HARUS FOLLOW karna Part acak dan Private!!
Rate 17+
Sakit!
Tentu. Siapa yang tak sakit hati dan kecewa bahkan marah saat dengan tega pacarnya menjadikan dirinya sebagai Bahan Taruhan. Gadis malang itu menatap kecewa pada sang pacar.
Daniel Ilescas d...
Tanpa ragu mereka berdua masuk bersamaan kedalam kamar hotel yang Daniel pesan, melihat wanita itu melempar tas nya asal membuat Daniel mengamgkat sebelah alis nya.
"Lo serius?"
"Asal ucapan lo bisa dipegang."
Daniel terkekeh, "Gue bukan cowok pengecut yang selalu ingkar janji."
Kalian masih ingat jika ini bukan untuk pertama kalinya buat mereka melakukan having sex bersama? Yap ini bakal menjadi yang kedua kali bagi Daniel dan Cindy dan tentunya kali ini mereka melakukan having sex dengan kesepatakan yang dijanjikan.
Entah siapa yang memulai mereka sudah sama-sama terbakar api yang mereka buat. Sinar senja dengan kondisi yang sepi membuat decapan antara bibir dengan bibir terdengar kesemua penjuru ruangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cindy benar-bener hilang akal karna rasa sukanya pada Aldan ia rela melakukan ini! Wanita itu mendongak dan berdesis saat Daniel bermain di leher hingga tengkuk sensitifnya.
"Akh!"
"Jangan buat jejek apapun!" Tekan Cindy pada Daniel yang tadi sempat ia jambak agar cowok itu sadar. "Sumpah gue bakal bunuh lo kalo sampe ada bekas!"
Daniel mengangkat sebelah alisnya. Cowok itu menarik badan Cindy yang berada diatas pangkuannya itu. "Really?"
"Fuckhhhhm."
Mendengar suara Cindy yang tenggelam karna cowok itu sudah membekap dengan bibirnya. "Seobsesi itu kah sama si tengil Aldan?"
Wanita itu mengatur nafasnya sebelum menjawab, kondisi lisptic yang ia pakai sudah tak beraturan karna ulah Daniel, dan Cindy tidak tau separah itu kondisi bibirnya wanita itu hanya merasakan kebas di bibirnya.
"Obsesi? No! I love him!" Daniel terkekeh mermehkan membuat Cindy mengepalkan kedua tanganya. "Jangan seneng dulu."
Tawa Daniel berhenti sekarang cowok itu menaikkan satu alisnya karna tangan Cindy yang mulai aktif wanita itu juga tersenyum miring. Rasa dingin basah dapat Daniel rasakan di lehernya, cowok itu menggerang karna hisapan sebelum dia terpekik karna hisapan tadi berubah menjadi gigitan wanita gila ini!
"Aarrghhh! Tolol! Lo bilang jangan buat jejak! Tapi lo sendiri yang ninggalin bekas di leher gue!" Protes Daniel cowok itu meraba lehernya nya membiru juga terasa nyeri.
"Bukan gue yang tolol. Tapi lo." Wanita yang berada dipangkuan Daniel semakin merapatkan tubuhnya. "Lo lebih tolol karna masih ngejar-ngejar cewek yang udah jelas nolak lo."
"Lo ditolak Vita bukan?" Remeh Cindy tanpa tau faktanya. "Ck ck... Sad boi."
Tak ambil hati karna ucapan wanita itu, Daniel tersenyum miring hingga suara bantingan terdengar cukup kuat akibat benturan tubuh Cindy yang dipaksa terlentang di sofa oleh nya.
