8| C H E A R A V I T A

9.1K 387 1
                                    

———————–––From

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———————–––
From. Alfiani
✨Happy Reading✨
——————

"Help."

"Help me please."

"Tolong."

"T–tolong HIKS."

"PLEASE HELP ME. HELP ME." teriakan menggelegar Vita tak membuat orang satu pun menolong. Sepanjang jalan Vita terus memohon pada semua orang yang berlalu lanang. But See!

No one Helps!! Or
No one understands the meaning of HELP. Miris.

Vita terus menangis tentunya. Dengan Bangsatnya Daniel menulikan pendengarannya dan tetap menarik Vita kasar. Vita semakin gelagapan saat Daniel menariknya keluar dari Life hingga terpampang lorong-lorong pintu Hotel.

"No...no..no." Vita menggeleng kuat dengan menarik Daniel agar berhenti berjalan. "Please Don'ttt."

Daniel tetap bungkam. SIAL Cowok itu terlanjur marah saat Vita tadi meludahi muka nya.

TOK TOK

"Daniel PLEASE DON'T DO THIS."

"You late." selang Daniel mengatakan itu pintu terbuka menampakan Rins yang hanya menggunakan handuk di pinggangnya.

Vita mundur melihat itu. Tubuhnya bergetar saat matanya menelisik lebih jauh dibalik tubuh Rins– tepatnya kedalam kamar. Ada seorang wanita yang hanya mengenakan Lingerie juga tengah menatapi Vita dengan senyum licik nya.
Bukan hanya itu, didalam kamar itu pun terdapat berbagai botol Alkohol yang tercecer dimana-mana.

"DON'T TOUCH ME."

Rins terkekeh saat sentuhannya ditolak LAGI oleh Vita. "Belum jinak hmm."

Vita yang hendak lari pun dicekal Daniel kembali. Cewek itu menatap Daniel dengan mata memerah. "Jangan lakuin ini ke gue! Kalian yang punya masalah please jangan libatin gue."

Rins terkekeh kembali. "Karna itu lo ada disini. Penyelesaian masalah kita ada di LO." Rins menarik lengan Vita hingga cekalan Daniel terlepas. "Lo bisa pergi."

Daniel hanya diam saat tubuh Vita sudah diseret masuk kedalam kamar. Tangisan bahkan jeritan Vita pun hanya Daniel tonton dengan wajah datarnya. Tubuh Vita memberontak parah. Vita tak peduli tubuhnya sudah letih parah namun nihil, tenangga Vita tak sebanding dengan otot Rins. Mata Vita semakin kalut akan air mata saat pintu perlahan menutup tubuhnya bahkan bergetar takut, otaknya lumpuh untuk berfikir positif.

BRUG

Pintu kamar terbuka karna tendangan yang kuat, membuat Rins yang tepat berada di belakang pintu jatuh terjelembab. Vita terkejut tubuhnya membeku namun dibenak cewek yang masih berseragam acak-acakan itu merasa lega. Lega karna pertolongan tiba-tiba ini.

CHEARAVITA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang