas, aku ambil dulu.."
saat heechul akan berjalan keluar, dengan sigap pak jungsoo menahan lengan nya.
"nanti aja. sini duduk dulu, saya mau bicara.." cegat pak jungsoo
heechul hanya bisa menurut. ia duduk disebelah pak jungsoo.
"ada apa mas?" tanya heechul polos
"sekali lagi saya tanya, kamu kenapa?"
"gak papa mas. saya gpp. suer.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Teukchul
FanfictionKumpulan oneshoot Teukchul yang ditulis ketika ilham tiba-tiba datang. Bahasa dan penulisan acak adut. Maklum penulis abal-abal~ Para pencinta uri 2 old men, silahkan merapat!! Jangan lupa tinggalin jejak kalau sudah membaca yaa chingu~~~~~ Like dan...