Malam ini aku sedang berbaring dikamarku.
Aku baru saja selesai membersihkan tubuhku dan mengganti bajuku. Sebenarnya aku ingin tidur tapi ntah kenapa rasanya dikepalaku banyak sekali hal-hal yang aku pikirkan, dan anehnya akupun tidak tau dengan jelas apa yang aku pikirkan.
Yang aku tau setiap pikiran itu muncul maka secara otomatis wajah Leader ku akan muncul juga.Ya..
Leaderku.
Leader Super Junior, Leeteuk.
Ketika aku sedang tenggelam dalam pikiranku sendiri, tiba-tiba aku mendengar pintu kamarku diketuk oleh seseorang,
"Nugu?" Tanyaku
"Akuu.. apa kau sudah tidur?"
Aku tersenyum mendengar suaranya, tentu aku sangat tau siapa pemilik suara itu.
"Kalau aku tidur, bagaimana bisa aku menyahut saat kau mengetuk pintu kamarku?"
"Kkk~ benar juga ya.." Jawabnya dari balik pintu
"Pabo.. masuklah Jungsu.."
Ku lihat dia masuk lalu tersenyum padaku.
Wajahnya terlihat lelah, tapi tetap tampan.
Dia berjalan mendekatiku, lalu duduk ditepi kasurku.
"Bisakah sekali saja kau menambahkan hyung di depannya?"
"Mwo?? Sirhoo.. lagi pula umur kita hanya terpaut 9 hari"
"Tapikan tetap saja lebih tua aku!"
"Hmm.. kau ingin aku memanggilmu hyung?"
Dia menganggukkan kepalanya ketika mendengar pertanyaanku, ah betapa lucunya~
"Kalau begitu, beri aku uang" Godaku padanya
Dia membulatkan matanya, seolah terkejut mendengar perkataanku barusan.
"Mwo?? Memanggil aku dengan hyung saja, aku harus memberimu uang?"
"Ne! Majayo!"
"Tapi kenapa begitu?"
"Yasudah kalau tidak mau, aku juga tidak mau memanggilmu dengan hyung! Hahahahaha"
Dug!
Dia memukul kepalaku, hanya sebuah pukulan pelan yang tidak sakit sama sekali. Tapi aku mengekspresikan wajahku seolah-olah pukulan itu sangat sakit.
"Aw! Appo!" Kataku pura-pura
"Heol~ jangan bohong Heechul-ah, jelas-jelas aku memukulmu dengan sangat pelan" Protesnya padaku
Aku terkekeh mendengar jawabannya, ternyata dia tau kalau aku hanya berpura pura.
"Kenapa kau kesini?" Tanyaku yang kini sudah mengganti posisi duduk disebelahnya
"Memangnya kenapa? Tidak boleh ya?" Ucapnya sambil memandang kearahku
"Ah.. aniyo"
"Yasudah kalau tidak boleh. Sudah ya"
Dia berdiri dari duduknya, mencoba meninggalkan aku sendiri. Dengan cepat ku tarik tangannya supaya kembali duduk bersamaku.
"Ah aniyo Jungsu-ya.. aku hanya bertanya padamu"
"Kkk~ arra. Aku tidak bisa tidur, jadi aku memutuskan untuk main ke kamarmu saja"
"Bagaimana kau bisa tau kalau aku belum tidur?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Teukchul
FanfictionKumpulan oneshoot Teukchul yang ditulis ketika ilham tiba-tiba datang. Bahasa dan penulisan acak adut. Maklum penulis abal-abal~ Para pencinta uri 2 old men, silahkan merapat!! Jangan lupa tinggalin jejak kalau sudah membaca yaa chingu~~~~~ Like dan...