28| My Trauma

5.8K 186 0
                                    

––––––––––––––––
From.Alfiani
✨Happy Reading✨

–––––––––––

Punggung nya ia sandarkan di motor dengan tangan memainkan rokok yang sesekali ia hisap hingga asap mengepul di udara malam ini. Mata nya menatap dimana lampu-lampu rumah dan kendaraan terlihat kecil di tempat Aldan duduk ini.

Aldan kembali menghembusakan asap berbau nikotin itu ke udara sebelum pandangannya teralihkan pada ponsel yang bergetar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aldan kembali menghembusakan asap berbau nikotin itu ke udara sebelum pandangannya teralihkan pada ponsel yang bergetar.

NAILO
Gw bru smpe rumah,
Vita dah sampe drtd di rumah Shila,
knp?

ALDAN
Oh, Gpp

NAILO
Lo dmn?
Msh di rmh Vita?

ALDAN
Egk

NAILO
Lusa max stay di bengkel
lo bs kesana, gw udh chat max
lo mau dtng bwt stel mobil


Lagi dan lagi Aldan menghisap rokok hingga asap keluar dari mulut dan hidungnya. Cowok itu segera bangkit setelah membaca Chat dari Nailo ia menginjak puntung rokok sebelum naik ke kuda besi nya dan melaju membelah jalan kota jakarta menuju tempat yang sendari tadi mengusik fikirannya.

Hampir 30 menit Aldan berkendara laju motor Aldan kian memelan saat sampai disebuah kompleks rumah elit. Di dalam helm full face nya mata Aldan tertuju pada kamar yang padam penerangannya.

Cuma itu tujuannya.

Tak ada 5 menit Aldan kembali melajukan motor besarnya hingga didepan kompleks motor Aldan berdecit kuat karna aksi rem mendadaknya.

"Ngapain." gumam Aldan yang langsung turun dari motornya dan ikut masuk kedalam apotek.

"Buat apa?"

"Astaga!" pekik Vita terkejut dan bingung akan kehadiran Aldan "Lo ngapain?"

"Gue tanya buat apa." Aldan yang melihat Vita tengah berfikir berdecak kesal, "lo nggak perlu bohong dan nggak perlu pake alesan gila lo itu."

Vita menghembusakan nafasnya lirih, "Gue nggak akan bohong kok, ini buat gue puas."

Aldan berdecak dan menggeleng kecil saat melihat Vita yang sudah berjalan hendak membayar, "emang lo punya duit?"

Vita menghentikan langkahnya dan berbalik. "Gue kesini bearti gue punya dui—astaga gue lupa liat label harga." batin Vita menjerit diakhir katanya.

"Apa?" tanya Aldan saat Vita menatapnya.

"E–enggak kok." Vita menggeleng dan tangannya menyodorkan obat yang ia beli pada kasir. Batinnya berkomat-kamit semoga harganya sesuai ekpentasi Vita.

CHEARAVITA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang