HARUS FOLLOW karna Part acak dan Private!!
Rate 17+
Sakit!
Tentu. Siapa yang tak sakit hati dan kecewa bahkan marah saat dengan tega pacarnya menjadikan dirinya sebagai Bahan Taruhan. Gadis malang itu menatap kecewa pada sang pacar.
Daniel Ilescas d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yours Caffe
* * *
Pipi tembamnya terlihat jelas saat gadis itu memaksa memakan roti bakarnya dengan sekali makan. Gadis itu juga bergumam girang karna rasa khas roti bakar buatan Mama nya itu. Lezat.
"Kaya bocah banget."
Vita yang mendengar sindiran Abangnya hanya memutar bola matanya tak peduli, gadis itu tetap fokus pada hidangan yang dibuat Mama nya! Ia sangat rindu masakan Denata!
"Jangan rese! Ini punya gue!"
"Jangan pelit sama abang sendiri! Gue kutuk jadi ayam lotre mau!"
"Kutukan lo enggak akan manjur karna lo orang yang punya banyak dosa!"
"Adek laknat!" Kesal Tama, "Gue cuma mau roti bakar coklatnya! Bagi sedikit napa sih!"
"Enggak boleh."
"Chearavita!"
"Apa Hatama!"
"Sssssssttt kalian kenapa sih!" muncul suara Denata yang baru pulang dari pasar, katanya. "Pagi-pagi udah ribut! Suara kalian sampe ke gerbang depan!"
"Noh anak perempuan Mama yang pelitnya pinta di gampar."
"Abang udah ada bagiannya! Kenapa minta ke Vita!"
"Gue udah bilang pengen coba!"
"Bilang aja lo mau nambah! Rakus!"
"Jujur aja lo pelit!"
Denata menutup matanya sejenak, anak kuliahan dan anak SMA tapi memiliki sifat seperti anak belum sekolah! "Kalian! Diem! Malu sama tamu!!"
Kakak beradik itu langsung menoleh pada sosok Tamu yang disebutkan Denata.
Tama berdecak, "Pagi-pagi udah mau bucin?! Cih yang bener aja!"
"Sana gabung, kamu belum sarapan kan?" tambah Denata.
"Ck.. bisa-bisanya gue kalah sama adek."
BRAK!
Semua orang yang mendengar itu terlonjak kaget, Tama membulatkan matanya karna aksi Vita yang benar-benar membuat jantung berpacu kuat. Kursi yang di duduki gadis itu sudah terjatuh di lantai potongan roti bakar yang enak itu pun sudah tergeletak berserakan di atas meja, gadis itu sudah muak saat melihat Daniel berada disini!
