———————–––
From. Alfiani
✨Happy Reading✨
——————Didalam mobil berisi 3 bujangan itu terlihat salah satu nya membinarkan mata nya saat menerima kado.
"Gila! Kado lo ini nggak ngotak." kagum Ferry saat membuk kado dari Nailo. Kancut Dora dan Monyetnya!
Nailo terbahak, "Lagian lo sekali nginep dirumah gue pake kancut lobangnya gede-gede yaudah gue jadiin keset."
"Ah sialan Nail! Itu kancut turun temurun gue astaga!"
"Ihhh buluk bangsat."
Ferry mengadahkan tangan pada satu sahabtnya lagi, "Al mana kado dari Lo–"
"Wait."
"Hell kenapa lo?" Ferry mengikuti pandangan Aldan itu pada sebuah mobil yang didalamnya terdapat sepasang kekasih tengah bertengakar. "Wah buset Aldan itu adegan++ jangan diliat nggak baik Nak."
"Sok banget lo Nyet. Terus ngapain juga lo si Al nonton yang lagi berantem." ujar Nailo dengan sesekali melirik kedalam mobil disebrang. Nailo menyetir di jalan macet pun tak fokus.
"Anjing! Woi!! Gila! Gila nggak ngotak!! Wah mainnya kasar Joc! Nggak like gue."
"Apaan si." Nailo menatap Ferry yang duduk belakang ini yang tengah heboh sendiri.
"Ceweknya ditampol njirrr." penjelasan Ferry membuat Nailo menoleh ikut kepo.
"Eh lo mau kemana!" Nialo mencegah Aldan yang hendak turun ini. "Jangan gila. lo mau buat jalan makin macet?"
"Dia temen lo."
"Gue? Siapa dia?"
"Dia ada di sekolah kalian. Cewek itu."
Nailo memcuramkan alis nya tak tau siapa cewek yang Aldan maksud. "Mungkin lo salah liat gue nggak ada temen cewek astaga."
"Dia sekolah–"
"Lo baru dateng ke sekolah masa lo kenal satu-satu wajah cewek disekolahan. Ngaco lo. Gini ganteng.. Emang di spanyol lo nggak pernah liat couple berantem gitu? Mustahil kalo nggak liat.. Lo bahkan disana bisa liat Berantem di ranjangkan HAHAH." Ferry terawa kencang diakhir kalimat nya. Membuat Aldan bungkam.
Betul juga untuk apa Cowok itu peduli?
Tapi Aldan benar-benar tau siapa cewek itu karna tadi pagi Aldan berpapasan dengan wajah pucat itu dan makian kencang di belakang gedung sekolah."Lo demen sama di–"
"Bacot buruan jalan lampu ijo itu." Aldan memotong ucapan Nailo membuat cowok dibelakang kemudi itu mendengus.
"Malem jadi nggak?" tanya Ferry setelah laju mobil kembali normal sesaat.
"Apa?"
"Dih pikun.. Karna ini ulang tahun gue dan perayaan si Bambank yang baru balik dari Spanyol–" Ferry menendang jok depan tempat Aldan duduk itu. "Malem kita main nyodok-menyodok lah dah lama nggak main kesana."
KAMU SEDANG MEMBACA
CHEARAVITA✔
Teen FictionHARUS FOLLOW karna Part acak dan Private!! Rate 17+ Sakit! Tentu. Siapa yang tak sakit hati dan kecewa bahkan marah saat dengan tega pacarnya menjadikan dirinya sebagai Bahan Taruhan. Gadis malang itu menatap kecewa pada sang pacar. Daniel Ilescas d...