51. Garis Terdepan

1.3K 58 41
                                    

"permisi?"

"oh? sudah datang.. duduklah, jungsoo.."

leeteuk mengintari bangku taman yang berada di hadapannya dan menjatuhkan pantat nya dikayu ber cat putih itu.

"apa sudah menunggu lama?"

"tidak terlalu, sekitar 10 menit yang lalu.."

"oh.."

suasana menjadi hening. dua orang pria itu tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing.

"apa tak apa?"

tanya leeteuk memecah keheningan

"apa?"

"kekasihmu. apa tak apa kalau kau bertemu denganku seperti ini?"

heechul menarik nafasnya berat dan menghembuskannya perlahan.

"tak apa. tak usah kau pikirkan dia,"

leeteuk menganggukkan kepalanya pelan, menatap wajah heechul yang sedang fokus memandang ke depan. melihat air sungai yang terlihat begitu tenang.

angin yang berhembus lumayan kencang membuat suasana malam terasa dingin, dan rambut kedua pria itu sedikit berantakkan.

"apa terjadi sesuatu?"

heechul menggeleng pelan.

"tak parah. dia terlalu sibuk, aku hanya perlu teman untuk mengobrol.."

heechul menyilangkan kedua tangannya, menggosok pelan kedua lengannya secara bersamaan. harusnya dia tidak lupa membawa jaket nya tadi.

"lain kali jangan lupa memakai jaket kalau keluar malam hari seperti ini,"

leeteuk melepaskan dan menaruh jaket yang tadi dipakainya ke tubuh heechul. memberikan sedikit kehangatan pada pria berkulit putih susu itu.

"terimakasih, jungsoo.."

leeteuk tersenyum simpul, menumpu kedua tangannya diatas bangku yang sedang didudukinya.

leeteuk dan heechul adalah sepasang sahabat, tapi ntah sejak kapan leeteuk tak bisa menahan perasaannya pada heechul. yang tadinya hanya sebatas sahabat, lambat laun perasaan itu berubah menjadi sahabat jadi cinta. malangnya, heechul tidak merasakan hal yang sama. pria cantik itu tidak bisa menerima perasaan leeteuk karna takut merusak hubungan persahabatan mereka yang sudah terjalin sangat lama.

lagipula, sekarang heechul sudah mempunyai kekasih. tapi pria yang menjadi kekasih sahabatnya ini slalu saja sibuk, heechul sangat sering ditinggal sendiri dan membuatnya kesepian. hanya satu orang yang bisa diandalkan heechul setiap kesepian itu datang. leeteuk.

"sekarang dia pergi kemana?"

"LA"

"berapa lama?"

heechul menarik nafas berat sebelum menjawab pertanyaan leeteuk.

"mola.. dia bilang 2 minggu atau bahkan bisa lebih,"

"bajingan,"

heechul terkikik kecil mendengar jawaban santai leeteuk.

"aku slalu suka mendengar kau mengupat setiap kali aku bercerita tentang Chanyeol.."

Chanyeol--pacar heechul.

leeteuk menoleh, melihat wajah heechul dari samping dengan sebuah lesung pipi yang menghiasi pipi chubby nya.

"wae?"

"mola.. hanya..... terdengar menarik di telingaku. karna selama bersamaku, kau tak pernah berbicara kasar sekalipun,"

"chanyeol, bocah tengik itu beruntung belum pernah bertemu denganku! mentang-mentang dia seorang pengusaha muda yang sukses, jadi dia bisa meninggalkanmu seenaknya. apa namanya kalau bukan bajingan!?"

"kkkk~~ apa aku berhasil membuat seorang park jungsoo marah malam ini??"

"heechul.."

leeteuk menggenggam tangan heechul, sedikit menarik pria itu agar bertatapan dengan matanya.

"mau sampai kapan kau terus seperti ini? aku tidak bisa melihatmu seperti tak dianggap oleh kekasih bodohmu itu,"

"jungsoo!"

heechul memukul pelan paha leeteuk

"maaf kalau kata kataku kasar, tapi aku benar benar tidak menyukai bocah tengik itu. kau itu kekasih nya, tapi dia seperti tidak menganggap mu. ini bukan kali pertama dia meninggalkanmu seperti ini dalam jangka waktu yang lama. a-"

"dia hanya perlu waktu untuk berubah, jungsoo. usia kami terpaut lumayan jauh. aku juga pelan pelan mengajari dia untuk menjadi seorang pria yang lebih dewasa lagi. tapi kau tau kan? semua butuh waktu, semua butuh proses.."

"heechul, tapi ak-"

"jungsoo.."

heechul meremas tangan leeteuk cukup kuat, membuat pria dihadapannya terdiam dengan tatapan mata yang sayu.

"please.. aku sedang tidak ingin membahas chanyeol malam ini. bisakan?"

leeteuk menghembuskan nafas berat, menarik heechul agar  menyandarkan kepala di dada bidangnya.

"mianhe.. hanya satu pesanku. kumohon jangan terluka, heechul.."

"aku tidak akan memaafkan bocah brengsek itu kalau dia sampai membuatmu terluka,"

heechul mengangguk pelan di dalam dekapan leeteuk.

"gumawo, jungsoo-ya.."

"kalau kau kenapa-napa, ku pastikan kau menemukanku digaris paling depan. aku akan slalu sabar menunggumu hingga waktunya tiba. i love you, chul.."

"me to, jungsoo.."

••••••



































ff ini dibuat hanya karna ke gabutan semata.
kenapa pake chanyeol? karna kepengen aja gitu 😂 jangan pada baper ya..
asupan lagi kering kering nya gaes. sedih pisan 😭

Oneshoot TeukchulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang