HARUS FOLLOW karna Part acak dan Private!!
Rate 17+
Sakit!
Tentu. Siapa yang tak sakit hati dan kecewa bahkan marah saat dengan tega pacarnya menjadikan dirinya sebagai Bahan Taruhan. Gadis malang itu menatap kecewa pada sang pacar.
Daniel Ilescas d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo harus fokus ke balapan selanjutnya. Karna gue punya firasat lo bakal kalah Rins."
-Aldan Rios Helarry-
Suara mesih mobil dan gerakan cepat memutar kemudi terdengar di dalam mobil Sport Bugatti itu.
Alis tebal itu mencuram saat laju mobil nya tersalip oleh mobil lawan. "Come on!"
Lyli menoleh pada Abang nya itu, nafas Lyli memburu bersamaan laju mobil yang kian menggila. Tubuh kecilnya terobang-ambing bak dilautan lepas! Seatbelt yang kuat pun tak bisa menahan karna mobil yang bergerak layaknya kesetanan.
"Come On." desis Aldan sendari tadi berharap mobil kesayangannya ini mendengar permintaan sang tuan agar melesat jauh kegaris Finish sebagai pemenang.
"Abang bisa!" ucap Lyli tak takut akibat kedepannya. Bocah cilik itu terus menyemangati Abangnya, "awas abang! Dia Mepetin mobil kita!"
"Shit!" desis Aldan langsung menghindar. Suara bantingan kemudi terdengar kuat, tak membiarkan Rins memimpin Aldan langsung menginjak Gas nya kuat. "Come on."
Max dan Nailo semakin tegang melihat betapa gilanya seorang Aldan yang berusaha mengejar Mobil Rins.
"Jangan dipaksa." ucap Max tau betul akan mobil Aldan. "Semakin lo maksa lo bakal hilang kendali Aldan."
Nailo menutup mata sesaat karna ucapan Max yang membuatnya overthiking. Ferry yang sendari tadi menutup mata pun langsung terbuka guna melihat.
"ALDAN! ANJING JANTUNG GUE MAU COPOT."
Max dan Nailo langsung menutup telinga saat Ferry berteriak hebat itu.
"Last lap." ujar Max, "Lo bisa. Lo pasti bisa."
Di dalam mobil Ferarri SF90 itu Rins semakin mencengkram erat kemudi, rahangnya mengeras hingga gretakan gigi terdengar saat melihat mobil lawannya tak putus asa.
"Sial!" desis Rins saat mobil Aldan berhasil bersisian dengannya. Rins tak boleh membiarkan Aldan menyentuh garis Finish lebih dulu.
Max menahan nafas saat melihat kedua laju mobil itu semakin cepat, "3...2..1" ucap Max dan tepat pada akhir perhitungan garis Finish sudah terlewati.
"Ah syukur." desah Max saat kedua mobil itu baik-baik saja.
Ketiga cowok itu langsung menghampiri mobil Aldan yang sudah berhenti itu. Dengan sigap Ferry langsung membuka sisi mobil yang ditempati Lyli.
