3. Sweet night

3.8K 180 3
                                    

"Ah.. hari yang cukup melelahkan"
Seorang namja dengan lesung pipi kecil dibawah bibirnya tampak sedang bersiap siap untuk beristirahat dikamar hotelnya. Leeteuk, nama namja cantik itu. Beberapa jam yang lalu Leeteuk baru saja menyelesaikan acara super camp yang dia lakukan bersama member suju lainnya. Lelah, tapi menyenangkan pikirnya. Leeteuk baru saja menyegarkan badannya dan membersihkan wajahnya yang terlihat cukup melelahkan dengan aktifitas yang dia lakukan seharian.
"Kajja kita tidur~" Ucap Leeteuk lalu merebahkan tubuhnya di kasur empuk itu.
Dia melihat jam, ternyata sudah pukul 1 malam.

Tok.. tok... tok..

Leeteuk menaikkan satu alisnya, 'siapa yang mengetuk pintu kamarku jam segini ya?' Batin Leeteuk.

"Nugu?"
"Ini aku.."

Terdengar suara namja yang menyahut dari luar pintu, suara yang sangat dihapal Leeteuk.

"Trowa.."

Pintu kamar Leeteuk terbuka, dia melihat namja dengan kulit putih susu tengah memasukkan kepalanya

"Apa aku mengganggumu?" Tanya namja itu
"Tidak.. masuklah Chullie.."

Namja itu adalah Kim Heechul.
Heechul segera masuk dan menutup pintu kamar Leeteuk, ia berjalan lalu menjatuhkan dirinya di sofa yang berada disamping tempat tidur Leeteuk

"Kenapa kau belum tidur, chullie? Ini sudah larut malam"
"Aku tidak bisa tidur"
"Kenapa?"
"Gak tau.. rasanya dikamarku sepi sekali"

Heechul memajukkan bibirnya. Terlihat tangan Heechul menggambar pola pola abstrak di sofa yang dia duduki. Leeteuk yang melihat tingkah Heechul menahan tawanya.

"Kau kenapa? Biasanya juga kan kau tidur sendirian kalau dirumahmu" Ucap Leeteuk yang gemas melihat tingkah Heechul
"Ya tapikan ini beda.. kenapa kita dikasih kamar yang hanya untuk satu orang?" Heechul memandang Leeteuk, "Teuki, kau lihat Donghae dan Eunhyuk, mereka saja bisa tidur sekamar" lanjutnya

Leeteuk tersenyum jahil, dia tau apa yang dimaksud oleh Heechul;

"Memangnya kau ingin sekamar dengan siapa, Chullie-ah?" Tanya Leeteuk sembari menatap Heechul

Heechul yang mendapat tatapan seperti itu dari Leeteuk menjadi salah tingkah, dia menundukkan kepalanya;

"T-tentu saja denganmu.." Jawab Heechul dengan wajah yang merona

Leeteuk terkekeh mendengar jawaban Heechul, ia menggeser tubuhnya, memberikan space disana lalu menaikkan selimut yang sudah menutupi tubuhnya;

"Yeogi.." Ucap Leeteuk menepuk nepuk space kosong disebelahnya
"Eh?" Ucap Heechul terkejut
"Katamu kau ingin tidur denganku. Ayo kemarilah chullie.. jangan duduk disana, kamarku sangat dingin"
"T-tapi.. apa tidak apa-apa?"
"Memangnya siapa yang akan marah?" Tanya leeteuk heran "ayo cepat kemari.."

Heechul beranjak dari duduknya, dia lalu berbaring dikasur Leeteuk. Leeteuk tersenyum,

"Hanya ada satu bantal disini. Jadi sebagai gantinya,kau boleh menggunakan tanganku sebagai bantalmu"

Leeteuk membentangkan lengannya, melihat itu Heechul langsung merebahkan kepalanya di tangan Leeteuk. Leeteuk tersenyum, melihatkan giginya yang tersusun rapi, ia pun ikut merebahkan kepalanya, mensejajarkan pandangannya pada wajah Heechul. Heechul membalikkan badannya menghadap Leeteuk, mata mereka berdua bertemu;

"Aku tidak beratkan?" Tanya Heechul sembari memberikan senyum lucunya pada Leeteuk
"Berat bangeetttt.. tanganku sudah kesemutan"
"Yah! Apa seberat itu?"

Leeteuk tertawa, dia menarik hidung Heechul dengan sangat gemas;

"Aigoo aigoo.. jangan marah chullie-ah, aku hanya bercandaa.."
"Yah lepaskann, hidungku nanti akan merah kalau kau tarik tarik seperti ini"
"Kkk~ arraso arraso.."

Heechul memegang hidungnya, raut wajahnya terlihat seperti anak kecil yang marah kepada orang tuanya, sangat menggemaskan.
Leeteuk meletakkan tangannya di pinggang Heechul, dengan mata yang terus memandang Heechul. Melihat itu, Heecul berusaha menyembunyikan wajahnya diantara leher Leeteuk;

"Heenimm.. jangan taruh wajahmu disana, geli" protes Leeteuk
"Mangkanya jangan menatapku seperti itu Jungso-ah, aku maluuu.."

Leeteuk tertawa, ia menarik Heechul kedalam pelukannya;

"Ah.. aku sungguh merindukanmu. Kapan terakhir kali kita menghabiskan waktu berdua seperti ini ya?"

Heechul mendongakkan kepalanya,

"Kapan ya? Beberapa bulan yang lalu kah?"
"Ah iya.. sudah lama juga. Dan sekarang kita bisa melakukannya lagi" Leeteuk menundukkan kepalanya menatap Heechul, "Terasa sangat langka jika ingin menghabiskan waktu berdua denganmu" Lanjut Leeteuk sambil tersenyum, dan..

CUP!

Dengan gerak cepat Leeteuk mencium bibir Heechul yang sedikit terbuka itu. Heechul terkejut dengan serangan tiba tiba dari Leeteuk;

"Iihhhh.. jungso yaaaaaa.." rengek Heechul dengan menepuk nepuk manja dada Leeteuk
"Kkk~ ternyata rasanya masih sama ya, manis.."
"Tentu saja.. cuma kau yang bisa mencicipinya."
"Eoh? Apa boleh aku lakukan dengan orang lain?" Jawab Heechul menggoda Leeteuk
"Yah! Andwae! Awas saja ya kau berani melakukannya. Aku benar benar akan memberikanmu hukuman"
"Tapi kan kau tak slalu ada disisiku, bagaimana jika aku inghmmpphh.."

Belum sempat Heechul melanjutkan kalimatnya, dengan cepat Leeteuk menekan bibirnya pada bibir Heechul. Melumatnya dengan ganas. Leeteuk tak memberikan sedikitpun ruang untuk Heechul. Heechul tersentak dengan perlakuan Leeteuk, dia mencoba mengimbangi permainan yg diberikan Leeteuk, tapi sepertinya Leeteuk sudah diluar kendali, sangat liar. Heechul yang merasa nafasnya sudah tersekat memukul mukul dada Leeteuk, mencoba meminta haknya untuk bernafas dan ciuman merekapun terlepas.

"Yah Park Jungso, kau gila? Kau ingin membuatku mati karna kehabisan oksigen?" Protes Heechul dengan nafas yang terengah-engah
"Siapa suruh kau menggodaku seperti itu. Pokoknya tidak boleh ada yg menciummu selain aku. Siapapun itu. Bibir merah ini cuma punyaku, arraso?" Ucap Leeteuk dengan menekan nekan lembut bibir Heechul

Melihat tingkah Leeteuk, Heechul tersenyum geli. Dia mencoba menahan tawanya;

"Yah Kim Heechul, apa yang kau tertawakan?"
"Tidak tidak.. aku hanya berfikir, bagaimana jika member lain tau kalau kau sangat manja padaku, Teuki? Sedangkan di depan mereka kau terlihat sangat tegas" Ucap Heechul dengan setengah tertawa
"Yang ada aku akan habis dibully oleh mereka Chullie.."

Heechul tertawa mendengar jawaban sang Leader. Yaa, walaupun Leeteuk adalah seorang leader tapi membullynya hal yang menyenangkan bagi Heechul.

"Omo.. sudah mau jam 3 pagi chullie, kajja kita tidur. Nanti pagi pagi sekali kita harus ke bandara"

Leeteuk kembali mengeratkan pelukannya pada Heechul, memandang wajah Heechul yang begitu dekat dengan wajahnya dan berhasil membuat Heechul tersipu

"Cha.. jaljayo my cinderella.. saranghae" bisik Leeteuk pelan

Heechul tersenyum tipis, tanpa aba aba dia langsung mengecup lembut bibir sang leader

"Jaljayo, Teuki.. nado saranghae.." balas Heechul dengan membalas pelukkan erat Leeteuk dan tak berselang lama mereka berdua pun terlelap dengan pelukkan yang saling menghangatkan tubuh mereka.

Oneshoot TeukchulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang